TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi tekanan darah lebih rendah dari angka normal. Suatu tekanan darah dikatakan normal apabila mempunyai angka di sekitar 120/80 mmHg. Tekanan darah dikatakan rendah apabila berada di angka lebih rendah dari 90/60 mmHg.
Melansir MedicineNet, tekanan darah rendah terjadi karena rendahnya aliran darah melalui arteri karena kekurangan asupan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini menyebabkan organ-organ vital, seperti otot, ginjal, dan jantung tidak bisa berfungsi secara normal sehingga dalam jangka waktu sementara atau bahkan permanen.
Meskipun demikian, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan tekanan darah rendah dengan cepat. Berikut sejumlah cara yang bisa Anda lakukan:
1. Minum air putih
Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Melansir mayoclinic.org, cairan meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi. Keduanya penting dalam mengobati hipotensi. Air mendukung pembuluh darah dan arteri serta aliran darah yang normal dan sehat sekaligus untuk mencegah tekanan darah rendah. Untuk menghindari dehidrasi, gunakan alarm atau timer untuk mengingatkan tubuh konsumsi air putih secara cukup sepanjang hari.
2. Suplemen atau obat
Cara cepat utuk meningkatkan tekanan darah berikutnya yaitu dengan konsumsi suplemen atau obat penambah darah. Obat-obatan seperti fludrocortisone dapat membantu meningkatkan volume darah. Selain itu midodrine (Orvaten) juga dapat membantu mempersempit pembuluh darah untuk meningkatkan tekanan darah.
3. Konsumsi makanan tinggi zat besi
Melansir Healthline, tekanan darah yang rendah terjadi karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Rendahnya kadar vitamin B12, asam folat, dan zat besi dapat menyebabkan anemia. Anemia adalah salah satu penyebab tekanan darah rendah.
4. Makan makanan tinggi natrium
Natrium dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun, jika terlalu banyak, hal ini juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Untuk itu, tambahkan garam ke makanan yang belum diproses. Hal ini dapat membantu mengontrol berapa banyak garam yang akan dimakan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: 5 Kategori Tekanan Darah dari Normal hingga Krisis Hipertensi