Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stigma Masih Warnai Layanan Kesehatan Orang dengan HIV di Bandung

image-gnews
Layanan kesehatan bagi orang dengan HIV di Kota Bandung tersebar di 24 fasilitas seperti Puskesmas di Jalan Pasundan. TEMPO/ANWAR SISWADI
Layanan kesehatan bagi orang dengan HIV di Kota Bandung tersebar di 24 fasilitas seperti Puskesmas di Jalan Pasundan. TEMPO/ANWAR SISWADI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kalangan menilai pelayanan kesehatan bagi orang dengan HIV di Kota Bandung kini semakin baik. Namun begitu, masih ada beberapa masalah terkait petugas layanan dan stigma atau cap buruk di fasilitas kesehatan. Dampaknya bisa ikut menambah angka kasus orang dengan HIV yang menghilang dari upaya terapi.

Nurul Huda alias Arul kaget. Saat mendampingi orang dengan HIV di sebuah rumah sakit swasta di Bandung, mereka tidak hanya mendapatkan obat Antiretroviral atau ARV yang diambil sebulan sekali. Petugas medisnya juga secara halus mengarahkan mereka untuk menikah. “Kembali ke jalan yang benar, disuruh tobat, dan ada yang ditakuti dengan dosa, masuk neraka dan lain-lain,” kata staf pendamping sebaya itu dari Female Plus, sebuah lembaga pendamping orang dengan HIV di Bandung, Senin, 17 Oktober 2022.

Stigma HIV Itu Dilakukan Petugas Medis Sendiri

Dia melihat sendiri kejadian itu sekitar sebulan lalu pada empat orang dengan HIV. Sambil menahan emosi, Arul beberapa kali mengingatkan petugas di rumah sakit itu agar tidak melakukan stigma. “Harusnya pelayanan lebih ke kesehatan pasien bukan ke ranah pribadi,” ujarnya. Kejadian tersebut dilaporkan ke koordinator kerjanya juga pegawai Dinas Kesehatan Kota Bandung secara pribadi.

Arul sendiri pernah mengalami stigma serupa ketika melakukan tes HIV di sebuah Puskesmas di Kota Bandung pada 2015 dan 2016. Tes itu dilakukan karena dia hidup bersama orang dengan HIV dan AIDS, dan hasilnya negatif. “Saya juga disuruh bertobat dan kawin,” ujarnya. Saat itu Arul menjadi konselor yang mengajak kalangan berisiko tertular HIV atau populasi kunci untuk melakukan konseling dan tes sukarela (VCT).

Simak: Terlambat Penanganan HIV Anak Pengaruhi Cara Pengobatannya

Sejak awal 2022, dia menjadi pendamping sebaya. Selain menampung curahan hati, Arul ikut menemani mereka berobat. Tiap Senin-Selasa jadwalnya di RS Santo Yusup dengan total  dampingan 61 orang, Rabu dan Jumat di RS Muhammadiyah yang berjumlah 59 orang, lalu enam orang lainnya di Puskesmas Jalan Salam saban Kamis.

Usia dampingannya berkisar dari umur 5-60-an tahun, mayoritas 20-40 tahun. Beberapa dampingan, kata Arul, mengeluhkan kurang nyaman diceramahi petugas layanan. Akibatnya ada yang takut datang lagi untuk berobat atau konseling, pindah ke tempat layanan lain, sampai mogok datang. “Jumlahnya kurang dari 5 orang, sampai ada yang loss contact, tidak bisa dihubungi, pindah tempat tinggal,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Minta Maaf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

10 jam lalu

Bob Marley, saat berada dalam acara Reggae Sunsplash festival di Montego Bay, Jamaika, 1979. Keluarga Bob Marley meluncurkan 'Marley Natural' yang digunakan dalam produk-produk lotion ganja, krim, dan sejumlah aksesoris. Denis O'Regan/Getty Images
5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

11 Mei 1981 Bob Marley meninggal dunia. Musisi reggae tersebut semasa hidupnya kerap berkaitan dengan kontroversi, Berikut di antaranya.


Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi pameran kesehatan/Surabaya Hospital Expo
Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia


Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.


3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu di Rumah Sakit/ Bethsaida Hospital
3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

31 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

38 hari lalu

Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam RTM pembahasan pemberian diskon tarif tol periode mudik Idul Fitri 1445 H/2024 M, melalui Zoom, Selasa, 4 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.


Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

52 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

8 Maret 2024

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga