Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malas Bergerak Bisa Memicu Depresi

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup yang kurang aktivitas fisik atau malas bergerak telah lama dilarang oleh para ahli medis. Sebab, dampaknya memperburuk kesehatan.Sport Sciences for Health memperkuat saran itu sekaligus menunjukkan peningkatan jumlah waktu tidak melakukan apa-apa berdampak buruk terhadap kesehatan mental.

Risiko buruk malas bergerak

Ketika seseorang menghabiskan lebih dari 8 jam sehari untuk duduk bisa mempengaruhi kesehatan. Penelitian itu menyurvei 284 partisipan di Inggris dengan kuesioner daring yang menilai aktivitas fisik, waktu duduk, dan kesehatan mental. Aktivitas fisik di rumah dan berkebun sangat membantu, misalnya berdiri dan menggerakkan tubuh.

Mengutip Verywell Mind perilaku tidak bergerak dalam waktu lama diartikan sebagai aktivitas apa pun dalam posisi duduk atau berbaring. Punggung dan tulang belakang meningkatkan tekanan darah. Gejala kecemasan dan depresi telah lama dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. 

Tidak melakukan apa-apa juga memengaruhi kondisi mental, karena beberapa penelitian menunjukkan perilaku diam mengurangi variasi glikemik dan penurunan kognitif. Sederhananya, semakin banyak waktu untuk duduk, makin sedikit keaktifan fisik.

Saat berolahraga, tubuh melepaskan zat kimia yang membuat tubuh merasa nyaman, seperti anandamide dan endocannabinoids langsung ke otak. Senyawa itu tidak hanya memblokir reseptor rasa sakit, tapi juga meningkatkan perasaan gembira. Ketika kekurangan bahan senyawa penting itu cenderung merasa cemas dan tertekan akibat tidak banyak bergerak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merujuk Psychologs sejumlah penelitian mengaitkan kemalasan dengan beberapa kondisi psikologis seperti harga diri rendah, kurang motivasi, perasaan lesu, kehilangan tujuan, kecemasan, depresi, gangguan suasana hati, dan lain-lain. Kiat mencegahnya melakukan olahraga 30 menit perhari. Kebiasaan olahraga rutin itu mengurangi gejala depresi atau kecemasan. 

Pilihan editor: 5 Kiat Mengatasi Kelelahan Mental

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

19 menit lalu

Ilustrasi berlari. Shutterstock
Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

1 hari lalu

Pelari Indonesia Agus Prayogo (kiri) berlari pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 hari lalu

Aktris pemeran Film Menjelang Ajal, Shareefa Daanish saat sesi wawancara di Kantor Tempo. Palmerah, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Film ini siap bergentayangan pada Mei 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

2 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

5 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

7 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah