"

Dokter Reisa Sebut Stunting Bisa Dicegah dengan Perhatikan Hal Berikut

Reporter

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
ilustrasi anak makan (pixabay.com)

TEMPO.CO, JakartaStunting bukan hanya akibat kekurangan asupan gizi kronis tapi juga pengaruh lingkungan yang harus sehat, bersih, dan dapat mengakses sumber sanitasi serta air bersih. Duta Gizi Indonesia, dr. Reisa Broto Asmoro, menyatakan stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang sebetulnya tidak perlu ditakuti dan bisa dicegah.

“Kalau berbicara tentang stunting sendiri, sebenarnya ini adalah sesuatu yang bisa dicegah kalau memang dari awal kita berusaha persiapkan dengan baik,” katanya dalam Siaran Sehat, Senin, 23 Januari 2023.

Dia menuturkan semua anak punya faktor tumbuh kembang diri masing-masing yang sesuai dengan faktor genetik atau keturunan. Hanya saja, pada stunting pengaruhnya justru ditentukan dari berbagai aspek sehingga menjadi kompleks dan panjang. 

“Jadi bukan hanya patokan tinggi atau berat badannya saja. Kalau tinggi di stunting itu tadi berkaitan dengan tumbuh kembang. Bukan hanya tingginya yang kurang, tapi perkembangan lain pada anak bisa jadi kurang juga,” jelasnya.

Menurutnya, pencegahan stunting melalui lingkungan yang bersih pun tidak bisa terlepas dari peran orang tua dalam mempersiapkan kondisi kesehatan calon ibu dan kehamilan yang baik. Reisa menekankan persiapan ibu dalam merencanakan kehamilan sudah harus dimulai sejak usia remaja. Diharapkan para remaja putri tidak mengalami anemia yang berisiko mempengaruhi tumbuh kembang janinnya saat dalam kandungan nanti sehingga pencegahan dapat disiasati dengan rutin meminum tablet tambah darah (TTD).

Asupan gizi seimbang dan mengandung protein hewani juga harus dibiasakan. Selama masa kehamilan pun ibu bisa menyeimbangkan asupan gizi dengan vitamin. Di sisi lain, pemeriksaan kehamilan harus rutin dilakukan, minimal enam kali, supaya tumbuh kembang janin dapat terpantau dan dapat segera diatasi jika ada suatu anomali selama ibu memasuki masa kehamilan.

Perhatikan pola makan
Reisa juga menyarankan ketika ibu sudah memasuki masa menyusui, tetap memperhatikan pola makan dan berolahraga. Sedangkan pada anak, orang tua benar-benar harus memperhatikan semua tumbuh kembang anak, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yang menjadi waktu emas bagi seorang anak.

“Jadi, penting sekali agar kita semua merencanakan dengan baik pertumbuhan anak mulai dari awal. Dari ibu bahkan saat hamil, sebelum hamil,” ujar Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Gizi dan KIA Kemenkes, Ni Made Diah Permata Laksmi, mengatakan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 pada 25 Januari bertema “Protein Hewani Cegah Stunting” untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya stunting. Tema tersebut menjadi panggilan bagi semua pihak karena asupan protein hewani di Indonesia masih rendah. Bahkan, konsumsi protein hewani di Indonesia, seperti daging dan ikan, termasuk yang terendah jika melihat data dunia Badan Pangan Dunia (FAO) PBB.

“Padahal penelitian menunjukkan terdapat bukti stunting itu berhubungan kuat dengan konsumsi dari protein hewani. Jadi, menunjukkan kalau protein hewani yang berasal dari produk susu, telur, daging, ikan berkorelasi mencegah stunting,” katanya.

Baca juga: Protein Hewani Sering Terlupakan dalam Pemenuhan Gizi Anak








Mengapa Heru Budi Kosongkan Jabatan Kepala Dinas Kesehatan Saat DKI Gencar Atasi Stunting?

7 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menghadiri Focus Group Discussion dengan tema
Mengapa Heru Budi Kosongkan Jabatan Kepala Dinas Kesehatan Saat DKI Gencar Atasi Stunting?

