Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengelola Keuangan dengan Prinsip Siap Kaya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana Keuangan Bareyn Mochaddin membagikan sejumlah kiat atau tips mengelola keuangan bagi keluarga yang memiliki penghasilan tetap dengan menerapkan prinsip yang disingkat “siap kaya”. “Mengelola keuangan itu sebetulnya mudah, tidak usah dibikin kelola keuangan itu sulit,” kata Bareyn dalam webinar bersama Frisian Flag Indonesia yang diikuti secara virtual, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa setiap huruf dalam istilah “siap kaya” memiliki arti masing-masing yang menggambarkan langkah seperti apa yang perlu dilakukan oleh pasangan di dalam sebuah keluarga. Huruf “s” pertama artinya susun rencana belanja bulanan dengan membuat rencana besar dan rencana kecil. Bareyn menyarankan rencana tersebut sebaiknya dituliskan terlebih dahulu sehingga lebih mudah untuk ditelusuri.

Bareyn mengatakan rencana besar harus dibuat setiap bulan. Pasangan dapat menerapkan rumus mudah untuk menyusun rencana dari penghasilan bulanan, yaitu dengan formula “10-20-30-40”. Artinya 10 persen dari penghasilan bisa disisihkan untuk sesuatu yang bersifat sosial, 20 persen untuk sesuatu yang bersifat finansial, 30 persen untuk membayar utang, dan 40 persen untuk memenuhi kebutuhan harian,” terangnya.

Bareyn memberi contoh bagi keluarga dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan, berarti 10 persen atau Rp 500 ribu dialokasikan untuk zakat atau sedekah, 20 persen atau Rp1.000.000 untuk investasi dan dana darurat/asuransi, 30 persen atau Rp1.500.000 untuk cicilan motor dan rumah, serta 40 persen atau sisanya untuk kebutuhan harian selama sebulan.

Sebagian keluarga atau orang-orang mungkin sudah pernah melakukan perencanaan keuangan yang matang, namun kerap menemui kegagalan setelah dijalankan. Bareyn berpendapat hal tersebut terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk berbelanja di marketplace tanpa berpikir panjang serta tidak memiliki rencana kecil. “Rencana kecil adalah rencana belanja. Ketika pergi ke supermarket, bawalah catatan belanja serta pastikan sesuai dengan kebutuhan keluarga, budget, dan memenuhi asupan pangan berkualitas bagi keluarga,” katanya.

Huruf “i” selanjutnya berarti “identifikasi”. Bareyn menyarankan agar pasangan mengidentifikasi mana kebutuhan dan keinginan dari rencana serta saat belanja. Kemudian huruf “a” berikutnya diartikan sebagai “angsuran jangan ditunda bayarnya”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang tak kalah penting setelah menyusun rencana keuangan, Bareyn menganjurkan agar pasangan melakukan evaluasi setiap bulan. Hal itu diwakilkan oleh tips selanjutnya yaitu huruf “p” yang berarti “perhatikan pengeluaran harian, apakah sudah sesuai dengan rencana”.

“Rencana yang sudah dibuat coba dilihat lagi di pertengahan bulan dan akhir bulan. Harus buat catatan keuangannya, apakah pengeluaran-pengeluaran yang direncanakan ini sesuai, apakah ada pengeluaran yang belum dilakukan, dan seterusnya,” kata Bareyn.

Kiat berikutnya, yaitu huruf “k” yang memiliki arti “komunikasikan pengelolaan keuangan bersama pasangan”. Untuk mencapai tujuan keuangan, menurut Bareyn, langkah komunikasi dengan pasangan tidak bisa dilewatkan sebab dukungan masing-masing pihak menentukan berhasil atau tidaknya pengelolaan keuangan.

Asuransi dan dana darurat itu penting, pastikan cukup sesuai kebutuhan. Kiat ini merepresentasikan huruf “a” yang lain pada prinsip kelola keuangan. Prinsip selanjutnya, huruf “y” berarti yakin berapapun uang atau penghasilan yang dimiliki akan cukup untuk memenuhi kebutuhan. Terakhir, huruf “a”, apabila memiliki sisa dari penghasilan bulanan, Bareyn menyarankan agar uang tersebut diinvestasikan dalam berbagai bentuk dan bukan langsung dibelanjakan.

