Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Pikirkan Pemulihan Psikis dan Fisik Anak dengan Kanker Tulang

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Diskusi virtual bertajuk Kanker Tulang Pada Anak : Aspek Medis dan Psikologi oleh Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) 8 Oktober 2022 /YOAI
Diskusi virtual bertajuk Kanker Tulang Pada Anak : Aspek Medis dan Psikologi oleh Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) 8 Oktober 2022 /YOAI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Faris Fadhli (29) adalah penyintas kanker tulang. Faris didiagnosis kanker tulang saat ia berusia 17 tahun pada 2020. Beberapa gejala yang dialaminya adalah bengkak di lutut kanan yang berawal dari benturan karena bermain futsal. "Lama-lama membengkak dan semekin besar," kata Faris pada diskusi virtual bertajuk Kanker Tulang Pada Anak : Aspek Medis dan Psikologi 8 Oktober 2022. 

Dokter mengatakan Faris mengalami kanker tulang. Ia harus menjalani radiasi, namun sayangnya sempat tertunda karena kondisi drop.  Hal itu menyebabkan kondisi kanker tulang yang dialaminya semakin memburuk. "Dokter terpaksa melakukan amputasi," katanya.

Dokter Spesilalis bedah tulang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Achmad Fauzi Kamal menjelaskan, osteosarkoma dalah kanker tulang paling sering ditemui, terutama pada anak dan remaja. Walau begitu jumlahnya memang tidak banyak. Dibandingkan kanker pada anak seperti leukemia, kasus osteosarkoma hanya sekitar kurang 1 persen dari seluruh kasus kanker anak. 

Meskipun begitu, mendiagnosis kasusnya tidak mudah. Hampir semua kasus datang ke rumah sakit dengan kondisi kanker sudah membesar. Data di RSCM, 1995-2017 mulai peningkatan jumlah kasus yang datang ke rumah sakit, sekitar 19 kasus. "Anak laki-laki lebih sering dibandingkan perempuan," katanya.

Achmad Fauzi mengatakan kanker tulang sangat mengancam kehidupan. Awalnya kanker tumbuh di sekitar lutut pada bagian ujung tulang paha. Pasien akan merasakan rasa nyeri dan lama-lama membengkak. "Ciri-ciri umum adalah pertama berkaitan dengan umur. Kasus terbanyak di usia 13-15 tahun. Ketika seorang remaja umur 18 tahun ke bawah mengelami nyeri progresif di kaki disertai bengkak, bisa dipastikan ini adalah gejala kanker tulang alias Osteosarkoma,” kata Achmad Fauzi.

Peningkatan skala nyeri ada osteosarkoma bisa terjadi dalam hitungan minggu hingga 3 bulan. "Peningkatannya skala rasa nyerisnya sangat cepat.  Jangan pernah memijat atau urut bengkak di persendian yang diduga kanker osteosarkoma," katanya. 

Achmad Fauzi mengatakan terapi utama osteosarkoma adalah bedah dan kemoterapi, serta bisa ditambah radioterapi. "Saat ini tren pengobatan adalah menyelamatkan tungkai atau tidak sampai amputasi. Syaratnya datang di tahap awal sehingga pengobatan bisa dimaksimalkan," katanya. 

Saat ini ada beberapa teknologi terbaru yang ditawarkan dalam pengobatan kanker tulang. "Kini bisa mengganti jaringan tulang yang rusak tanpa amputasi dengan menggunakan prostetis tulang dari metal, dikenal dengan mega prostetis. Harganya sangat mahal namun sudah ditanggung BPJS," lanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter spesialis kedokteran jiwa dari RSCM Fransisca M. Kaligis, menambahkan penanganan anak dengan kanker tulang tidak bisa hanya bergantung dengan aspek pemulihan secara fisik saja. Aspek psikososial anak dengan kanker bisa berdampak pada emosi dan perilakunya. "Ketika seorang anak terdiagnosis, pasti ada dampak psikologis, berupa timbul rasa kaget, syok, menyangkal, dan kemudian marah," katanya.

“Stres saat didiagnosis kanker wajar, namun jika stres terus menerus justru akan mengganggu sistem di tubuh, mulai imunitas dan metabolik dan menimbulkan penyakit lain,” kata Fransisca.

Masalah psikologis yang dialami pasien kanker tergantung dari usia dan keparahan penyakit. Semakin berat kondisinya, masalah psikologinya pun biasanya lebih besar. Masalah yang dialami pasien kanker anak yang berusia muda juga berbeda dengan pasien remaja. 