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan untuk mengosongkan posisi Kepala Dinas Kesehatan di saat gencar atasi stunting.


BPIP Kerahkan Paskibraka Kampanye #CukupDuaTelur

20 jam lalu

Bonus demografi yang digadang-gadang akan terjadi pada 2035 akan menentukan nasib Bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.
BPIP Kerahkan Paskibraka Kampanye #CukupDuaTelur

Bonus demografi yang digadang-gadang akan terjadi pada 2035 akan menentukan nasib Bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.


Gubernur NTT Canangkan Budidaya Daun Kelor untuk Atasi Kemiskinan

1 hari lalu

Viktor Bungtilu Laiskodat. ANTARA
Gubernur NTT Canangkan Budidaya Daun Kelor untuk Atasi Kemiskinan

Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyebut daun kelor sebagai tanaman ajaib yang banyak khasiatnya.


Kemenag Ingatkan Dampak Praktik Perkawinan Anak

1 hari lalu

Kemenag Ingatkan Dampak Praktik Perkawinan Anak

Negara mengamanatkan untuk melakukan mitigasi terhadap tingginya angka stunting


Turunkan Prevalensi Stunting, Penuhi Gizi Seimbang dan Periksa Kehamilan

4 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Turunkan Prevalensi Stunting, Penuhi Gizi Seimbang dan Periksa Kehamilan

Menko PMK menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak masa kehamilan melalui pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil.


203 Anak di Jaksel Dinyatakan Stunting, ASN Eselon IV Diminta Jadi Orang Tua Asuh

5 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kepala  BKKBN Hasto Wardoyo menghadiri acara Sosialisasi Cegah Stunting dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa, 7 Februari 2023. TEMPO/Ami Heppy S
203 Anak di Jaksel Dinyatakan Stunting, ASN Eselon IV Diminta Jadi Orang Tua Asuh

Pemkot Jaksel menawarkan kepada para ASN untuk menjadi orang tua asuh bagi para anak yang mengalami stunting tersebut.


Bapanas: Bansos Ayam dan Telur Akan Diberikan di Daerah Rawan Stunting

7 hari lalu

Pekerja melakukan pengemasan kotak berisi bahan pangan bantuan sosial Provinsi Jawa Barat di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Rabu, 8 Juli 2020. Pemerintah segera menyalurkan bantuan sosial tahap ke dua sebanyak 1.306.247 paket bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di seluruh kota kabupaten di Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Bapanas: Bansos Ayam dan Telur Akan Diberikan di Daerah Rawan Stunting

Deputi Bapanas I Gusti Ketut Astawa menuturkan, bantuan sosial (bansos) pangan Ramadan hanya akan disalurkan ke daerah tertentu.


Sri Mulyani Soroti Penggantian Pagar Puskesmas Masuk Anggaran Penanganan Stunting

7 hari lalu

Gestur Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Sri Mulyani mengatakan, secara tahunan belanja negara hanya tumbuh sebesar 4,5 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh 11,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Soroti Penggantian Pagar Puskesmas Masuk Anggaran Penanganan Stunting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti adanya item penggantian pagar puskesmas dalam alokasi anggaran penanganan stunting.


Gelontorkan Rp 7,8 Triliun, Bansos Lebaran juga Menyasar Keluarga Balita Stunting

7 hari lalu

Ilustrasi pemberian bantuan sosial. ANTARA
Gelontorkan Rp 7,8 Triliun, Bansos Lebaran juga Menyasar Keluarga Balita Stunting

Pemerintah berencana memberikan bantuan sosial atau Bansos pangan berupa beras, ayam, dan telur selama tiga bulan menjelang Lebaran.


Dapatkan Protein Hewani dari Ikan untuk Cegah Stunting

9 hari lalu

Ilustrasi ikan salmon. Foto: Unsplash/Caroline Attwood
Dapatkan Protein Hewani dari Ikan untuk Cegah Stunting

Pemenuhan pola makan bergizi seimbang yang kaya protein hewani bermanfaat bagi pertumbuhan anak, terutama dalam mendukung upaya pencegahan stunting.