Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kata Pakar Penyakit Menular Soal Konsumsi Obat Antibiotik

image-gnews
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penggunaan antibiotik secara sembarangan apalagi berlebihan sangatlah berbahaya karena dapat memunculkan masalah resistensi antibiotik. Beberapa negara Asia seperti India, bahkan melaporkan adanya tingkat resistensi tertinggi pada antibiotik jenis Fluoroquinolones, Sefalosporin, dan Karbapenem. 

Baca : Membedah Resistensi Obat Antibiotik dan Cara Pencegahannya

Menurut WHO sendiri resistensi terhadap antibiotik menimbulkan 1,27 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya, angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Adalah Dr. Neha Gupta, dokter dan konsultan penyakit menular sekaligus pendiri NG Swastha (Klinik Penyakit Menular), menjelaskan bahwa tubuh dapat terinfeksi karena beberapa faktor. Antibiotik berperan dalam melawan adanya infeksi akibat bakteri, penggunaan antibiotik sendiri harus dibawah pengawasan dokter. 

Bergantung dari Penyebab Infeksi

Dr. Neha Gupta juga menambahkan penggunaan anibiotik bergantung dari penyebab infeksi dan bakteri penyebabnya, misalnya saat seseorang terkena bisul kulit maka harus diberikan antibiotik untuk mencegah penyebaran infeksi.

Namun saat ini, kebanyakan orang malah menggunakan antibiotik untuk meredakan batuk, flu hingga demam. Padahal penyakit tersebut tidak perlu diobati dengan antibiotik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai penggunaan antibiotik yang benar, Dr. Neha meyarankan seseorang harus memperhatikan makanan yang mereka makan saat mereka juga mengonsumsi antibiotik.

Makanan pedas harus dihindari karena dapat menimbulkan masalah pencernaan, kemudian fluoroquinolone tidak boleh dikonsumsi dengan produk susu, Azitromisin harus diminum dalam keadaan perut kosong agar penyerapan obat menjadi lebih efisien, dan untuk antibiotik seperti amoksilin harus diberikan setelah makan. 

Mengutip dari timesofindia.com, mengonsumsi antibiotik harus dalam dosis yang tepat dan waktu yang tepat pula. Antibiotik yang dikonsumsi dalam dosis kurang optimal dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik bahkan beresiko kematian yang lebih besar bila dibandingkan dengan kanker. Antibiotik merupakan obat ajaib yang bisa menyelamatkan hidup seseorang, sehingga harus digunakan secara bijaksana dan juga bertanggung jawab.  

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca juga : Saran Dokter Tentang Pemberian Antibiotik pada Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

16 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

18 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

30 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

35 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

35 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

38 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.