Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lordosis Kondisi Tulang Belakang Melengkung, Apa Penyebabnya?

image-gnews
Ilustrasi Tulang Belakang. shutterstock.com
Ilustrasi Tulang Belakang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lordosis kondisi tulang belakang yang melengkung mendorong postur tubuh keluar dari posisi normal. Lordosis biasa terjadi di bagian punggung bawah.

Mengutip Healthline, gejala umum lordosis nyeri otot. Tulang belakang yang melengkung secara tidak normal, membuat otot tertarik ke arah yang berlainan. Kondisi itu menyebabkan otot mengencang atau kejang.

Pemeriksaan lordosis secara mandiri bisa dilakukan secara berbaring di permukaan rata. Cek sisa ruang antara lekuk leher, punggung, dan lantai. Seseorang berkemungkinan mengalami lordosis jika terasa mudah menggeser tangan melalui di ruang itu.

Penyebab lordosis

Merujuk Cleveland Clinic, sebagian besar kasus lordosis berkembang secara sendirinya. Walaupun ada juga beberapa kondisi yang rentan dikaitkan dengan peningkatan risiko lordosis, salah satunya lemah otot atau distrofi.

Baca: 3 Gerakan Peregangan yang Efektif bagi Penderita Lordosis

Merujuk Nationwide Children's Hospital, kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa mempengaruhi kondisi lordosis. Kelebihan berat badan berakibat kurang pengondisian otot di perut dan punggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlalu banyak beban di depan atau bagian perut membuat tulang bagian belakang tertarik ke depan. Apabila  otot perut dan punggung lemah tidak bisa menopang tulang belakang. Akhirnya tarikan dari beban membuat tulang belakang melengkung ke depan.

Penyebab lainnya bisa juga karena cedera saat beraktivitas atau  olahraga. Saat mengalami patah tulang punggung, sebaiknya membatasi gerakan. Jika tidak, rentan berisiko menyebabkan lordosis menjepit saraf bagian tulang belakang. Akibatnya muncul nyeri, mati rasa, kesemutan, lemah, dan terganggu fungsi kaki.

Sebagian besar kasus lordosis tidak memerlukan pembedahan atau operasi. Pembedahan hanya diperlukan saat lordosis sudah dalam tahap yang serius, misalnya menganggu sistem saraf. Operasi bertujuan membuat kestabilan tulang punggung dan memperbaiki masalah saraf tersebab lordosis.

Sedangkan kondisi lordosis yang wajar bisa diobati dengan obat-obatan mengikuti resep dokter. Obat-obatan yang sesuai kebutuhan untuk mengatasi nyeri punggung. 

Ada pula terapi fisik untuk menjaga kesehatan dan kelenturan punggung yang baik. Latihan fisik harus dilakukan setiap hari untuk mengimbangi pemulihan yang memerlukan konsumsi obat.

Baca: Kenali Gejala Penyakit Lordosis dan Cara Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

12 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

21 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

29 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

32 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

32 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

39 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan