Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gejala Smiling Depression

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita tersenyum. Unsplash.com/Lesly Juarez
Ilustrasi wanita tersenyum. Unsplash.com/Lesly Juarez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang yang mengalami smiling depression tampak sangat bahagia dan tersenyum bahagia atau puas dengan orang lain. Namun di dalam mereka akan mengalami gejala depresi yang menyedihkan.

Melansir dari Healthline, depresi mempengaruhi setiap orang secara berbeda dan memiliki berbagai gejala yang paling menonjol adalah kesedihan yang mendalam dan berkepanjangan. Gejala klasik lainnya termasuk:

  • Perubahan nafsu makan, berat badan, dan tidur.
  • Kelelahan atau kelesuan.
  • Perasaan putus asa, kurangnya harga diri, dan harga diri yang rendah.
  • Kehilangan minat atau kesenangan dalam melakukan hal-hal yang pernah dinikmati.

Seseorang dengan smiling depression mungkin mengalami beberapa atau semua hal di atas, tetapi di depan umum gejala ini tidak sepenuhnya ada. Bagi seseorang yang melihat dari luar, seseorang dengan smiling depression terlihat seperti individu yang aktif dan berfungsi tinggi, seseorang yang memiliki pekerjaan tetap dengan keluarga dan kehidupan sosial yang sehat, seseorang yang tampak ceria, optimis, dan umumnya bahagia.

Tanda dan Gejala

Dilansir dari Psychcentral, jika merasa mengalami depresi karena terus berpura-pura untuk tersenyum, langkah pertama yang paling mudah adalah membandingkan perasaan Anda dengan penampilan di dunia luar.

Ketika sendirian, apakah Anda merasakan gejala yang terus-menerus, namun tidak pernah mengungkapkan perasaan ini kepada orang lain. Ini adalah pola khas smiling depression.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Depresi adalah kondisi kesehatan mental umum yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kekurangan energi atau kelelahan, lekas marah, meledak, atau perubahan suasana hati.  

Selain itu kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang pernah dinikmati, merasa tidak berharga atau bersalah, kesulitan berpikir, berkonsentrasi, bahkan membuat keputusan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

MALINI

Baca juga: Pura-pura Tersenyum, Apa Itu Smiling Depression?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 jam lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

8 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

8 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

8 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

12 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

13 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

15 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.