Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Mata Kering, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

image-gnews
Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata kering merupakan kondisi atau penyakit umum ketika mata tidak mampu memproduksi air mata sebagai pelumas mata. 

Dikutip dari Mayo Clinic, air mata kering umumnya terjadi karena mata tidak menghasilkan cukup air mata atau kualitas air mata yang tidak cukup baik sehingga tidak dapat membasahi mata secara menyeluruh. Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat menimbulkan peradangan hingga kerusakan pada permukaan mata.

Air mata kering biasanya didapatkan saat berada di ruangan ber-AC terlalu lama, mengendarai sepeda di lingkungan penuh polusi udara tanpa kacamata, ataupun menatap layar komputer hingga berjam-jam. 

Baca: Ketahui Penyebab Mata Kering dan Cara Mengatasinya

Tanda-Tanda Air Mata Kering

Mayo Clinic menyebutkan sejumlah tanda-tanda air mata kering agar Anda dapat mengetahuinya lebih awal dan memberikan perawatan atau penanganan sedini mungkin.

Beberapa tanda air mata kering adalah muncul sensasi menyengat dan terbakar pada mata, ada lendir berserabut di dalam mata, kepekaan terhadap cahaya berkuran, mata kemerahan, penglihatan terasa kabur, hingga kelelahan mata.

Dalam beberapa kondisi, air mata kering justru ditunjukkan dengan mata berair. Kondisi ini muncul karena adanya iritasi akibat mata kering sehingga mata mencoba untuk memaksakan diri memproduksi air mata. 

Penyebab Air Mata Kering 

Menurut beberapa sumber, air mata kering dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Mayo Clinic menjelaskan bahwa air mata kering setidaknya dapat disebabkan oleh perubahan hormon, penyakit autoimun, kelenjar kelopak mata yang meradang, dan penyakit mata alergi. 

Namun, bagi sebagian orang, umumnya air mata kering disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu penurunan produksi air mata atau peningkatan penguapan air mata. Penurunan produksi air mata dapat disebabkan oleh penuaan atau kondisi medis tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, penguapan air mata dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin A, terpapar asap atau udara kering terlalu lama, jarang berkedip karena kondisi medis tertentu, hingga adanya masalah fisiologis pada kelopak mata.

Penanganan Air Mata Kering

Guna menghindari kondisi air mata kering, terdapat sejumlah penanganan praktis yang dapat dilakukan. Pertama, hindari hembusan udara secara langsung pada mata. Kedua, gunakan alat penambah kelembapan udara apabila ruangan terasa sangat kering. 

Ketiga, pertimbangkan untuk menggunakan kacamata hitam atau kacamata pelindung ketika beraktivitas di luar atau saat menatap layar komputer dalam waktu lama. Keempat, biasakan diri untuk mengistirahatkan mata usai melakukan tugas yang panjang. 

Kelima, apabila Anda pekerja kantoran, posisikan layar komputer di bawah ketinggian mata agar Anda tidak membuka mata terlalu lebar. Keenam, berhentilah merokok dan hindari asap penyebab mata mengering atau memerah. 

Ketujuh, gunakan obat tetes mata secara teratur dan sesuai kebutuhan. Kedelapan, apabila air mata Anda tidak segera muncul setelah beberap perlakuan sebelumnya, segera hubungi dokter atau tenaga kesehatan terkait untuk mengonsultasikan kondisi Anda.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca juga: Penyebab Air Mata Terus Keluar atau Hiperlakrimasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

19 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

24 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

36 hari lalu

Pembeli tengah memilih timun suri di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin 18 Maret 2024. Tingginya curah hujan saat memasuki bulan puasa membuat para pedagang menurunkan harga jual timun suri dari Rp.8000 per kilo menjadi Rp.5000 per kilo guna menarik para pembeli. TEMPO/Tony Hartawan
Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

Selain menyegarkan, timun suri juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa seharian.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

42 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

43 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

44 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com
Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

44 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.


Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

53 hari lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain yang lebih serius terkait kesehatan.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

57 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

23 Februari 2024

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

Dokter mengatakan untuk mengendalikan kondisi autoimun orang perlu berdamai dengan kondisinya. Salah satunya dengan mengendalikan stres.