TEMPO.CO, Jakarta - Pebisnis yang membuka jasa perawatan sepatu Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta membagikan beberapa tips memilih sepatu di media sosial, seperti sepatu harus sesuai dengan bentuk kaki serta fungsinya. Bukan tanpa alasan, ia mengatakan memilih sepatu sesuai bentuk kaki ternyata bermanfaat bagi kesehatan.
"Kita harus mencari sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki. Dulu mungkin saya cari sepatu karena tren. Tapi di usia sekarang 30-an dan terbiasa berjalan, saya harus beli sepatu yang sesuai bentuk kaki," kata dr. Tirta.
Dia telah berkonsultasi dengan dokter ortopedi dan menemukan fakta banyak orang yang mengalami plantar fasciitis, peradangan di bawah kaki mulai dari tumit hingga dasar jari-jari, akibat menggunakan sepatu yang tidak tepat. Gejala plantar fasciitis antara lain ketika berjalan telapak kaki terasa sakit.
"Contohnya orang itu ke mana-mana kerja naik KRL dan banyak jalan kaki, lalu dia pakai sepatu vulcanized, pasti sakit," kata dokter Tirta.
Dokter Tirta. Foto. Instagram Dokter Tirta.
Perhatikan jumlah langkah
Dokter yang juga hobi mengoleksi sepatu itu menganjurkan menggunakan sepatu lari jika orang berjalan lebih dari 2.000 langkah setiap hari. "Kalau langkahnya rata-rata 2.000, pilih sepatu yang basic-nya buat lari atau jogging, kalau memang banyak jalan kaki," ujar Tirta.
Sepatu model vulcanized menurut dokter Tirta cocok untuk menunjang penampilan, misalnya saat bermain sepeda BMX atau sehari-hari berjalan kaki kurang dari 2.000 langkah. Selain harus sesuai dengan bentuk kaki dan fungsi, penting juga untuk melihat bahan dan desain yang digunakan pada sepatu yang hendak dipilih.
Saat musim hujan misalnya, pilihlah sepatu yang berbahan cepat kering, seperti bahan knit, serta memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menghindari bau dan kaki mengalami cantengan karena infeksi jamur akibat suhu yang lembap. Hindari sepatu bahan beludru selama musim hujan karena cepat rusak dan berbau.
Pilihan Editor: Pakar Ortopedi Bagi Tips Memilih Sepatu
