Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Penyebab Pembusukan Gigi

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)
Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah kebersihan gigi berakibat risiko kerusakan dan pembusukan. Mengutip Verywell Health, ada 700 jenis mikrob di dalam mulut. Mikrob itu membentuk mikrobioma, keseimbangan alami bakteri, virus, dan organisme lain dalam tubuh.

Beberapa bakteri baik untuk tubuh membantu memecah dan mencerna makanan. Bakteri lain berbahaya menyebabkan penyakit atau infeksi, bahkan berakibat pembusukan gigi. Gula dan pati dalam makanan bisa menyebabkan bakteri berkembang, jika kebersihan gigi diabaikan. Bakteri membuat lapisan plak. Jika plak mengeras menjadi karang gigi menggerogoti email dan jaringan gusi.

Penyebab pembusukan gigi

Penyebab pembusukan gigi bukan tersebab satu kondisi saja. Berikut beberapa penyebab pembusukan gigi, dikutip dari Healthline.

1. Kebersihan gigi yang buruk

Menyikat gigi secara teratur penting untuk menghilangkan plak dan menjaga kesehatan mulut. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan flossing atau pembersihan sela setiap hari. Sebaiknya mengunjungi dokter gigi dua kali satu tahun untuk pembersihan gigi oleh profesional.

Baca: 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Gigi

2. Konsumsi makanan atau minuman manis

Konsumsi makanan yang tinggi gula dan karbohidrat juga bisa menyebabkan pembusukan gigi. Gula juga makanan bakteri. Jika makan banyak makanan manis dan tidak menyikat gigi secara teratur, kemungkinan mengalami kerusakan email gigi lebih cepat

3. Mulut kering

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika kelenjar ludah tidak menghasilkan air liur yang cukup akan berisiko buruk. Sebab, minim air liur berguna membersihkan plak dan bakteri di mulut. Banyak plak dan asam di mulut, meningkatkan risiko kerusakan gigi atau pembusukan.

4. Celah gigi

Kerusakan gigi juga terjadi jika celahnya terlalu dalam. Plak yang mengendap bisa menggerogoti permukaan gigi.

5. Kekurangan fluorida

Fluorida mineral alami yang memperkuat email gigi. Kekurangan fluorida berisiko kerusakan gigi.

Baca: 5 Aturan Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

17 jam lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

5 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

15 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

17 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

17 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.