TEMPO.CO, Tokyo -Beberapa hari lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menunjukkan ketertarikan terhadap Citayam Fashion Week (CFW). Sandiaga berencana menyulap fenomena tersebut menjadi destinasi wisata layaknya Distrik Harajuku di Jepang.
"Saya justru ingin memberikan ruang dan peluang bagi mereka ini (remaja SCBD), bukan hanya menjadi hit atau tren saat liburan sekolah, tetapi bisa seperti Harajuku di Jepang," kata Sandiaga seperti dikutip dari Tempo.
Di Mana Harajuku
Secara geografis, Harajuku merupakan distrik di Shibuya, Tokyo, Jepang. Bagi turis mancanegara, nama Harajuku kerap kali dikaitkan dengan pusat budaya, kesenian jalanan, dan gaya fesyen ekstrem bagi para remaja di sekitar Stasiun Harajuku, Kota Tokyo.
Ai (kanan) dan Hamuka berbusana ala tren fesyen Lolita di daerah perbelanjaan Harajuku di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2018. Gaya fesyen ini terkenal di kalangan remaja putri Tokyo. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Sebab, ketika Anda berkunjung ke Harajuku, pemandangan seperti sekumpulan remaja yang berkumpul dan berdandan layaknya karakter anime akan sangat mudah Anda temukan. Keunikan fesyen jalanan ini turut didukung dengan ragam sorot lampu di berbagai gedung pencakar langit yang memukau mata.
Keunikan Harajuku inilah yang dikatakan tidak jauh berbeda dengan fenomena CFW di Indonesia saat ini. Bahkan, Tokyo Fashion, media harian mode asal Jepang, melalui akun Twitter-nya @tokyofashiion turut mengungkapkan bahwa kehadiran fesyen jalanan di Harajuku mulanya dianggap nyeleneh dan kurang dihargai oleh masyarakat setempat sebagaimana CFW.
4 Pesona Fashion Jalanan Harajuku
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, baik masyarakat maupun pemerintah di Harajuku mulai menerima kehadiran para remaja yang mengekspresikan diri melalui fesyen jalanan tersebut. Lebih lagi, fesyen jalanan ini telah menjadi daya tarik utama di Harajuku yang berhasil membius turis domestik maupun mancanegara.
Tokyu Plaza Omotesando Harajuku terkenal dengan pintu cerminnya yang terbuat dari prisma. Inilah salah satu spot menarik di Omotesando Avenue. Foto: Chris McGrath/CNN Travel
Dikutip dari tokyonightowl.com, setidaknya Anda akan menemukan empat pesona fesyen jalanan berikut apabila berkunjung ke Harajuku.
- Ganguro atau Ko-gyaru. Fesyen ini hadir untuk mendobrak konsep kecantikan tradisional Jepang yang lekat dengan warna kulit putih dan bersih tanpa pori. Fesyen ini biasanya dilakukan oleh gadis-gadis muda dengan mewarnai kulit kecokelatan, riasan yang berlebih, dan rambut yang sangat cerah.
- Cosplay merupakan salah satu pesona fesyen jalanan di Harajuku yang sudah sangat mendunia. Dalam gaya ini, para remaja biasanya mendandani diri seperti karakter anime ataupun merias diri sesuai tokoh yang diimajinasikan.
- Pesona fesyen berikutnya adalah Lolita yang sangat identik dengan remaja perempuan yang mengenakan gaun tebal dengan embel-embel renda berwarna pastel. Selain itu, gaya fesyen ini biasanya ditujukan untuk membangun gambaran perempuan yang polos dan feminin.
- Selain Lolita yang penuh ceria, Harajuku juga memiliki pesona fesyen Decora Kei. Inti dari gaya ini adalah menjadikan diri tampak bersemangat dan imut. Biasanya para remaja akan menggunakan pakaian berwarna merah muda dan ungu serta kuku yang diwarnai.
Gaya berbusana Harajuku sangat diminati kaum muda Jepang. japanesestreets.com
Itulah 4 pesona fesyen jalanan yang akan Anda temukan apabila berkunjung ke Harajuku, Tokyo, Jepang, yang akan "digadang-gadang" kemungkinan sebagai fase Citayam Fashion Week mendatang. Tertarik ke Harajuku?
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Anak Buah Anies Ingin Pindahkan Citayam Fashion Week ke Mal-mal yang Sepi Pengunjung
