Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Aman dan Mudah!

image-gnews
Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Periorbital dark circle atau mata panda sudah biasa dialami oleh kebanyakan orang. Faktornya bermacam-macam antara lain seperti insomnia hingga gaya hidup yang kurang sehat. Mata panda tentu dapat mengganggu penampilan baik bagi laki-laki maupun perempuan sehingga area sekitar mata terlihat menghitam dan lesu.

Untuk menghilangkan mata panda, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, untuk menghilangkan mata panda, diperlukan kesabaran dan ketelatenan. 

Penyebab Munculnya Mata Panda 

Mata panda bisa diidentifikasikan sebagai proses penuaan seiring bertambahnya usia. Namun, ada faktor lain yang menyebabkan mata panda, antara lain sebagai berikut:

1. Kurang tidur

2. Faktor genetik

3. Kebiasaan menatap layar

4. Dehidrasi

5. Gaya hidup yang kurang sehat

Cara Menghilangkan Mata Panda Secara Efektif

Berikut beberapa cara menghilangkan mata panda, antara lain sebagai berikut: 

1. Menggunakan kompres air dingin 

Mengompres mata Anda dengan air dingin merupakan cara menghilangkan mata panda yang sudah dilakukan turun temurun. Air dingin mampu melepaskan penggumpalan darah pada area mata. Sediakan kain bersih seperti handuk kecil dan air dingin secukupnya. Lalu, kompreskan pada mata Anda sekitar 15-30 menit. Penderita mata panda mengalami pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah. Mengkompres secara rutin terutama sebelum tidur akan mendapatkan hasil maksimal.

2. Minum air putih minimal 2 liter perhari 

Selain menjaga tubuh agar tetap bugar dan hidrasi, meminum air putih minimal 2 liter perhari akan menjaga area mata Anda tetap bugar. Tubuh Anda minimal harus dipenuhi oleh 8 gelas air putih atau setara dengan 1500 ml per hari. Manfaatnya juga akan merambat baik pada kulit, pikiran, dan pencernaan Anda.

Ilustrasi air putih (pixabay.com)

3. Masker dengan bahan alami 

Bahan alami memang tidak memberikan efek singkat untuk menghilangkan mata panda. Namun, efek alami lebih aman dan sehat untuk mengurangi kulit gelap akibat mata panda. Gunakan bahan-bahan alami untuk digunakan sebagai masker seperti kulit pisang yang dapat Anda buat di rumah. Alternatif lain seperti lidah buaya dan almond juga dapat Anda gunakan karena mengandung antioksidan dan antiradang.

4. Kompres dengan kantong teh celup

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teh mengandung kafein yang segar untuk diseduh dengan air panas maupun dingin. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkan teh hitam atau hijau kemasan kantong untuk menghilangkan mata panda. Kaya antioksidan yang dikandung teh akan meremajakan area mata. Cukup tempelkan dua kantong teh bekas minuman Anda atau kantong teh baru dalam keadaan dingin pada mata panda sekitar 15-30 menit. Aktivitas tersebut juga melancarkan sirkulasi darah dan mencerahkan kulit mata.

5. Menghindari konsumsi minuman beralkohol 

Alkohol memberi kerusakan organ dan kecanduan pada tubuh. Komposisinya juga membuat Anda mudah dehidrasi sehingga Anda sering lesu yang dapat mempengaruhi kesegaran kulit. Hindari konsumsi alkohol jika mata panda mengganggu penampilan Anda. Perawatan rutin area mata panda tidak dapat efektif jika diiringi konsumsi alkohol juga kafein lainnya seperti kopi.

6. Rutin menggunakan krim mata 

Krim mata dengan beraneka komposisi dan merek telah banyak beredar. Namun, untuk menghemat biaya dan menjaga keamanan, Anda perlu menggunakan krim mata alami yang mungkin bisa Anda buat sendiri. Gunakan krim mata yang kaya vitamin C, vitamin E, maupun vitamin K agar kerutan akibat mata panda hilang.

7. Menghindari bermain gawai sebelum tidur 

Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock

Layar gawai dapat menyebabkan eye blues sehingga mata panda dan kerutan akan muncul. Mata Anda juga akan mengalami kelelahan. Oleh karena itu, atur kecerahan gawai maksimal sekitar angka 30% agar mata tetap aman. Pastikan juga tidak bermain gawai satu jam sebelum tidur.

8. Meninggikan posisi kepala saat tidur 

Posisi tidur mempengaruhi gerak cairan mata Anda. Mulai sekarang, Anda dapat memilih posisi tidur dengan meninggikan posisi kepala agar mata panda dapat dicegah. Gerak cairan mata yang kemudian menggenang di bawah mata dapat menyebabkan bengkak atau mata panda. Untuk kenyamanan, pilihlah bantal yang empuk sesuai kepala Anda. Kebersihan dan kasur yang empuk juga menjadi nilai plus kenyamanan posisi tidur tersebut.

9. Tidur di waktu ideal 7-8 jam per malam 

Begadang menguras kesehatan Anda. Mungkin begadang menjadi sarana untuk sekadar mengerjakan tugas maupun mencari hiburan. Aktivitas tersebut sebenarnya akan menyebabkan mata panda. Pasalnya, setiap remaja hingga dewasa memiliki waktu ideal tidur 7-8 jam per malam. Jika Anda kurang dari angka tersebut, kesehatan akan terguncang dan mata panda akan timbul. Hal tersebut dikarenakan kurangnya relaksasi dan tenaga segar dari tubuh.

10. Rutin menggunakan tabir surya saat akan beraktivitas di luar 

Tabir surya dikemas untuk melindungi kulit Anda dari bahaya sinar ultraviolet matahari. Gunakan tabir surya minimal SPF 30 sebelum Anda memutuskan untuk keluar dari rumah. Tabir surya juga akan melembabkan kulit sehingga ternutrisi dengan baik. Kemudian, pakailah krim mata untuk perlindungan tambahan. Namun, jika Anda sudah memakai senjata perlindungan tersebut, bukan berarti Anda bebas berjam-jam terpapar matahari langsung. Pastikan berlindung darinya, ya!

Kemudahan menghilangkan mata panda menjadikan solusi efektif agar Anda selalu tampil kece kapanpun. Yuk, dicoba sekarang!

ALFI MUNA SYARIFAH | HEALTHLINE 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

1 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

4 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

20 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

21 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

23 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

24 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

25 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

Pakar kesehatan membagikan tips untuk mencegah ketidanyamanan dan risiko kesehatan saat penerbangan jarak jauh