Umur Berapa Sebaiknya Anak Dibimbing Belajar Membaca?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Ilustrasi orang tua atau ibu menemani anaknya belajar. shutterstock.com
Ilustrasi orang tua atau ibu menemani anaknya belajar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Belajar membaca kebutuhan penting dalam fase pertumbuhan anak. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), usia yang ideal bagi anak untuk belajar membaca saat berumur 6 tahun.

Di Indonesia, usia tersebut masa pertama anak memasuki sekolah dasar (SD). Walaupun begitu, bukan berarti belajar membaca baru dimulai pada umur itu. Di bawah umur itum anak bisa mulai mengenal huruf, kosakata, dan ditumbuhkan minatnya membaca atau ketertarikan terhadap buku.

Baca: Minat Baca Masyarakat Masih Rendah, Ternyata Ini Sebabnya

Anak belajar membaca?

Semasa taman kanak-kanak anak bisa menikmati waktu bermain sambil membaca. Orang tua perlu memahami waktu mengenalkan huruf dan membaca ketika minat anak semakin berkembang. Sebab, membaca kemampuan yang sifatnya bukan alamiah, maka anak-anak harus diajari suapaya memiliki kemampuan tersebut. Namun, perlu dipahami kemampuan membaca setiap anak berbeda. Berbeda pula penguasaan anak terhadap bahasa yang bisa dipahami dan dipelajari.

Mengutip Healthy Children, ada beberapa ciri yang menjadi tanda anak mulai tertarik untuk belajar membaca. Misalnya, tertarik dengan bentuk huruf dan mulai mengambil dan membuka buku, majalah, atau koran. Anak juga makin sering memegang pensil atau pulpen. 

Biasanya saat berumur empat tahun, anak mulai muncul ketertarikan belajar membaca dan mengenali kata-kata tertentu. Walau begitu, ketika anak tidak tertarik dengan hal-hal tersebut, orang tua tak perlu memaks menjejali bahan bacaan kepada anak. Beri anak waktu untuk mengembangkan kemampuan berbahasa, persepsi visual, dan memori. Sambil memantau ketika minat anak muncul, orang tua bisa membimbing untuk mengenal dasar-dasar membaca.

Orang tua juga sebaiknya tidak terlalu khawatir ketika kemampuan membaca anak tertinggal dari teman-temannya. Sebab, kemampuan itu berlainan. Adapun faktor penting yang menentukan kemampuan anak bukan hanya dari dorongan orang tua sejak dini. Tapi, juga antusiasme anak untuk belajar.

Namun, menumbuhkan keinginan belajar tak bisa dipaksakan kepada anak. Sebab, pembelajaran yang terlalu dini bisa mengganggu antusiasme alamiah anak. Sebaiknya  anak dibiarkan mengatur kecepatan belajarnya sendiri dan melakukan hal disenangi. Peran orang tua dibutuhkan untuk memantau kebutuhan belajar anak. Ketika minatnya tumbuh, orang tua bisa memulai mengenalkan dasar-dasar pembelajaran.

Baca: Anak Mengalami Bullying Ini 3 Hal yang Harus Segera Dilakukan Orang Tua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Permintaan Diversi AGH Ditolak, Apa Tujuan Proses Itu dalam Peradilan Anak?

4 jam lalu

Tersangka Mario Dandy Satriyo tampak duduk dan menangis saat mengikuti rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Di tengah proses rekonstruksi, Mario Dandy terlihat duduk dan mengusap air matanya berkali-kali. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Permintaan Diversi AGH Ditolak, Apa Tujuan Proses Itu dalam Peradilan Anak?

Mediasi atau musyawarah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam diversi


Pentingnya Cukup Tidur buat Tumbuh Kembang Anak

11 jam lalu

Ilustrasi anak tidur. shutterstock.com
Pentingnya Cukup Tidur buat Tumbuh Kembang Anak

Anak perlu cukup tidur agar hormon pertumbuhan untuk tumbuh kembang anak tak terganggu. Ketika kurang tidur, hormon pertumbuhannya turun.


Begini Sejarah Penemuan Pensil dengan Penghapus Karya Hymen Lipman

11 jam lalu

Jenis-jenis Pensil untuk Menggambar Berdasarkan Ketebalan dan Fungsinya
Begini Sejarah Penemuan Pensil dengan Penghapus Karya Hymen Lipman

Pensil dengan penghapus sangat praktis digunakan sehari-hari. Bagaimana sejarah penemuannya satu abad lebih?


Jepang Setujui Buku Sejarah Kontroversial, Korea Selatan: Ini Provokasi!

1 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri pertemuan di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 16 Maret 2023. Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS
Jepang Setujui Buku Sejarah Kontroversial, Korea Selatan: Ini Provokasi!

Buku sejarah yang diprotes Korea Selatan isinya meringankan kekejaman Jepang terhadap Korea selama masa penjajahan di Semenanjung Korea pada 1910-1945


Pentingnya Orang Tua Terapkan Asah, Asih, Asuh Dalam 2 Tahun Pertama Usia Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
Pentingnya Orang Tua Terapkan Asah, Asih, Asuh Dalam 2 Tahun Pertama Usia Anak

IDAI mengajak para orang tua menerapkan prinsip "asah, asih, asuh" dalam merawat anak mereka.


Cegah Tawuran Remaja dengan Lebih Banyak Edukasi dari Orang Tua

1 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Cegah Tawuran Remaja dengan Lebih Banyak Edukasi dari Orang Tua

Keluarga perlu mempertimbangkan pentingnya berdiskusi dengan anak agar terhindar dari kekerasan antarkelompok, termasuk tawuran remaja.


5 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
5 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Fenomena TBC pada anak tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab setiap tahun angkanya semakin meningkat.


Muhammadiyah Luncurkan 20 Buku di Bulan Ramadhan

3 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir memberi arahan pada kegiatanSosialisasi Restorasi Gambut.
Muhammadiyah Luncurkan 20 Buku di Bulan Ramadhan

Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Jawa Timur berkomitmen menyelesaikan buku bermuatan sejarah lokal Muhammadiyah di daerah masing-masing.


Ramadan, Momen Tepat Tumbuhkan Empati Anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak mendapat hadiah setelah berpuasa. shutterstock.com
Ramadan, Momen Tepat Tumbuhkan Empati Anak

Pakar komunikasi mengatakan Ramadan merupakan momen tepat bagi orang tua untuk meningkatkan rasa empati pada anak.


Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

6 hari lalu

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

Orang tua menerapkan metode pembelajaran puasa kepada anak secara bertahap.