Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Depresi Mayor dan Persisten

image-gnews
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Depresi tergolong gangguan suasana hati yang rentan dialami.  Merujuk Cleveland Clinic, hampir 7 persen orang dewasa di Amerika mengalami depresi setiap tahun. Perbandingan 1 dari 6 orang dewasa akan mengalami depresi dalam hidupnya. Ada beberapa jenis depresi.

Jenis depresi

1. Depresi mayor

Ketika seseorang mengalami perasaan sedih terus-menerus dan intens dalam waktu lama, berkemungkinan gangguan depresi mayor (MDD). Depresi mayor mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, menganggu suasana hati, perilaku, fungsi tubuh, nafsu makan dan kualitas tidur. Mengutip Healthline, ciri gejala depresi mayor ditandai perubahan fungsi diri, kehilangan minat atau kesenangan.

Gejala itu dialami lima atau lebih selama dua pekan. Merasa sedih atau mudah tersinggung hampir sepanjang hari. Kecenderungan depresi ini kehilangan minta terhadap aktivitas yang biasanya dinikmati.

Perubahan nafsu makan yang mempengaruhi berat badan dan susah tidur juga menandakan gejala itu. Keinginan tidur lebih lama dari biasanya juga perasaan terus gelisah juga gejala depresi ini. Muncul perasaan tak berharga dan selalu bersalah juga kesulitan berkonsentrasi. Ada kecenderungan ingin tidur lebih lama dari biasanya. Kondisi depresi ini memunculkan keinginan melukai diri.

Depresi ini juga rentan mempengaruhi tingkat konsumsi rokok dan minuman beralkohol. Dalam pendidikan juga rentan menurunkan prestasi akademik dan bermasalah dalam pergaulan sosial

2. Depresi persisten

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Mayo Clinic, depresi persisten juga disebut distimia. Gangguan depresi ini jangka panjang dan berkelanjutan. Kondisi ini menyebabkan kehilangan minat dalam aktivitas normal sehari-hari, mudah tersinggung, gangguan nafsu makan, insomnia atau terlalu banyak tidur. Gejala rata-rata sama seperti jenis depresi mayor.

Tapi, depresi ini cenderung sampai kurun bertahun-tahun secara signifikan mengganggu hubungan dengan orang lain, pendidikan, pekerjaan, dan aktivitas sehari-hari.

Merujuk Medical News Today, depresi persisten dipengaruhi lingkungan, psikologis, kondisi medis yang serius, seperti diabetes dan kanker. Riwayat depresi pribadi atau keluarga, trauma atau stres berat, penggunaan obat-obatan tertentu juga mempengaruhi gangguan suasana hati ini.

Baca: Perubahan Musim Bisa Berakibat Depresi, Kenapa?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

2 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

7 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

11 hari lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

11 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

12 hari lalu

Ilustrasi arus balik. ANTARA
Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Post-holiday blues adalah perubahan suasana hati sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

13 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

16 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

20 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

20 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida