TEMPO.CO, Jakarta - Depresi tergolong gangguan suasana hati yang rentan dialami. Merujuk Cleveland Clinic, hampir 7 persen orang dewasa di Amerika mengalami depresi setiap tahun. Perbandingan 1 dari 6 orang dewasa akan mengalami depresi dalam hidupnya. Ada beberapa jenis depresi.
Adapun 3 persen anak-anak dan 8 persen remaja di Amerika Serikat dikonfirmasi mengalami depresi setiap tahun. Kondisi ini kerap dialami anak laki-laki di bawah usia 10 tahun. Sedangkan perempuan berusia 16 tahun.
Anak mengalami depresi
Baca Juga:
Mengutip WebMD, gejala depresi anak beragam. Bahkan sering tidak diketahui dan diatasi, karena dianggap perubahan emosional dan psikologis yang normal. Anak-anak juga lebih sedikit menunjukkan gejala gangguan suasana hati seperti yang dialami orang dewasa.
Mengutip National Health Service UK, depresi anak ditandai kesedihan atau gangguan suasana hati yang tidak hilang. Kondisi itu membuat mudah tersinggung atau pemarah sepanjang waktu, tak tertarik beraktivitas yang biasamnya dinikmati.
Anak yang depresi akan mengalami susah tidur daripada biasanya. Tak bisa berkonsentrasi juga kurang berinteraksi dengan teman dan keluarga. Depresi menganggu nafsu makan yang mempengaruhi berat badan. Kondisinya juga cenderung lesu dan tak bisa relaks seperti biasanya.
Depresi rentan berakibat penurunan prestasi akademik anak. Anak juga dirundung perasaan bersalah atau tak berharga yang berakibat tak bisa merasakan emosi. Risiko terburuk bisa mendorong keinginan melukai diri sendiri.
Mengutip Verywell Mind, depresi anak juga disebabkan berbagai kombinasi yang berhubungan dengan kesehatan fisik, peristiwa kehidupan, riwayat keluarga, lingkungan, dan gangguan biokimia. Orang tua penting segera merespons jika anak mengalami depresi, antara lain konseling atau psikoterapi.
Baca: Perbedaan Depresi Mayor dan Persisten
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.