Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengingatkan pasien tuberkulosis (TB) tetap minum obat saat bulan Ramadan yakni pada malam hari sebelum tidur.

"Ingat, jangan sampai obat tuberkulosis terputus karena akan ada dua akibatnya yakni penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik, bahkan bisa saja bakteri kebal terhadap antibiotik," kata dia pada Kamis 21 Maret 2024.

Lalu, terkait kiat berpuasa bagi pasien tuberkulosis, Tjandra yang juga Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi itu mengingatkan pentingnya pasien seperti halnya masyarakat umum untuk menjaga asupan bergizi saat berbuka puasa dan sahur. "Ini bagus untuk TB dan juga untuk kesehatan secara umun, jadi jagalah menu buka puasa dan juga sahur, serta kalau ada makanan lain sesudah Tarawih misalnya," tutur dia.

Selain itu, kata Tjandra, pasien juga perlu menjaga kecukupan asupan minum yakni delapan gelas sejak berbuka puasa sampai sahur karena ini penting bagi kesehatan mereka apalagi bila ada keluhan batuk.

Terakhir, Tjandra menyarankan pasien segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan apabila mengalami keluhan tertentu sehubungan dengan penyakit TB-nya.

Tjandra saat ini menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang menghadiri pertemuan regional tuberkulosis di Manila. Dalam pertemuan yang membahas upaya regional Asia untuk memperkuat pengendalian TB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan Global TB Report tahun 2021, diperkirakan terdapat ada 824.000 kasus TB di Indonesia, dengan pasien yang ditemukan, diobati, dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional sekitar 393.323 (48 persen).

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan TB masih menjadi masalah kesehatan yang utama di Indonesia dan global. Penyakit ini menjadi satu dari 10 penyebab utama kematian dunia, dan Indonesia adalah negara dengan beban TB peringkat ke-3 tertinggi setelah India dan China.

Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030 dengan target angka insiden 65 per 100.000 penduduk dengan angka kematian 6 per 100.000 penduduk.

Pilihan Editor: Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

5 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

23 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

31 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

32 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

33 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

34 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

44 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.


Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

45 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

Pemilik komorbid harus memperhatikan pola konsumsi obat sebelum dan sesudah makan besar saat puasa Ramadan.


Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

49 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit menular itu.