Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minat Operasi Plastik seperti Titi DJ? Perhatikan Ini Sebelum dan Sesudah Operasi

image-gnews
Titi DJ mengunggah fotonya sebelum dan sesudah operasi anti-penuaan (Instagram/@ti2dj)
Titi DJ mengunggah fotonya sebelum dan sesudah operasi anti-penuaan (Instagram/@ti2dj)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOperasi plastik digunakan untuk memperbaiki dan merekonstruksi jaringan dan kulit yang hilang atau rusak. Itu dilakukan selebritas Titi DJ di salah satu rumah sakit di kawasan Gangnam, Korea Selatan. Tujuan utama dilakukannya operasi plastik adalah untuk mengembalikan fungsi dan tampilan jaringan serta kulit sehingga sedekat mungkin mendekati standar normal, sebagaimana dilansir nhs.uk.

Kendati demikian, seseorang yang ingin melakukan operasi plastik perlu memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan operasi plastik. 

1. Harapan 

Operasi plastik dilakukan bukan untuk mencapai kesempurnaan wajah. Jika seseorang menaruh harapan yang tinggi dengan melakukan operasi bisa merubahnya menjadi bintang film, seseorang tersebut akan mendapatkan hasil yang mengecewakan. Jangan berharap atau mengandalkan operasi untuk mendapatkan promosi jabatan atau meningkatkan kehidupan sosial.

2. Biaya

Operasi plastik tidak ditanggung oleh sebagian besar paket asuransi kesehatan. Biaya bervariasi tergantung pada prosedur yang digunakan, mulai dari jutaan hingga milyaran rupiah. Tak hanya mempertimbangkan biaya operasi saja, pertimbangkan pula biaya perawatan lanjutan atau prosedur korektif tambahan.

3. Jangan merokok

Kemungkinan besar dokter besar akan merekomendasikan agar seseorang yang ingin melakukan operasi plastik untuk berhenti merokok sekitar satu bulan sebelum operasi dan selama pemulihan. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko komplikasi, seperti dikutip mayoclinic.org.

4. Menemukan ahli bedah yang berkualitas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika memutuskan untuk melakukan operasi plastik, seseorang mungkin memiliki beberapa pilihan ahli bedah. Pilih salah satu ahli beda dengan spesialisasi dalam prosedur yang ingin dilakukan dan disertifikasi dalam spesialisasi tersebut. Selain itu, pilih ahli bedah dengan sertifikasi dari American Board of Medical Specialties. Sebab, dewan ini mengeluarkan sertifikasi berdasarkan kriteria yang sangat ketat termasuk pelatihan 6-9 tahun untuk operasi plastik. Waspadalah terhadap sertifikasi menyesatkan dari dewan yang tidak dikenal atau ditunjuk sendiri.

Lalu, pastikan pula fasilitas operasi telah diakreditasi oleh badan akreditasi atau dilisensikan oleh negara tempat fasilitas tersebut berada. Ini menjadi jaminan bahwa fasilitas yang ada mampu menanggapi keadaan darurat medis, seperti dilansir plasticsurgery.org.

Adapun, beberapa hal yang harus diperhatikan setelah melakukan operasi plastik adalah risiko komplikasi. Sebab, proses penyembuhan berbeda pada setiap orang yang dapat dipengaruhi oleh komitmen masing-masing orang untuk mengikuti instruksi pasca-perawatan secara konsisten.

Pemulihan dapat dilakukan secara berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan. Perhatikan apa saja efek fisik yang mungkin menjadi bagian dari pemulihan dan bagaimana operasi dapat memengaruhi aspek kehidupan pribadi seseorang. 

Mengutip buku Sabiston Textbook of Surgery: The Biological Basis of Modern Surgical Practice, jika seseorang tidak sabar melakukan pemulihan secara berkala, komplikasi rentan terjadi, termasuk pendarahan yang berlebihan atau infeksi di tempat pembedahan. Akibatnya, penting untuk mengingat bahwa meskipun hasil akhir dari prosedur operasi plastik sangat bergantung pada keahlian ahli bedah, tetapi tindakan seseorang setelah melakukan operasi dan selama proses pemulihan dapat mengubah hasil yang diinginkan.

Misalnya, jika seseorang tidak mengikuti instruksi dan tidak minum obat sesuai resep, ini akan mengganggu proses penyembuhan dan pendarahan pun tidak bisa dielakkan. Jika hal ini terjadi, ada kemungkinan luka tidak akan sembuh secepat yang diharapkan sehingga mempengaruhi hasil akhir operasi plastik.

Pilihan Editor: 5 Jenis Operasi Plastik yang Dijalani Titi DJ untuk Tampil Lebih Muda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

Jasa Raharja akan menanggung biaya perawatan korban luka-luka akibat kecelakaan maut bus pariwisata SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat.
7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.


Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

2 hari lalu

Keluarga dan kerabat membawa jenazah Dimas Aditya, korban kecelakan bus rombongan SMK Lingga Kencana saat tiba di rumah duka di Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Kecelakaan bus pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam di Subang, yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat dan 40 orang luka ringan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.


7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

3 hari lalu

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). kemkes.go.id
7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.


Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

13 hari lalu

Nyeri punggung
Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.


Stephanie Poetri Umumkan Pertunangannya, Titi DJ Sudah Tahu?

14 hari lalu

Stephanie Poetri mengumumkan pertunangannya. Foto: Instagram.
Stephanie Poetri Umumkan Pertunangannya, Titi DJ Sudah Tahu?

Stephanie Poetri mengumumkan bahwa dia sudah bertunangan dengan kekasihnya, Asher Novkov-Bloom.


Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

18 hari lalu

Batu ginjal.
Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

23 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

24 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

24 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

33 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?