TEMPO.CO, Jakarta -Penggunaan antibiotik secara sembarangan apalagi berlebihan sangatlah berbahaya karena dapat memunculkan masalah resistensi antibiotik. Beberapa negara Asia seperti India, bahkan melaporkan adanya tingkat resistensi tertinggi pada antibiotik jenis Fluoroquinolones, Sefalosporin, dan Karbapenem.
Baca : Membedah Resistensi Obat Antibiotik dan Cara Pencegahannya
Menurut WHO sendiri resistensi terhadap antibiotik menimbulkan 1,27 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya, angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Adalah Dr. Neha Gupta, dokter dan konsultan penyakit menular sekaligus pendiri NG Swastha (Klinik Penyakit Menular), menjelaskan bahwa tubuh dapat terinfeksi karena beberapa faktor. Antibiotik berperan dalam melawan adanya infeksi akibat bakteri, penggunaan antibiotik sendiri harus dibawah pengawasan dokter.
Bergantung dari Penyebab Infeksi
Dr. Neha Gupta juga menambahkan penggunaan anibiotik bergantung dari penyebab infeksi dan bakteri penyebabnya, misalnya saat seseorang terkena bisul kulit maka harus diberikan antibiotik untuk mencegah penyebaran infeksi.
Baca Juga:
Namun saat ini, kebanyakan orang malah menggunakan antibiotik untuk meredakan batuk, flu hingga demam. Padahal penyakit tersebut tidak perlu diobati dengan antibiotik.
Mengenai penggunaan antibiotik yang benar, Dr. Neha meyarankan seseorang harus memperhatikan makanan yang mereka makan saat mereka juga mengonsumsi antibiotik.
Makanan pedas harus dihindari karena dapat menimbulkan masalah pencernaan, kemudian fluoroquinolone tidak boleh dikonsumsi dengan produk susu, Azitromisin harus diminum dalam keadaan perut kosong agar penyerapan obat menjadi lebih efisien, dan untuk antibiotik seperti amoksilin harus diberikan setelah makan.
Mengutip dari timesofindia.com, mengonsumsi antibiotik harus dalam dosis yang tepat dan waktu yang tepat pula. Antibiotik yang dikonsumsi dalam dosis kurang optimal dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik bahkan beresiko kematian yang lebih besar bila dibandingkan dengan kanker. Antibiotik merupakan obat ajaib yang bisa menyelamatkan hidup seseorang, sehingga harus digunakan secara bijaksana dan juga bertanggung jawab.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga : Saran Dokter Tentang Pemberian Antibiotik pada Anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.