TEMPO.CO, Jakarta - Telur tergolong makanan mudah dimasak untuk dikonsumsi. Mengutip dari situs web International Eggs Commission, Jepang termasuk tiga negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi telur. Data menunjukkan, bahwa per orang mengonsumsi telur sebanyak 320 butir dalam satu tahun.
Telur ayam ada berbagai jenis. Salah satunya, produk telur omega-3. Adapun omega-3 jenis asam lemak tak jenuh yang bermanfaat untuk kesehatan manusia.
Apa itu telur omega-3?
Telur omega-3 jenis yang diproduksi khusus. Mengutip Scientific American, jumlah omega-3 dalam telur yang diperkaya bervariasi dari sekitar 100 miligram hingga 500 miligram dalam satu butir telur ayam. Jumlah omega-3 ini lima kali lebih banyak dibandingkan telur biasanya.
Baca: Jangan Langsung Percaya Mitos soal Telur, Cek Faktanya
Merujuk The Globe and Mail, berdasarkan jenis omega-3 yang terkandung di dalamnya, telur bisa diperkaya dua jenis asam lemak omega-3, yaitu DHA (asam dokosaheksaenoat) dan ALA (asam alfa linolenat). Satu telur omega-3 biasanya mengandung 340 miligram ALA dan 75 hingga 100 miligram DHA.
Hal utama yang membedakan telur omega-3 dari sumber pakan ayam. Ayam petelur diberi makanan kaya omega-3, seperti minyak biji rami, alga laut, dan ekstrak ikan teri.
Mengutip Australian Eggs, pemenuhan kebutuhan harian omega-3 salah satu cara untuk membantu mengurangi risiko sejumlah masalah kesehatan. Itu termasuk penyakit jantung, peradangan, rheumatoid arthritis, penurunan kognitif, dan demensia. Omega-3 juga bermanfaat penting untuk kesehatan mata, perkembangan otak, sistem saraf bayi.
Baca: Pasien dengan Kolesterol Tinggi Boleh Makan Telur, Asal...
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
