TEMPO.CO, Jakarta - Mengemudi di tengah cuaca buruk sulit dihindari saat musim hujan dan akan semakin berbahaya bila kita tidak mempersiapkan diri. Mengemudi saat hujan lebat bisa memperlambat reaksi pengemudi, mengurangi jarak pandang dan kinerja rem.
Pengemudi diminta untuk mengambil langkah-langkah sederhana untuk memastikan kondisi kendaraan siap menembus guyuran hujan yang berbahaya dengan solusi simpel berikut, dilansir dari Express.
Ban
Kondisi ban sangat penting saat hujan terkait daya cengkeram di jalanan yang basah dan licin. Kondisi ban yang mulai botak berisiko tergelincir atau kendaraan berputar karena ban tak mau mencengkeram permukaan jalan. Kedalaman alur ban minimal 1,6 mm.
Jarak pandang
Jarak pandang lebih terbatas kala hujan karena guyuran air di kaca depan. Pengguna jalan diminta menjaga jarak sehingga punya lebih banyak waktu untuk mengantisipasi sesuatu yang terjadi tiba-tiba pada kendaraan di depan. Jarak yang dijaga disarankan dua kali lipat saat hujan, sebaiknya sekitar 4 detik. Daya pandang juga bisa ditingkatkan dengan mengganti pembersih air di kaca depan dengan yang baru atau tambahkan zat penyemprot yang bisa mencegah butiran air di kaca depan.
Rem
Mengemudi melalui genangan air yang dalam dapat membuat rem basah dan lembab serta menurunkan kinerjanya. Pengemudi diminta menginjak pedal rem beberapa kali setelah melewati genangan untuk menghilangkan air dan membuat rem berfungsi normal lagi.
Lampu depan
Nyalakan lampu depan sehingga pengemudi lain bisa lebih mudah melihat keberadaan Anda. Ganti lampu bila kondisinya sudah kurang terang.
Kurangi kecepatan
Cara termudah mengemudi di kondisi hujan adalah dengan mengurangi kecepatan.
Hindari genangan
Kita tak pernah tahu seberapa dalam genangan tersebut, jadi usahakan untuk menghindar. Jangan biarkan mobil rusak karena air masuk ke mesin.
Baca juga: Bahaya Tertidur Microsleep Saat Beraktivitas