Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Perut Kembung Terus-menerus Bisa Jadi Tanda Kanker Rektum

image-gnews
Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kanker kolorektal atau rektum bermula di usus besar, tepatnya rektum yang terletak di ujung saluran pencernaan dengan gejalanya ditandai salah satunya perut kembung yang berlanjut. Kondisi itu terjadi ketika sel-sel di rektum bermutasi dan tumbuh di luar kendali.

Kondisi ini muncul dari gumpalan kecil jinak bernama polip yang terbentuk di dinding bagian dalam rektum dan berkembang menjadi tumor ganas.

Baca : Wanita Lebih Sering Mengalami Kembung, Simak 3 Cara Mencegahnya

Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab khusus perkembangan kanker kolorektal, namun kebiasaan gaya hidup yang buruk dapat berpengaruhi. Vinay Samuel Gaikwad, ahli onkologi dari Rumah Sakit CK Birla menjelaskan bahwa faktor risiko utama berkembangnya kanker rektum adalah kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat secara umum.

“Orang yang menjalani gaya hidup yang kurang gerak, seperti terlalu lama duduk, tidak olahraga secara teratur, serta kelebihan berat badan dapat berisiko lebih tinggi terkena kanker rektum," jelasnya seperti dikutip dari Times of India

Gejala kanker Rektum

Seseorang yang menderita kanker rektum dapat menunjukkan gejala seperti:

  • Kelelahan dan penurunan berat badan: Sel-sel kanker menghabiskan energi tubuh yang membuat pengidapnya menjadi sangat lemah.  Saat tubuh mencoba untuk menyembuhkan kerusakan yang terjadi, kelelahan dapat dialami. Kelelahan juga dapat terjadi akibat sejumlah efek buruk beberapa faktor seperti anemia, mual, muntah, ketidaknyamanan, sulit tidur, dan perubahan suasana hati.
  • Ketidaknyamanan yang terus-menerus di perut: Perut kembung dan kram sering menjadi masalah pencernaan yang dapat merupakan gejala umum. Gejala kanker rektum meliputi perut kembung, kram, atau nyeri pada area usus. Ini adalah masalah umum yang juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit seperti gangguan pencernaan akibat konsumsi makanan tertentu, penyakit Crohn, atau kolitis ulserativa.
  • Tinja berdarah: Darah pada tinja bisa jadi indikasi pendarahan rektum atau usus besar yang bisa menjadi tanda kanker rektum. Wasir juga dapat menyebabkan pendarahan dubur. 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dr. Gaikwad, ukuran dan lokasi gejala kanker rektum bervariasi. Pada tahap awal, pasien mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

“Risiko kanker dubur dapat diminimalkan dan dideteksi sejak dini dengan pemeriksaan pada usia yang tepat. Ini juga dapat dicegah dengan peningkatan gaya hidup seperti berolahraga setiap hari, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan melakukan diet yang tepat dengan asupan yang tinggi serat dan sayuran," paparnya.

Risiko terkena kanker dubur, sebut Dr. Gaikwad, dapat meningkat karena faktor risiko berikut:

  • Mengkonsumsi banyak daging olahan, dibakar, atau merah
  • Kurangnya aktivitas, mengalami obesitas, terutama kelebihan lemak perut
  • Kebiasaan merokok, penelitian menunjukkan bahwa perokok 30-40 persen lebih berpeluang meninggal karena kanker rektum
  • Terlalu banyak minum alkohol 

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Penyebab Makanan Sehat Bikin Perut Kembung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merokok Bikin Masalah Kesehatan 3 Kali Lipat Lebih Parah

46 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Freepix.com
Merokok Bikin Masalah Kesehatan 3 Kali Lipat Lebih Parah

Merokok akan menimbulkan masalah kesehatan dan penyakit penyerta hingga tiga kali lipat lebih hebat dibandingkan orang yang tidak merokok.


10 Minuman untuk Menghilangkan Kembung yang Bisa Dibuat Sendiri

47 hari lalu

Anda bisa coba beberapa minuman untuk menghilangkan kembung secara alami berikut ini. Minuman ini mudah dibuat sendiri di rumah.  Foto: Canva
10 Minuman untuk Menghilangkan Kembung yang Bisa Dibuat Sendiri

Anda bisa coba beberapa minuman untuk menghilangkan kembung secara alami berikut ini. Minuman ini mudah dibuat sendiri di rumah.


10 Cara Mengatasi Perut Kembung yang Ampuh dan Cepat

50 hari lalu

Berikut cara mengatasi perut kembung dan keras yang membuat tidak nyaman. Di antaranya mengonsumsi makanan rendah serat dan cukup air. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Perut Kembung yang Ampuh dan Cepat

Berikut cara mengatasi perut kembung dan keras yang membuat tidak nyaman. Di antaranya mengonsumsi makanan rendah serat dan cukup air.


Memaknai Melindungi Anak-anak di Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024

56 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Memaknai Melindungi Anak-anak di Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024

Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024 adalah Melindungi Anak-anak dari Campur Tangan Industri Tembakau dan difokuskan advokasi diakhirinya penargetan.


Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Apa yang Membuat Orang Kecanduan Tembakau?

56 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Apa yang Membuat Orang Kecanduan Tembakau?

Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap tanggal 31 Mei dan banyak diketahui orang kecanduan tembakau karena kandungan nikotin.


Perlunya Langkah Konkret Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok

56 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Perlunya Langkah Konkret Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok

PDPI mengusulkan sejumlah langkah konkret yang dapat dilakukan demi melindungi generasi muda dari bahaya rokok.


Kilas Balik Penetapan 31 Mei Sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia

57 hari lalu

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Kilas Balik Penetapan 31 Mei Sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati di seluruh dunia setiap tahun pada tanggal 31 Mei.


Sambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Mengenal Bahayanya Bagi Anak dan Remaja

57 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Freepix.com
Sambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Mengenal Bahayanya Bagi Anak dan Remaja

Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan tembakau, rokok, khususnya di kalangan anak dan remaja


Industri Tembakau di Indonesia Disebut Semakin Pintar Gaet Anak Jadi Pecandu Rokok

21 Mei 2024

Sejumlah pelajar mengenakan topeng domba saat menggelar aksi #TolakJadiTarget iklan rokok di kawasan Silang Monas, Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2017. Aksi 300 pelajar ini menolak pemasaran perusahan rokok yang menempatkan iklan di sekitar sekolah. ANTARA/Puspa Perwitasari
Industri Tembakau di Indonesia Disebut Semakin Pintar Gaet Anak Jadi Pecandu Rokok

Sementara itu, di Indonesia, iklan rokok konvensional maupun rokok elektronik masih bebas muncul di berbagai tempat.


Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

16 Mei 2024

Siswa SD Negeri 3 Sanur menunjukkan botol berisi kumpulan sampah putung rokok saat rangkaian acara Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK) di kawasan Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, Jumat 19 Mei 2023. Kegiatan yang digelar oleh Forum Anak Daerah (FAD) Kota Denpasar tersebut mengusung tema
Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.