Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Xanthoma, Benjolan Kulit Akibat Penumpukan Kolesterol

image-gnews
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Xantoma termasuk kondisi bintil muncul akibat penumpukan lemak di bawah permukaan kulit. Bisa berkembang di organ dalam. Mengutip Medical News Today, xantoma kondisi endapan kolesterol. Timbunan kolesterol muncul banyak tempat bagian tubuh, termasuk tangan, kaki, dan kelopak mata.

Endapan itu bersifat jinak, artinya tidak bersifat kanker dan tak menyebar. Namun, berkembangnya xantoma menandakan seseorang memiliki penumpukan kadar kolesterol yang tidak sehat.  Biasanya, xantoma tersebab karena tubuh memiliki kelebihan lemak darah. Kolesterol dan trigliserida contoh lipid darah. Apabila kadarnya melebihi batas normal mengakibatkan penumpukan di bawah kulit menjadi xantoma.

Apa itu xantoma?

Ada banyak kemungkinan penyebab endapan kolesterol, antara lain hipertrigliseridemia, kelainan genetik tidak bisa memecah kolesterol, sitosterolemia, kegemukan, diabetes, penyakit hati kolestatik, sindrom nefrotik.

Mengutip WebMD, xantoma berupa benjolan kecil di kulit, tunggal atau kumpulan. Kumpulan xanthoma terjadi sekaligus tidak memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Warnanya pun bervariasi dari kemerahan hingga kekuningan yang mungkin terasa gatal atau lunak saat disentuh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun xantoma bisa dihilangkan oleh perawatan laser atau pembedahan, Namun kondisi ini bisa muncul kembali setelah dihilangkan. Biasanya dokter menyarankan rencana perawatan untuk penyebab yang mendasari peningkatan lipid darah. Mengurangi lipid darah akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi kemungkinan xantoma kambuh.

Perawatan akan bervariasi tergantung diagnosis: 

1. Diabetes membutuhkan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang membantu kadar gula darah. Dokter mungkin menyarankan jumlah olahraga dan konsumsi insulin. 

2. Jika memiliki penyakit hati, dokter menyarankan perubahan pola makan dan olahraga. 

3. Mengatasi hipotiroidisme secara efektif. Dokter juga menyarankan perubahan gaya hidup yang membantu tubuh mengendalikan gejala.

4. Saat mengalami masalah jantung dan pembuluh darah, tingginya kadar lemak menjadi diagnosis utama. Perubahan gaya hidup yang sehat menjadi solusi dari permasalahan tersebut, dan beberapa obat untuk mengontrol kadar lipid darah.

Pilihan Editor: 3 Gejala Umum Kolesterol Tinggi dan Faktor Risikonya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

16 jam lalu

Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

Radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi jahat dan menyerang skin barrier anak.


Pentingnya Skrining Kesehatan dan Perubahan Gaya Hidup Demi Cegah Penyakit Tak Menular

1 hari lalu

Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan/Dexa Medica
Pentingnya Skrining Kesehatan dan Perubahan Gaya Hidup Demi Cegah Penyakit Tak Menular

Perubahan gaya hidup dan atur pola makan merupakan langkah pertama untuk menurunkan kolesterol


Seluk Beluk Intermittent Fasting: Manfaat, Cara, dan Hasilnya

2 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Seluk Beluk Intermittent Fasting: Manfaat, Cara, dan Hasilnya

Intermittent fasting dapat efektif meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan jika dilakukan dengan benar.


Sering Jadi Oleh-oleh Haji, Apa Saja Manfaat Kacang Almond bagi Kesehatan?

10 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Sering Jadi Oleh-oleh Haji, Apa Saja Manfaat Kacang Almond bagi Kesehatan?

Dari beragam oleh-oleh haji, kacang almond menjadi salah satu yang paling lezat.


Begini Tips Membangun dan Mempertahankan Massa Otot

10 hari lalu

Ilustrasi wanita menunjukkan otot. Freepik.com/8photo
Begini Tips Membangun dan Mempertahankan Massa Otot

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membangun dan mempertahankan massa otot.


Diam-diam Mematikan, Inilah 8 Penyakit Silent Killer

10 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Diam-diam Mematikan, Inilah 8 Penyakit Silent Killer

Penyakit silent killer adalah ancaman serius bagi kesehatan karena berkembang tanpa gejala yang jelas dan dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.


4 Manfaat Suplemen Kolagen, Selain untuk Kulit

10 hari lalu

Ilustrasi minuman berkolagen. youtube.com
4 Manfaat Suplemen Kolagen, Selain untuk Kulit

Kolagen dalam bentuk minuman suplemen saat ini sedang banyak diminati masyarakat. Apa saja manfaat suplemen kolagen bagi tubuh?


Kapan Kulit Dianggap Tak Sehat dan Butuh Perawatan?

14 hari lalu

Ilustrasi kulit sehat. Shutterstock
Kapan Kulit Dianggap Tak Sehat dan Butuh Perawatan?

Berikut kriteria kulit sehat menurut pakar dan kapan butuh perawatan karena tak sehat.


Anjing pun Bisa Terserang Kanker, Kenali Gejala sebelum Terlambat

18 hari lalu

Ilustrasi anjing mati. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Anjing pun Bisa Terserang Kanker, Kenali Gejala sebelum Terlambat

Kebanyakan anjing terlambat terdeteksi kanker. Karena itulah, pemilik perlu waspada dan memahami perubahan perilaku atau tanda-tanda lain.


Pakar Ungkap Macam Masalah Kulit Penanda Kolesterol Tinggi

19 hari lalu

Xanthelasma. Foto : AI Care
Pakar Ungkap Macam Masalah Kulit Penanda Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan sering tanpa gejala mencolok. Tapi ada gejala yang bisa dilihat di kulit.