Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

image-gnews
Hans Schwabl, mengecat topeng kayu Perchten atau Krampus hasil buatannya di Inzell, Jerman, 27 November 2014. Perchten berarti sosok dewi dalam kepercayaan paganisme di masyarakat wilayah pegunungan Alpen. (AP Photo)
Hans Schwabl, mengecat topeng kayu Perchten atau Krampus hasil buatannya di Inzell, Jerman, 27 November 2014. Perchten berarti sosok dewi dalam kepercayaan paganisme di masyarakat wilayah pegunungan Alpen. (AP Photo)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 14 Februari,  orang-orang memperingati hari Valentine. Pada hari tersebut, para pasangan saling menunjukan rasa sayang. Dalam perjalanannya, hari Valentine identik dengan hadiah bunga Mawar atau cokelat sebagai sesuatu yang manis dan melambangkan kasih sayang.

Banyak spekulasi yang beredar mengenai asal usul bagaimana hari Valentine dapat terbentuk, tetapi terdapat suatu spekulasi liar yang mengatakan bahwa peringatan hari Valentine ditujukan untuk memperingati kematian Santo Valentine di Eropa.

Namun demikian, ada yang percaya, hari Valentine berasal dari salah satu perayaan pagan pada masa Romawi Kuno dengan nama Festival Lupercalia.

Dilansir dari laman resmi History Channel, Festival Pagan Lupercalia berasal dari era Roma Kuno. Festival ini diadakan untuk merayakan musim semi serta kesuburan. Pada awalnya, Lupercalia dipakai sebagai upacara kaum pagan untuk memohon kesuburan dan kebahagiaan.

Dalam festival ini, para pria berlari melalui jalan-jalan kota dengan memukul wanita dengan tali. Mereka percaya hal itu bisa membantu mendapatkan kehamilan. Banyak orang berpendapat bahwa tradisi ini adalah simbol dari kekuatan dan kemampuan pria untuk melindungi dan membesarkan keluarga mereka.

Walaupun Lupercalia sering dikaitkan dengan kesuburan dan kelahiran, festival ini juga erat dengan cinta dan romansa. Pada festival ini, para pria dan wanita akan ditempatkan secara acak untuk menjadi pasangan, yang akan bertemu dan berkencan selama beberapa hari. Banyak orang berpendapat bahwa ini adalah awal dari perayaan Valentine's Day yang populer saat ini.

Lupercalia sangat berbeda dari festival pagan lainnya karena cara dan tujuannya. Meskipun ada banyak legenda dan mitos yang berhubungan dengan festival ini, Lupercalia tetap merupakan salah satu festival pagan yang dinilai kontroversial.

Dalam perayaan ini, para pria akan memilih seorang wanita secara acak untuk menjadi 'pasangan' mereka selama perayaan. Banyak dari hubungan ini akan berkembang menjadi hubungan yang lebih serius.

Pada abad ke-4, gereja Katolik Roma memulai perayaan Hari Valentine untuk mengatasi Lupercalia. Gereja memilih tanggal 14 Februari untuk menghormati seorang martir bernama Valentine, yang dikatakan memberikan bantuan kepada orang Kristen saat masa penjajahan oleh pemerintah Roma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di era modern saat ini, Lupercalia tidak lagi diadakan secara resmi, tetapi banyak komunitas pagan yang masih memperingatkan festival ini dengan cara mereka sendiri.

Meskipun demikian, cara memperingatinya dengan cara yang berbeda, karena jika ditinjau melalui perspektif masa kini, Festival Lupercalia bisa menimbulkan kontroversi karena melibatkan kekerasan terhadap perempuan, hal tersebut merupakan hal yang ditentang untuk saat ini di tengah kampanye pemberdayaan dan emansipasi hak-hak perempuan dalam ruang publik.

RENO EZA MAHENDRA

Pilihan Editor: Pilihan Hadiah Valentie yang Unik Sesuai Karakter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permintaan Global terhadap Tanaman Hias Meningkat, PFI: Scindapsus dan Aroid Banyak Diminati

3 hari lalu

Salah satu booth tanaman hias dalam perhelatan Floriculture Indonesia International Expo (FLOII), di Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Permintaan Global terhadap Tanaman Hias Meningkat, PFI: Scindapsus dan Aroid Banyak Diminati

Ketua Umum Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) Rosy Nur Apriyanti mengatakan minat dan permintaan global terhadap tanaman hias terus meningkat. Hampir semua tanaman hias yang ditawarkan oleh Indonesia diterima oleh pasar luar negeri.


