Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Cegah Hiperpigmentasi dengan Bahan Alami, Lidah Buaya Beraksi

image-gnews
Gel lidah buaya (Pixabay.com)
Gel lidah buaya (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHiperpigmentasi merupakan kondisi dimana beberapa bagian di tubuh muncul bercak-bercak kehitaman akibat produksi melanin yang berlebihan pada kulit. Kondisi ini terkadang seringkali menyebabkan penderitanya merasa penampilannya terganggu.

Adapun beberapa faktor penyebabnya kondisi peningkatan melanin ini ialah mengonsumsi obat-obatan tertentu, kehamilan, mengidap penyakit langka, area yang seringkali terpapar gesekan dan sering terpapar sinar matahari. 

Cara Mengatasi Kulit hiperpigmentasi 

Dilansir dari medicalnewstoday.com, hiperpigmentasi seringkali tidak berbahaya dan mungkin tidak memerlukan perawatan sama sekali. Namun, beberapa orang mungkin lebih suka menghilangkannya. Berikut beberapa metode perawatan dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasinya.

1. Krim topikal

Banyak orang menggunakan perawatan topikal untuk mengobati hiperpigmentasi. Perawatan topikal akan mencakup bahan-bahan yang dapat mencerahkan kulit, di antaranya asam azelaic, vitamin C, hidrokuinon, kortikosteroid, asam kojic, retinoid, steroid, niacinamide dan lainnya 

Krim yang mengandung steroid dan hidrokuinon dapat memakan waktu 3 hingga 6 bulan untuk mempengaruhi warna kulit.

2. Lidah buaya

Aloesin, salah satu senyawa yang ada dalam lidah buaya dapat meringankan hiperpigmentasi. Aloesin bekerja dengan cara menghambat produksi melanin di kulit. Dalam sebuah penelitian pada 2017, membuktikan bahwa mengonsumsi kapsul lidah buaya dapat meredakan melasma pada kehamilan.

Orang dapat mengoleskan gel lidah buaya dari tanaman langsung ke kulit setiap hari. Namun, tidak ada penelitian yang secara langsung menghubungkan lidah buaya dengan area hiperpigmentasi yang berkurang, sehingga para ilmuwan belum mengetahui efektivitas teknik ini.

3. Teh hijau

Ekstrak teh hijau dapat meningkatkan hiperpigmentasi. Para peneliti telah lama mempelajari teh hijau untuk potensi antioksidan dan sifat anti-inflamasinya. Ekstrak teh hijau dapat meningkatkan melasma dan mengurangi sengatan matahari. Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum para ilmuwan dapat sepenuhnya memahami apakah teh hijau dapat memperbaiki gejala atau tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Akar manis

Ekstrak licorice atau akar manis dapat meringankan hiperpigmentasi. Sebuah penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa ekstrak licorice yang disebut glabridin dapat memiliki efek anti-inflamasi, antioksidan , dan memutihkan kulit. Penderita dapat menggunakan krim yang mengandung glabridin pada area hiperpigmentasi untuk menguranginya.

Cara Mencegah Hiperpigmentasi

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Melindungi diri sendiri dari hiperpigmentasi lebih baik daripada mengatasinya. Berikut cara mencegahnya seperti dilansir dari healthline 

1. Menggunakan tabir surya dengan minimal SPF-30 saat keluar rumah 

2. Memakai topi atau pakaian yang menghalangi sinar matahari

3. Menghindari sinar matahari pada siang hari saat terik. Biasanya dimulai pukul 10 pagi hingga 4 sore

4. Menghindari obat-obatan tertentu juga dapat membantu mencegah hiperpigmentasi.

ANNISA FIRDAUSI 

Baca: Mengenal Kelainan Kulit Hiperpigmentasi dan Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

15 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi jus seledri dan sayuran (pixabay.com)
7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.


Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

38 hari lalu

Warga binaan mengemas kue kering buatannya di Lapas Perempuan Kelas IIA, Sukun, Malang, Jawa Timur, Selasa 19 Maret 2024. Setiap bulan Ramadhan warga binaan di lapas tersebut membuat kue kering untuk parsel Lebaran dengan produksi berkisar 50 toples yang kemudian dijual ke berbagai toko maupun konsumen perorangan melalui pasar digital dengan harga Rp65 ribu hingga Rp85 ribu per toples. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.


Minum Teh saat Berbuka Puasa, Disarankan atau Tidak untuk Kesehatan?

42 hari lalu

Ilustrasi teh chamomile. Pixabay.com
Minum Teh saat Berbuka Puasa, Disarankan atau Tidak untuk Kesehatan?

Saat berbuka puasa di bulan Ramadan, jika didahului minum teh aman atau tidak bagi kesehatan?


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

44 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

58 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

59 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

25 Februari 2024

Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebih.


Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

22 Februari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar Ultraviolet (UV). Ajak anak biasakan menggunakan sunscreen.


Teliti Teh Hijau Bebas Kafein, Dosen Undip Raih Penghargaan Kemendikbudristek

19 Februari 2024

Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Universitas Dipenegoro Vita Paramita. Dok. Humas Undip
Teliti Teh Hijau Bebas Kafein, Dosen Undip Raih Penghargaan Kemendikbudristek

Hasil penelitian saat ini diimplementasikan di mitra industri teh hijau PPTK Gambung Bandung dan siap diproduksi secara masal.