Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Hipertensi, Rutin Periksa Tekanan Darah di Rumah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dr. Djoko Wibisono, Sp.PD menganjurkan untuk mengukur tekanan darah secara rutin di rumah selain di rumah sakit untuk memantau kondisi kesehatan. Ia menilai saat ini sudah ada alat pengukur tekanan darah dengan harga terjangkau agar orang bisa memantau kesehatan di rumah.

Berdasarkan pengalaman selama praktik, Djoko melihat ada pasien yang merasa gugup ketika memeriksakan diri ke dokter sehingga tekanan darahnya tinggi. Padahal, ketika diukur dengan alat yang ia miliki di rumah, tekanan darah tidak tinggi.

"Jadi enggak ada salahnya (memiliki alat untuk mengukur tekanan darah sendiri)," kata Djoko.

Tekanan darah kategori tinggi
Ketua InaSH, dr. Erwinanto, Sp.JP(K), mengatakan mengukur tekanan darah secara rutin memang dianjurkan dan diharapkan masyarakat pun lebih sadar melakukan usaha menurunkannya jika perlu.

“Mengukur tekanan darah dapat dilakukan di rumah atau di pelayanan kesehatan. Ulangi pemeriksaan setidaknya setiap tahun jika tekanan darah terukur 130-139/85-89 mmHg," jelas Erwinanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang memiliki tensi darah 130-139/85-89 mmHg, menurut Erwinanto berisiko mengalami hipertensi di masa datang. Ia mengutip sebuah penelitian bahwa risiko orang mengalami hipertensi dua tahun ke depan adalah 40 persen jika tekanan darah 130-139/85-89 mmHg. 

Jika tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, risiko yang mengintai adalah penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, yang jauh lebih besar dibanding orang dengan tekanan darah lebih rendah. Jika memiliki tekanan darah 130-139/85-89 mmHg, Erwinanto menganjurkan pasien untuk berolahraga teratur, menurunkan berat badan, menjauhi rokok, dan melakukan diet rendah garam. Jika pasien memiliki tekanan darah tinggi, yakni 140/90 mmHg atau lebih, dokter akan memutuskan apakah pasien perlu mendapatkan terapi obat.

Pilihan Editor: Kurang Asupan Mineral Bikin Rentan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Jenis Olahraga untuk Penderita Hipertensi

6 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
8 Jenis Olahraga untuk Penderita Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat diatasi dan dikelola dengan gaya hidup sehat, termasuk melakukan jenis olahraga yang tepat.


Velove Vexia Bangga Jadi Duta Kampanye Kesehatan Jantung Perempuan

7 hari lalu

Velove Vexia. Dok. Istimewa
Velove Vexia Bangga Jadi Duta Kampanye Kesehatan Jantung Perempuan

Velove Vexia berharap makin banyak perempuan yang lebih peduli dengan kesehatan jantung agar terhindar dari risiko penyakit jantung dan kardiovaskular


8 Cara Meredam Hipertensi Tanpa Menggunakan Obat

8 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
8 Cara Meredam Hipertensi Tanpa Menggunakan Obat

Seringkali penderita hipertensi tidak menyadari kondisinya.


Fungsi Parasetamol yang Jelas Bukan untuk Mengempukkan Daging, Ini Risiko Jika Konsumsi Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Fungsi Parasetamol yang Jelas Bukan untuk Mengempukkan Daging, Ini Risiko Jika Konsumsi Berlebihan

Belakangan video viral netizen menggunakan parasetamol untuk mengempukkan daging. Berikut efek bahaya yang bisa ditimbulkannya.


Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

10 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

WHO menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Sejauh mana dampak kesepian pada kesehatan manusia?


5 Buah yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

15 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
5 Buah yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Buah merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki banyak khasiat, salah satunya dalam menurunkan tekanan darah tinggi.


Kandungan Bawang Putih dan Mengenali Manfaatnya

17 hari lalu

Ilustrasi bawang putih. Pixabay.com/Pam de Butler
Kandungan Bawang Putih dan Mengenali Manfaatnya

Bawang putih tak sekadar menyedapkan dan memberi aroma masakan, namun kandungannya juga bermanfaat


Pesan Kemenkes untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

18 hari lalu

Ilustrasi pria sedang diperiksa dokter. Shutterstock
Pesan Kemenkes untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

Deteksi dini penyakit tidak menular, khususnya diabetes dan hipertensi, dapat memberi tahu bahaya yang mengancam tubuh sehingga turut mencegahnya.


Ini Alasan Diabetes Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ini Alasan Diabetes Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung

Kadar gula darah tinggi karena diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko penumpukan lemak.


Penelitian Sebut Flu Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

21 hari lalu

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Penelitian Sebut Flu Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Orang yang terserang flu enam kali lebih berisiko terkena serangan jantung seminggu setelah terkena flu, menurut para peneliti dari Belanda.