Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Glasgow Coma Scale: Skala yang Lazim Dipakai Mengukur Kesadaran Pasien Akibat Cedera Kepala

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi otak. Pixabay
Ilustrasi otak. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai jenis cedera, seperti cedera kepala termasuk cedera otak,  memiliki metode penilaian yang berbeda dalam pengukurannya. Salah satu metode penilaian yang digunakan untuk cedera otak adalah Glasgow Coma Scale (GCS) atau Skala Koma Glasgow. 

Apa itu Glasgow Coma Scale? 

Dilansir WebMD, GCS adalah alat yang digunakan untuk mengukur kesadaran pasien yang telah mengalami trauma dan mungkin memiliki cedera otak traumatik. Skala ini dikembangkan pada tahun 1974 oleh ahli bedah saraf di Institut Ilmu Saraf Universitas Glasgow dan saat ini menjadi metode pilihan dalam memeriksa pasien traumatik. 

Karena GCS digunakan untuk pasien yang mungkin mengalami cedera otak traumatik, skala ini paling sering digunakan di ruang gawat darurat dan unit perawatan intensif. Traumatic Brain Injury (TBI) atau cedera otak traumatik, terjadi ketika Anda menerima kerusakan pada otak. 

Jenis-jenis Traumatic Brain Injury (TBI) 

-Cedera otak tertutup 
Cedera otak tertutup terjadi ketika Anda menerima pukulan keras di kepala. Hal ini menyebabkan otak berguncang atau menabrak sisi tengkorak Anda, menyebabkan memar pada otak atau robeknya pembuluh darah atau jaringan otak. Cedera otak tertutup biasanya disebabkan oleh kecelakaan mobil, jatuh, dan terkadang olahraga. 

-Cedera otak tembus
Cedera otak tembus terjadi ketika sesuatu merusak tengkorak dan masuk ke otak, seperti peluru. Bentuk ringan dari cedera otak traumatik mungkin hanya mempengaruhi otak Anda untuk sementara waktu. Bentuk yang lebih parah dari cedera otak traumatik dapat memiliki komplikasi jangka panjang dan bahkan menyebabkan kematian. 

Apa yang diukur oleh Glasgow Coma Scale (GCS)? 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

GCS mengukur kesadaran pasien dengan cedera otak traumatik. Karena gejala cedera otak traumatik memburuk dari waktu ke waktu, GCS juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan dalam tingkat kesadaran pasien. 

Untuk menghitung tingkat kesadaran pasien, GCS mengukur hal-hal berikut: 

Respon Mata: Apakah mata pasien terbuka? Apakah pasien membuka mata ketika diminta?
Respon Verbal: Apakah pasien dapat berbicara dengan kalimat dan menjawab pertanyaan dengan benar? 
Respon Motorik: Bagaimana pasien merespon hal-hal yang terjadi? Dapatkah mereka mengikuti perintah? 

Hasil skor dapat membantu menilai tingkat keparahan cedera kepala, dalam hal ini cedera otak traumatik serta masalah apa yang disebabkan oleh cedera tersebut. 


Pilihan editor : 5 Risiko Jika Gegar Otak Tak Ditangani Cepat dan Tepat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Catatan : 
Artikel ini mengalami perubahan judul dan pengurangan kalimat sebagai perbaikan dan juga penambahan informasi pada Selasa, 21 Maret 2023 pukul 07.55 WIB. Terima kasih.
Redaksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

4 jam lalu

Ilustrasi garis polisi. thecoverage.my
Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa. Foto: ANTARA/HO-Polda Jambi
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa, Rabu, 15 Mei 2024. (ANTARA/HO-Polda Jambi)
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Mario Dandy berfoto di Sabana Gunung Bromo dengan mobil Jeep. Istimewa
Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio


Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.


Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.


Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.