Selain itu, Fransisca juga mengatakan ketika ada anak dalam sebuah keluarga terdiagnosis kanker, kemungkinan besar hal itu sangat berdampak pada keluarganya khususnya dari segi psikis. Oleh karena itu dukungan perlu diberikan tidak hanya pada pasien namun juga keluarga pasien. "Mengikuti komunitas sesama penderita kanker bisa menjadi dorongan semangat tersendiri bagi pasien maupun keluarga," katanya. 

Faris memang harus mengalami amputasi pada kakinya, tapi hingga saat ini kondisi Faris terus membaik. Ia melanjutkan pengobatan kemoterapi dan radioterapi. Sambil menjalani pemulihan, ia pun melanjutkan kuliah. Faris masuk ke komunitas Cancer Buster Community (CBC) dari YOAI untuk memberikan motivasi kepada pasien kanker anak

Faris pun memilih karir sebagai atlet angkat besi. Faris beberapa kali meraih medali angkat besi bagi penyandang disabilitas. Menurut Faris, ia bisa melalui masa berat saat menderita kanker tulang hingga bisa bangkit karena support system, terutama dukungan dari keluarga.

Baca: Kanker Tulang pada Anak, Jangan Asal Urut bila Terasa Nyeri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

20 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Deteksi dan Obat, Kunci Harapan Hidup Anak dengan Kanker

50 hari lalu

Dua orang guru mengajarkan sambil bermain bersama anak penderita kangker di Yayasan Kasih Kangker Anak Indonesia (YKAKAI) di Salemba, Jakarta, 15 Februari 2016. Selain belajar bermain, anak-anak penderita Kanker juga melakukan pengobatan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Deteksi dan Obat, Kunci Harapan Hidup Anak dengan Kanker

Kanker pada anak tidak bisa dicegah sehingga harapan hidup pasien sangat tergantung pada kecepatan deteksi dan pengobatan.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

55 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.


Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

57 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

Ahli gizi menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien kanker apapun agar terhindar dari risiko malnutrisi. Simak sarannya.


Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.


Pengaruh Kesehatan Mental pada Proses Pengobatan Kanker

23 Februari 2024

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pengaruh Kesehatan Mental pada Proses Pengobatan Kanker

Kesehatan mental dapat mempengaruhi proses penyembuhan pasien kanker. Bila kondisi mentalnya menurun maka daya tahan tubuh juga ikut turun.


Dua Jurnalis Al Jazeera Terluka Parah dalam Serangan Israel di Rafah

13 Februari 2024

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 12 Februari 2024. Hamas menyatakan bahwa serangan udara Israel tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian di Rafah. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Dua Jurnalis Al Jazeera Terluka Parah dalam Serangan Israel di Rafah

Dua jurnalis Al Jazeera terluka parah, salah satunya harus diamputasi, akibat serangan Israel ke Rafah


Memahami Terapi Radiasi untuk Pengobatan Pasien Kanker, Cek Kelebihannya

5 Februari 2024

Petugas mempersiapkan radiasi untuk penderita penyakit kanker di ruang Radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, 20 Mei 2016. Sekitar 70 persen penderita kanker berada di negara berkembang seperti Indonesia dengan prevalensi kanker mencapai 4,3 banding 1.000 orang. TEMPO/Imam Sukamto
Memahami Terapi Radiasi untuk Pengobatan Pasien Kanker, Cek Kelebihannya

Terapi radiasi atau radioterapi berguna untuk membunuh benih-benih kanker yang sekiranya masih tersisa setelah pembedahan dan kemoterapi.


Save the Children: Lebih dari 10 Anak Setiap Hari Kehilangan Anggota Tubuh di Gaza

8 Januari 2024

Gadis Palestina Eman Al-Kholi, yang anggota tubuhnya diamputasi setelah serangan Israel menerima perawatan di Rumah Sakit Eropa, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 28 Desember , 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Save the Children: Lebih dari 10 Anak Setiap Hari Kehilangan Anggota Tubuh di Gaza

Seorang direktur Save the Children mendesak gencatan senjata karena melihat anak-anak Gaza yang dimutilasi akibat pengeboman "tidak dapat didamaikan."


10 Ribu Pasien Kanker di Gaza Tak Memiliki Akses Obat-obatan

2 Januari 2024

Sekitar 1.500 orang yang didiagnosis dengan kanker di Gaza setiap tahun. Mersiha Gadzo /AlJazeera.com
10 Ribu Pasien Kanker di Gaza Tak Memiliki Akses Obat-obatan

Sebanyak 10.000 pasien kanker di Gaza tidak memiliki akses terhadap obat-obatan setelah satu-satunya rumah sakit kanker di wilayah tersebut berhenti beroperasi.