Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Hanya Covid-19, Berikut 6 Penyakit yang Disebabkan Virus dari AIDS hingga Kutil

image-gnews
ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)
ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus jauh lebih kecil dari sel. Mengutip dari Mayo Clinic, faktanya, virus pada dasarnya hanyalah 'kapsul' yang mengandung materi genetik. Untuk mereproduksi, virus menyerang sel-sel di tubuh, seperti membajak mesin yang membuat sel bekerja. Sel inang seringkali akhirnya yang  dihancurkan selama proses ini.

Salah satu penyakit yang disebabkan virus antara lain Covid-19 atau coronavirus disease 2019. Virus ini yang disebut SARS-CoV-2, menyebar ketika seseorang yang memiliki infeksi mengembuskan tetesan dan partikel yang sangat kecil yang mengandung virus ke sekitarnya.

Penyakit Akibat Virus

Selain Covid-19, berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya yang dirangkum dari berbagai sumber, antara lain:

1. Flu

Flu, juga disebut influenza, adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Flu atau influenza merupakan infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Dikutip dari medlineplus.gov, flu disebabkan oleh virus flu yang menyebar dari orang ke orang. Ketika seseorang dengan flu batuk, bersin, atau berbicara, mereka menyemprotkan tetesan kecil. Tetesan ini bisa mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya. 

Gejala umumnya seperti batuk, sakit kepala, demam, pilek, dan hidung tersumbat. Beberapa orang mungkin juga mengalami muntah dan diare. Namun, ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Flu yang ringan dapat diatasi dengan banyak istirahat, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, dan minum banyak air mineral.

2. Demam Berdarah

Virus dengue penyebab demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Mengutip dari cdc.gov, gejala demam berdarah seperti sakit kepala, menggigil, dan bercak merah pada kulit selama 24 hingga 72 jam. Penderita akan mengalami kadar trombosit yang menurun dan dalam kondisi parah dapat mengakibatkan pendarahan yang berujung pada kematian.

3. Polio

Melansir dari Healthline, polio atau yang juga dikenal sebagai poliomielitis merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Anak-anak di bawah 5 tahun lebih mungkin tertular virus daripada kelompok lain. Gejala yang muncul seperti demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher atau punggung, nyeri, dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.

4. Hepatitis

Virus Hepatitis B dan C menyerang organ hati serta menyebar melalui cairan tubuh seperti darah dan sperma penderita yang telah terinfeksi virus ini. Umumnya penderita virus hepatitis tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun dan cara mengetahuinya adalah melakukan diagnosis tes darah.

5. AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Virus HIV terdapat dalam cairan tubuh manusia seperti pada darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan oleh vagina, dan cairan tubuh lainnya dari penderita. Apabila tidak ditangani dengan cepat, maka akan membuat berkembang ke stadium-stadium akhir yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). 

HIV dapat menyebar dengan berbagai cara:

1. Melalui hubungan seks tanpa kondom dengan pengidap HIV

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Dengan berbagi jarum obat

3. Melalui kontak dengan darah pengidap HIV

4. Dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui

Gejala yang muncul seperti demam tinggi, ruam kulit, muntah, nyeri sendi atau otot, sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan dan sariawan. Anda harus mewaspadai penyebaran virus HIV yang menular melalui hubungan seksual dengan penderita HIV atau ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya.

6. Kutil

Kutil merupakan pertumbuhan pada kulit Anda yang disebabkan oleh infeksi virus humanpapiloma atau HPV. Kutil terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

1. Kutil umum, yang sering muncul di jari Anda

2. Kutil Plantar, yang muncul di telapak kaki Anda

3. Kutil kelamin , yang merupakan penyakit menular seksual

4. Kutil datar, yang muncul di tempat yang sering Anda cukur

RINDI ARISKA 

Baca: Bukan Pilek Sembarang Flu, Kenali 4 Tipe Virus Influenza

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

2 jam lalu

Pekerja menggunakan masker di saat melintasi trotoar kawawan Jalan Jenderal Sudirman saat kemunculan Covid-19 varian baru Pirola, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Varian Covid BA.2.86 atau dikenal dengan Pirola merupakan subvarian baru dari Covid-19. TEMPO/Magang/Joseph
Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

Omicron EG.4 dan EG.5 dominan menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta saat ini.


Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

19 jam lalu

Seorang warga disuntik vaksin di sentra pelayanan Vaksin Covid 19 ke-1, 2, dan booster di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. Peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan di Tanah Air tidak diiringi dengan capaian vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih rendah dibandingkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua. TEMPO/Subekti.
Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

Layanan vaksinasi Covid-19 dosis 1 sampai 4 di faskes DKI Jakarta bisa diakses oleh siapapun.


Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

19 jam lalu

Petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu menyuntikkan vaksin dosis keempat kepada warga lansia saat berlangsungnya vaksinasi COVID-19 di RPTRA Asoka, Jati Padang, Jakarta, Ahad, 27 November 2022. Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi di akhir pekan bagi masyarakat termasuk warga lanjut usia (lansia) untuk dosis keempat atau penguat (booster) kedua yang berlangsung sampai 31 Desember 2022. ANTARA/Indrianto Eko Suwars
Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

Dinas Kesehatan DKI mencatat kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami fluktuatif, naik dan turun. Berstatus endemi sejak Juni 2023.


Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

20 jam lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

Dinas Kesehatan DKI menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di Jakarta tercatat sejak 13 November 2023.


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

22 jam lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

Kasus mycoplasma pneumoniae sudah terdeteksi di Indonesia. Berikut gejala dan faktor risikonya.


Bagaimana Cara Mencegah Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae?

22 jam lalu

Visual daging sapi yang terinfeksi bakteri Mycoplasma bovis. [ResearchGate.net]
Bagaimana Cara Mencegah Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae?

Vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit menjadi dua cara untuk mencegah anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae.


Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

1 hari lalu

Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff
Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

Pulmonolog mengatakan rutin vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit termasuk dua cara mencegah anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

1 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

1 hari lalu

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Pernah Digunakan untuk Covid-19, Azithromycin Bisa Atasi Infeksi Mycoplasma Pneumoniae

1 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Pernah Digunakan untuk Covid-19, Azithromycin Bisa Atasi Infeksi Mycoplasma Pneumoniae

Bakteri Mycoplasma pneumoniae dengan virus corona tidak berbeda jauh, sama-sama menyerang saluran pernapasan pada manusia.