Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Sindrom Metabolik pada Anak dengan Biasakan Makan Sehat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gemuk belum tentu sehat dan sebaliknya. Pakar gizi Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Taslim, MPH, Sp.GK(K), mengingatkan pola asuh orang tua dalam memberi makan anak bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah anak mengalami sindrom metabolik.

"Sejak kecil sebenarnya peranan pola asuh orang tua itu sangat penting karena anak-anak kecil 3 tahun ke bawah, makanan yang disediakan tergantung orang tua. Dia passive consumer. Apa yang kita berikan itu pasti akan menjadi kebiasaan makannya," ungkap Pudji.

Ia mengatakan salah satu kebiasaan orang tua yang bisa dikurangi adalah memberikan makanan cepat saji yang rentan penyakit dan tidak bergizi. "Kita juga menjaga agar anak-anak ini tidak terpapar fast food. Kita sekarang ini banyak melihat orang tua bawa anaknya ke mal lalu dikasih makan fast food, makan goreng-gorengan. Itu sama sekali tidak sehat,” jelasnya.

Pudji juga mengimbau orang tua untuk mulai mengenalkan anak pada makanan sehat dan seimbang sejak dini. Selain itu, orang tua juga perlu memahami anak yang gemuk bukan berarti memiliki gizi yang baik.

"Anak yang gemuk itu bukannya bagus. Anak yang sehat itu bukan yang gemuk. Anak yang sehat itu sesuai dengan umurnya. Jadi, sekarang ini anak gemuk itu bukan pada keluarga yang kaya saja tapi juga keluarga miskin, banyak sekali, oleh karena pola makan," tutur Pudji.

Risiko anak obesitas
Ia memastikan pola makan yang salah dapat menyebabkan anak obesitas dan masalah berat badan, yang ke depannya berpotensi melahirkan penyakit jantung, stroke, maupun diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi kalau banyak karbonya, artinya untuk mengalami obesitas itu besar. Kalau sudah terjadi semacam itu, terjadi penumpukan lemak, akhirnya akan terjadi dislipidemi, nanti arahnya akan ke hipertensi, bisa juga kena jantung," ujarnya.

Ia juga menjelaskan sindrom metabolik sendiri memiliki beberapa gejala. Oleh sebab itu, Pudji pun menganjurkan orang tua untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

"Sindrom metabolik itu ada beberapa gejala. Ada hiperkolesterol, ada hiperdislipidemi, ada hipertensi. Jadi, harus diperiksa anaknya, pemeriksaan darah. Terus kita lihat dia termasuk di mana. Jadi, ini tidak bisa hanya kita katakan ‘Kamu gemuk, kita kasih ini ya’, enggak seperti itu,” tandasnya.

Pilihan Editor: Mengenal Sindrom Metabolik, Gangguan Kesehatan yang Terjadi Bersamaan Terkait Obesitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

18 jam lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

3 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

7 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

11 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

Berikut enam pola asuh kesehatan pada anak yang perlu dipahami orang tua untuk mencegah anak stunting.


5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

11 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

Sindrom metabolik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 namun gejalanya sering tidak diperhatikan.


Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

11 hari lalu

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

Dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra menjelaskan manfaat micin bagi kesehatan.


3 Hal Penting Pengasuhan Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai

13 hari lalu

Sejumlah siswa SDN Marmoyo, mengerjakan tugas dengan berkelompok menggunakan gawai secara bergantian di rumah warga Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 8 Agustus 2020. Kondisi ini memaksa anak-anak yang tinggal di wilayah terpencil untuk berkumpul di rumah-rumah warga yang menyediakan akses internet melalui WiFi agar dapat mengakses pelajaran. Beberapa siswa ada yang bergantian memakai ponsel karena orang tua mereka tidak mampu membelikan gawai untuk belajar. ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
3 Hal Penting Pengasuhan Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai

Psikolog menjelaskan tiga hal penting pengasuhan digital untuk mencegah anak kecanduan gawai. Berikut penjelasannya.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

16 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

23 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

23 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.