Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Usia yang Rentan Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2017 oleh The Lancet, satu dari tujuh orang India menderita gangguan mental dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Pandemi Covid-19 kembali memperjelas hal tersebut. 

Selama dekade terakhir, upaya lembaga dan perusahaan farmasi telah meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental tetapi situasinya jauh dari ideal. Mitos, tabu, dan rasa malu yang terkait dengan penyakit ini terus menjadi penghalang masalah kesehatan mental. Berikut empat kelompok usia dan berbagai aspek kesehatan mental dari masing-masing aspek.

Anak sekolah (9-17 tahun)
Rata-rata anak di sekolah saat ini secara fisik dan mental jauh lebih stres daripada yang berusia yang lebih tua. Teknologi menjadi salah satu pemicu. Akses ke teknologi telah merampas kesenangan sederhana yang ditawarkan masa kanak-kanak. Ini sangat mempengaruhi keterampilan kognitif dan sosial. Homeschooling juga mempengaruhi bagaimana anak usia sekolah bersosialisasi pada lingkungan.

Dewasa muda (18-25 tahun)
Seseorang yang berada di usia dewasa muda biasanya mulai merasakan kerumitan dalam hidup. Ditambah lagi dengan persimpangan jalan profesional, pemikiran, bingung tentang pendidikan tinggi, kehidupan cinta yang gagal, dan pencarian identitas hari tua.

Pada usia ini juga merupakan usia dengan tingkat bunuh diri tinggi. Kegagalan mencapai hasil yang diinginkan di perguruan tinggi dan penolakan cinta adalah dua pemicu paling kuat. Kecemasan dan depresi juga muncul saat bersiap menghadapi tantangan di dunia nyata. Pada fase ini, peran orang tua dan teman adalah hal terpenting untuk membantu membangkitkan kepercayaan.

Usia pertengahan (35-45 tahun)
Perlahan tapi pasti, orang-orang di kelompok usia ini mulai menyadari realitas dan konsekuensi dari pengabaian kesehatan mental, biasanya orang-orang yang berada di fase ini memiliki istilah krisis paruh baya. Karena hal ini juga beberapa organisasi dan perusahaan memprioritaskan kesehatan mental karyawan yang telah lama terabaikan. Keseimbangan kehidupan kerja juga menjadi lebih penting. Mereka didorong untuk melanjutkan kegiatan rekreasi dan untuk melanjutkan hobi yang hilang karena kehidupan profesional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usia lansia (di atas 60 tahun)
Orang yang berada pada usia ini biasanya memiliki kesehatan mental yang buruk karena beberapa penyakit yang menyerang, seperti demensia, Alzheimer, dan Parkinson. Untuk pasien dengan gejala ini harus mendapatkan perhatian yang lebih dari para perawat dan tenaga medis.

Faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental mereka adalah pensiun, masalah keuangan, kesepian. Selain tenaga medis, menghabiskan waktu bersama dan membuat mereka merasa dibutuhkan adalah obat mujarab yang harus ditangani pada tingkat tinggi.

BRANDEQUITY | NADIA RAICHAN FITRIANU

Baca juga: Mengenal Jenis Gangguan Kesehatan Mental yang Berbahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

8 jam lalu

Pemain Tottenham Hotspur Richarlison. Action Images via Reuters/Paul Childs
Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

Penyerang Timnas Brasil, Richarlison, berbagi kisah soal usahanya berjuang melawan depresi yang membuatnya hampir menyerah.


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

17 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

4 hari lalu

Ilustrasi Depresi (Pixabay.com)
6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

Orang dengan masalah kecemasan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain. Ini 6 tips agar tidak ikut cemas.


Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

4 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

6 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

9 hari lalu

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

Gangguan stres kronis dan depresi merupakan dua hal yang berbeda. Stres merupakan sebuah tekanan psikologis oleh sebab apapun.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

10 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.