Daftar Kota Termahal buat Liburan di Eropa dan Amerika, Nomor Satu Los Angeles

6 hari lalu

Pantai Venice Los ANgeles (Pixabay.com)
Daftar Kota Termahal buat Liburan di Eropa dan Amerika, Nomor Satu Los Angeles

Daftar ini dibuat dengan mengamati harga kamar hotel, makanan di restoran, alkohol, dan taksi di area tujuan wisata di kota tujuan liburan.


Tips Berhemat saat Liburan Bersama dengan Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi liburan bersama keluarga
Tips Berhemat saat Liburan Bersama dengan Keluarga

Seorang pakar perjalanan memberikan tips liburan hemat yang sering kali diabaikan pelancong.


Ingin Bepergian ke Eropa Lebih Hemat? Kunjungi 5 Destinasi ini saat Musim Sepi

8 hari lalu

Grup kuartet gesek bermain musik di atas perahu biola raksasa di Grand Canal di Venesia, Italia, Sabtu, 19 September 2021. REUTERS/Manuel Silvestri
Ingin Bepergian ke Eropa Lebih Hemat? Kunjungi 5 Destinasi ini saat Musim Sepi

Mengunjungi Eropa saat musim sepi dapat menemukan penawaran yang lebih murah untuk penerbangan, akomodasi dan cuaca yang nyaman


Alva Berpeluang Ekspor Motor Listrik, Malaysia dan Eropa Berminat

11 hari lalu

Motor listrik Alva berpeluang diekspor ke Malaysia hingga Eropa. (Foto: Alva)
Alva Berpeluang Ekspor Motor Listrik, Malaysia dan Eropa Berminat

PT Ilectra Motor Group (IMG) selaku produsen Alva bicara soal peluang ekspor motor listrik ke beberapa negara, termasuk Malaysia dan Eropa.


Ekonomi Global Pengaruhi APBN, Sri Mulyani: Manufaktur Eropa hingga AS Berada di Zona Kontraksi

12 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan baju adat Soe dari Timor Tengah Selatan saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. Baju ini berhasil menjadi baju adat terbaik dan mendapatkan hadiah berupa sepeda dari Presiden Jokowi. Instagram
Ekonomi Global Pengaruhi APBN, Sri Mulyani: Manufaktur Eropa hingga AS Berada di Zona Kontraksi

Sri Mulyani Indrawati melihat negara besar, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang masih di dalam situasi aktivitas manufaktur mereka di zona kontraksi.


Uni Eropa Ingatkan Krisis Pengungsi di Eropa Sudah Kritis

12 hari lalu

Orang-orang menunggu di pusat penampungan pengungsi dari Ukraina di bekas bandara Tegel di Berlin, Jerman, 17 Mei 2023. REUTERS/Michele Tantussi
Uni Eropa Ingatkan Krisis Pengungsi di Eropa Sudah Kritis

Krisis migrasi di Eropa adalah sebuah tantangan yang harus diatasi bukan hanya oleh satu negara di kawasan, melainkan satu Uni Eropa


TikTok Didenda Rp 5,6 Triliun di UE karena Gagal Menjaga Keamanan Data Anak-anak

15 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Didenda Rp 5,6 Triliun di UE karena Gagal Menjaga Keamanan Data Anak-anak

TikTok menyetel akun anak-anak ke publik secara default ketika mereka mendaftar di platform tersebut.


Jenderal Rusia Sebut Ukraina Hanya Batu Loncatan Putin Kuasai Eropa

20 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mendengarkan cerita tentara Rusia yang terluka dalam perang Rusia-Ukraina dan saat menjalani perawatan di rumah sakit militer, setelah upacara pemberian penghargaan di Moskow, Rusia, 12 Juni 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS
Jenderal Rusia Sebut Ukraina Hanya Batu Loncatan Putin Kuasai Eropa

Serangan Rusia ke Ukraina disebut hanya bantu loncatan untuk menguasai Eropa.


Stellantis: Masa Depan Mobil Bensin Masih Panjang, hingga 2050

24 hari lalu

Logo Stellantis. TEMPO/Wawan Priyanto
Stellantis: Masa Depan Mobil Bensin Masih Panjang, hingga 2050

Stellantis meyakini bahwa masa depan kendaraan bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) masih akan panjang.