Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal XBB, Virus Corona Jenis Baru yang Menyerang Singapura

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Singapura mengalami lonjakan kasus Covid-19 dari sub-varian baru, yakni Omicron XBB. Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan Singapura kemungkinan akan mengalami lonjakan karena sub-varian Omicron XBB. Namun, apakah varian XBB itu? Dan apakah varian ini lebih berbahaya dari varian lainnya?

Dikutip dari laman Prevention, virus Corona sub-varian Omicron XBB telah mendapatkan banyak perhatian karena dapat menyebar lebih cepat dan tampaknya kebal akan antibodi yang telah dibangun vaksin yang disuntikkan ke setiap orang.

Menurut Thomas Russo, seorang Profesor dan Kepala Penyakit Menular di Universitas Bufallo, New York, XBB adalah salah satu “kelas baru” varian Omicron yang menyebar dengan cepat, efisien, dan kebal terhadap antibodi dari vaksin. Selain itu, obat antibodi yang dikonsumsi mungkin juga tidak terlalu efektif untuk melawan XBB.

Namun, Amesh A. Adalja, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, menjelaskan bahwa walaupun XBB merupakan sub-varian baru yang dapat menghindari perlindungan vaksin, tetapi perlindungan vaksin di dalam tubuh tidak sepenuhnya menghilang. Sehingga perlindungan dengan vaksin merupakan hal yang paling penting dalam menghadapi penyakit ini.

Berdasarkan studi yang dilakukan peneliti di China, XBB dianggap memiliki kemampuan yang mirip seperti virus SARS Covid yang menyebabkan penyakit parah pada pernapasan. Ini karena saat diuji, genetik yang tersusun pada sub-varian XBB mirip dengan varian SARS.

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, sejauh ini gejala dari XBB tampak mirip seperti gejala Covid-19 pada umumnya, yang meliputi:

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Sakit kepala
  • Hilangnya indera rasa atau bau
  • Sakit pada tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Mual atau muntah
  • Diare.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kementrian Kesehatan Singapura, sub-varian ini awalnya terdeteksi pada Agustus 2022 di India dan telah terdeteksi di lebih dari 17 negara sejak saat itu, termasuk negara Australia, Bangladesh, Denmark, Jepang, Amerika Serikat, dan terakhir di Singapura.

Kementrian Kesehatan Singapura juga menyatakan bahwa XBB memiliki  tingkat penularan yang sangat tinggi. Mereka mencatat bahwa sub-varian ini berkontribusi pada 54 persen dari kasus Covid-19 di Singapura, yang meningkat sebanyak 22 persen pada minggu sebelumnya.

Walaupun XBB dapat menular seperti varian Covid-19 yang lain, tetapi tidak ada bukti lebih lanjut bahwa XBB dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Pasien Covid-19 Singapura Melonjak, Pakar: Varian XBB Mungkin Ada di Indonesia

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 jam lalu

Kapal feri Batam-Singapura melintas di perairan Singapura. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.


Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

12 jam lalu

Ilustrasi mal atau pusat berbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri belakang) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri depan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.