Baca: 4 Tips Mengelola Keuangan Buat yang Baru Mulai Bekerja

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Mei 2023 Tetap 5,75 Persen

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Bali, Senin, 11 Juli 2022. Foto: Istimewa
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Mei 2023 Tetap 5,75 Persen

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate Mei 2023 tetap 5,75 persen.


OJK Beberkan Kriteria Konglomerasi Keuangan yang jadi Objek Pengawasan, Salah Satunya: Punya Aset Rp 100 T

9 hari lalu

Mahendra Siregar. youtube.com
OJK Beberkan Kriteria Konglomerasi Keuangan yang jadi Objek Pengawasan, Salah Satunya: Punya Aset Rp 100 T

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar membeberkan kriteria konglomerasi keuangan yang menjadi objek pengawasan terintegrasi. Apa saja?


Kemenkeu Sebut Belum Lihat Dampak Debt Ceiling AS di Pasar Keuangan Global

12 hari lalu

Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Kemenkeu Sebut Belum Lihat Dampak Debt Ceiling AS di Pasar Keuangan Global

Kemenkeu mengatakan isu debt ceiling belum berdampak pada pasar keuangan global, termasuk Indonesia.


Sektor Keuangan belum Seimbang, Suahasil Nazara: Perlu Reformasi dan Penguatan

18 hari lalu

Suahasil Nazara. ANTARA
Sektor Keuangan belum Seimbang, Suahasil Nazara: Perlu Reformasi dan Penguatan

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menyebutkan sektor keuangan Indonesia masih belum seimbang. Perlu reformasi.


Tips Bisa Menonton Konser Idola, Jangan Lupa Menabung

19 hari lalu

Ilustrasi konser musik
Tips Bisa Menonton Konser Idola, Jangan Lupa Menabung

Aneka konser musik semakin banyak digelar di Indonesia. Berikut tips agar mimpi menonton konser musisi idola bisa terwujud.


Persiapan Idul Adha, Ini Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

20 hari lalu

Penjual hewan kurban memberi makan sapi dagangannya di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019. Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang memiliki surat sehat yang dikeluarkan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Persiapan Idul Adha, Ini Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Hari raya Idul adha kian mendekat, Anda dapat mulai menabung dari sekarang untuk membeli hewan kurban.


Jokowi: ASEAN Sepakat Perkuat Konektivitas Pembayaran Regional dan Transaksi Mata Uang Lokal Masing-masing Negara

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Sekretaris Negera Pratikno (Kanan) memberikan pernyataan penutup KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi: ASEAN Sepakat Perkuat Konektivitas Pembayaran Regional dan Transaksi Mata Uang Lokal Masing-masing Negara

Presiden Jokowi mengungkapkan dalam KTT ASEAN 2023, Pemimpin Negara ASEAN telah menyepakati penguatan Konektivitas Pembayaran Regional dan Transaksi Mata Uang Lokal masing-masing negara.


Gubernur BI Sebut Perbankan Indonesia Kuat Hadapi Tekanan, Buktinya?

24 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berbicara dalam pertemuan tahunan bank sentral Indonesia dengan para pemangku kepentingan keuangan di Jakarta, 30 November 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Gubernur BI Sebut Perbankan Indonesia Kuat Hadapi Tekanan, Buktinya?

Perry Warjiyo berterima kasih kepada industri perbankan yang telah meningkatkan intermediasi dan penyaluran pembiayaan untuk UMKM.


BI Luncurkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan, Perry Warjiyo Sampaikan 3 Pesan Penting

24 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
BI Luncurkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan, Perry Warjiyo Sampaikan 3 Pesan Penting

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penerbitan buku Kajian Stabilitas Keuangan merupakan wujud nyata dari komitmen Bank Indonesia.


5 Tips Atasi Masalah Finansial Setelah Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
5 Tips Atasi Masalah Finansial Setelah Lebaran

Bagaimana keuangan Anda setelah Lebaran? Simak 5 tips atasi masalah finansial pasca Hari Raya.