TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang tengah puasa Ramadan tetap bisa beraktivitas seperti biasa asal istirahat cukup agar tetap mendapatkan manfaat sehat puasa untuk tubuh. Begitu pendapat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi.
"Kita harus bisa mengelola istirahat yang cukup. Istirahat cukup itu jadi satu bagian untuk benar-benar bisa mendapatkan sehat yang sebenarnya pada saat menjalankan ibadah puasa," ucap Adib.
Baca Juga:
Hal itu karena saat Ramadan banyak aktivitas fisik yang dilakukan di malam hari seperti salat tarawih dan bangun di sepertiga malam untuk salat sunnah dan makan sahur. Karena kegiatan itu maka umat Islam harus bisa mengelola istirahat dengan baik agar tetap bisa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa mengurangi manfaat puasa.
Selain itu, ia juga mengingatkan untuk tetap mengontrol porsi makan di jam berbuka maupun sahur serta tetap menerapkan diet gizi seimbang untuk menjaga metabolisme agar tubuh tetap sehat dan tidak terkena penyakit seperti kolesterol dan diabetes.
"Secara hormonal sebenarnya puasa 12 jam itu akan mengontrol hormon insulin. Di situlah sebenarnya kita mengelola gizi dalam metabolisme tubuh sehingga kemudian kolesterol, gula, dan sebagainya bisa terkontrol dengan baik," jelas Adib.
Tetap olahraga
Ia juga menyarankan untuk tetap melakukan aktivitas olahraga kecil agar tubuh tetap bugar dan tidak mudah lemas saat berpuasa. Ia menganjurkan berolahraga pada jam setelah sahur atau salat subuh dan sore menjelang berbuka puasa.
"Jadi, jangan olahraga di siang hari. Olahraga tetap kita lakukan tapi waktu pascasahur atau menjelang berbuka," tuturnya.
Terkait beredarnya kabar konsumsi oralit dapat menunda lapar dan mengganti cairan tubuh, ia meluruskan IDI tidak mewajibkan masyarakat minum oralit sebagai kebutuhan. Ia menegaskan saat berpuasa tubuh tidak akan banyak kehilangan cairan jika minum cukup air dan makan makanan bergizi saat berbuka atau sahur dalam jumlah sesuai kebutuhan.
"Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran kehilangan cairan. Kalau pun ada orang minum oralit sah-sah saja, artinya boleh dan bagus. Tapi bukan berarti kita menganjurkan itu sebuah kebutuhan," tegasnya.
Pilihan Editor: Puasa Ramadan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Caranya...
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.