Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Penderita Obesitas Berisiko Kena Diabetes dan Penyakit Jantung?

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaObesitas masih menjadi persoalan di Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam jurnal “Epidemi Obesitas” mencatat pada 2015 hingga 2019, sebanyak 13,5 persen orang dewasa usia 18 tahun ke atas kelebihan berat badan, dan 28,7 persen mengalami obesitas. Sementara pada usia anak 5-12 tahun sebanyak 18,8 persen kelebihan berat badan dan 10,8 persen mengalami obesitas.

Dikutip dari Mayo Clinic Obesitas adalah penyakit kompleks yang melibatkan jumlah lemak tubuh yang berlebihan. Ini adalah masalah medis yang meningkatkan risiko penyakit dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

Ada banyak alasan mengapa beberapa orang mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Biasanya, hasil obesitas dari faktor keturunan, fisiologis dan lingkungan, dikombinasikan dengan diet, aktivitas fisik dan pilihan olahraga.

Ada beberapa bahaya dari orang yang mengalami obesitas:

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang terjadi ketika glukosa darah , juga disebut gula darah yang  terlalu tinggi. Sekitar 8 dari 10 orang dengan diabetes tipe 2 kelebihan berat badan atau mengalami obesitas. Seiring waktu, glukosa darah tinggi menyebabkan masalah seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, masalah mata, kerusakan saraf, dan masalah kesehatan lainnya.

Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi, adalah suatu kondisi di mana darah mengalir melalui pembuluh darah dengan kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Tekanan darah tinggi dapat membuat jantung tegang, merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan kematian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit jantung

Penyakit jantung adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beberapa masalah yang dapat mempengaruhi jantung. Jika memiliki penyakit jantung, mungkin mengalami serangan jantung, gagal jantung, kematian jantung mendadak, angina , atau irama jantung yang tidak normal.

Tekanan darah tinggi, kadar lemak darah yang tidak normal, dan kadar glukosa darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak darah, juga disebut lipid darah , termasuk kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida.

YOLANDA AGNE

Baca: Bahaya Penyakit Mengintai Penderita Obesitas, Diabetes Urutan Pertama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

1 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

5 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

6 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

8 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.