Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Gejala Spesifik Diabetes yang Wajib Diwaspadai

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang berisiko diabetes, terutama diabetes tipe 2. Kepala Puskesmas Kelurahan Tugu Utara 3, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dr. Endang Sulistyani, menyebut tiga gejala klinis diabetes yang spesifik dan harus diwaspadai, terutama pada orang-orang dengan faktor risiko tinggi.

“Ada tiga ciri khas atau gejala klinis yang spesifik untuk penyakit DM ini yang disebut 3P atau tiga banyak. Ada poliuri atau banyak kencing, kemudian polidipsi atau banyak minum, dan polifagi atau banyak makan,” kata Endang.

Dia menjelaskan gejala poliuri ditandai ketika orang banyak berkemih atau sering buang air kecil. Hal tersebut disebabkan kadar gula darah yang sangat meningkat kemudian ginjal berusaha membuang gula dan ikut menarik cairan yang banyak di dalam tubuh.

“Sehingga orang yang kadar gula dalam darahnya meningkat ini mengalami sering sekali berkemih atau buang air kecil. Bahkan dalam sehari bisa 5 liter yang dikeluarkan pada saat berkemih,” ujarnya.

Selanjutnya, gejala polidipsi atau sering haus. Kondisi ini terjadi karena banyak cairan yang dikeluarkan ketika buang air kecil sehingga penderita diabetes akan merasa haus yang berlebihan dan kebutuhan untuk minum juga lebih besar. 

Terakhir, gejala polifagi atau banyak makan karena tubuh mengalami kelaparan sel sehingga akan berusaha memasukkan banyak kalori untuk mengatasi sel-sel yang kelaparan. Dengan demikian, orang yang kadar gula darahnya tinggi akan merasa sering lapar atau banyak makan.

“Itu adalah gejala-gejala yang spesifik untuk diabetes melitus. Ada juga gejala yang tidak spesifik, misalnya penurunan berat badan karena sebab yang tidak diketahui,” kata Endang.

Selain itu, gejala yang tidak spesifik lain termasuk tubuh merasa lemas, bisa muncul gatal-gatal, ada luka yang tidak kunjung sembuh atau bisul yang hilang-timbul, keputihan pada perempuan, bahkan impotensi pada laki-laki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapi gejala-gejala ini bisa juga terjadi pada saat yang sudah lanjut sehingga orang kadang-kadang tidak sadar sudah mengidap diabetes melitus, bahkan ada yang tidak bergejala sehingga terlambat diketahui,” tuturnya.

Ubah faktor risiko
Secara garis besar, ada faktor risiko yang sebenarnya dapat diubah untuk menurunkan risiko diabetes, seperti obesitas, kurang aktivitas fisik, tidak makan dengan gizi seimbang, serta hipertensi. Sementara faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti usia, keturunan, ibu penderita diabetes gestasional, serta kelahiran bayi dengan bobot kurang dari 2.500 gram.

Endang mengatakan penegakan diagnosis diabetes melitus dilakukan melalui pemeriksaan gula darah, yakni pemeriksaan gula darah sewaktu melalui vena kapiler di ujung jari atau melalui darah vena yang biasanya diambil dari bagian dalam siku.

“Seseorang ditegakkan menyandang DM apabila kadar gula darah sewaktunya lebih dari 200 mg/dL disertai gejala-gejala yang spesifik seperti yang disebutkan, ada polifagi, poliuri, polidipsi,” katanya.

Pemeriksaan darah lain yang bisa dilakukan yaitu gula sampel darah puasa yang diambil ketika orang sudah berpuasa minimal 8 jam. Apabila kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL, maka sudah bisa ditegakkan sebagai diabetes melitus. Ada pula pemeriksaan yang lebih spesifik dengan pemeriksaan HBA1C, yang apabila kadar gula darah lebih dari 6,5 mg/dL maka dikategorikan sebagai diagnosa diabetes melitus.

Baca juga: Mencegah Pradiabetes Jadi Diabetes dengan Pilih Makanan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

18 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

1 hari lalu

Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Foto: Samsung
Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.