Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Guru Nasional, Lakukan Hal Ini bersama Orang Tua dan Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi guru. shutterstock.com
Ilustrasi guru. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHari Guru Nasional diperingati setiap 25 November dan pertama kali ditetapkan pada 1994 oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Ada pun tema Hari Guru Nasional 2022 adalah “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar” dan hari istimewa ini sering diperingati dalam bentuk upacara peringatan di sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah karena guru di Indonesia dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Sejak awal bersekolah, tentunya sudah banyak guru yang ditemui dan yang telah membimbing kita untuk bisa menjadi seperti sekarang. Anda ingat siapa guru pertama? Saat ditanya soal guru pertama, mungkin kita mencoba mengingat guru saat di taman kanak-kanak. Tapi sebenarnya, jawabannya sangat mudah. Guru pertama tentu saja orang tua.

Sejak kita lahir, orang tua tidak pernah berhenti menjadi guru. Saat kita kecil, orang tua mengajarkan hal-hal dasar seperti cara berjalan, berbicara, membaca, dan makan. Saat kita bersekolah, orang tua lah yang membantu saat kesulitan dalam pelajaran sekolah dan juga membangun karakter dengan mengajarkan nilai-nilai baik. 

Ketika kita sudah dewasa, orang tua juga tetap mengajar kita, baik seputar dunia kerja, keuangan, hubungan rumah tangga, dan juga cara menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak. Di Hari Guru Nasional 2022, mari kita tunjukkan apresiasi dan penghargaan kepada orang tua dengan cara-cara sederhana berikut, dilansir dari keterangan tertulis Putera Sampoerna Foundation.

Berikan pelukan dan ucapan terima kasih
Sebuah tanda apresiasi yang sangat sederhana tapi berarti. Pada 25 November, berikan pelukan kepada orang tua dan ucapkan terima kasih atas jasa-jasa mereka yang telah mendidik selama ini.

Ajak orang tua makan malam bersama
Mungkin selama beberapa waktu terakhir banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar atau bekerja dan orang tua pun mungkin sibuk bekerja. Usahakan untuk meluangkan waktu dan ajak orang tua melakukan hal yang sama dengan makan malam bersama dan Anda bisa menyampaikan ucapan terima kasih kepada mereka.

Berikan hadiah bersama surat ucapan terima kasih
Anda juga bisa menyiapkan hadiah sederhana, misalnya piagam kepada orang tua sebagai tanda terima kasih. Jangan lupa untuk menyertakan surat bersama hadiah tersebut untuk menyampaikan ucapan terima kasih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu beberapa tips bagi yang ingin memberikan tanda apresiasi kepada orang tua. Bagi orang tua, coba lakukan hal-hal berikut bersama anak.

Lanjutkan kebiasaan membantu anak dengan tugas sekolah
Selama pandemi, anak-anak melakukan kegiatan belajar di rumah dan orang tua juga bekerja dari rumah. Saat ini, anak-anak mungkin meminta bantuan orang tua saat mengerjakan tugas sekolah. Meski anak sudah kembali sekolah tatap muka, usahakan untuk memberikan perhatian dan bantu mereka jika ada kesulitan mengerjakan tugas. Terkadang, orang tua sepenuhnya memberikan tugas kepada guru untuk mendidik anak. Tetapi jangan lupa kalau anak akan sangat menghargai bila orang tua bisa meluangkan waktu untuk mendidik mereka di rumah.

Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak
Saat tiba di rumah setelah pulang kantor, ajak anak untuk bercerita tentang harinya. Perhatikan baik-baik dan berikan arahan atau masukan jika ada kesulitan yang dihadapi atau beri pujian jika anak melakukan hal yang baik.

Ajak anak melakukan kegiatan seru di akhir pekan
Akhir pekan adalah waktu untuk beristirahat bersama keluarga. Selain makan di restoran atau pergi ke mal, ajak anak untuk melakukan kegiatan yang seru dan bermanfaat, seperti lari pagi, ke kebun binatang, atau mengikuti kelas-kelas menarik untuk keluarga. Jangan lupa juga untuk menjelaskan alasan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dan manfaatnya untuk anak.

Baca juga: Hari Guru Nasional: Berikut Tugas dan Fungsi Guru Menurut Undang-Undang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

4 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

11 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

11 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

11 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

14 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

18 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

18 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

28 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

29 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.