TEMPO.CO, Jakarta - Ahli gizi dari Universitas Indonesia, Rita Ramayulis, mengatakan makan kue-kue Lebaran secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama akan menambah kadar kalori dalam tubuh dan memicu risiko sejumlah penyakit berbahaya. Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) itu menjelaskan kue lebaran pada umumnya terbuat dari tiga bahan utama, yaitu tepung terigu, gula, dan mentega. Ketiga bahan tersebut memiliki kadar kalori tinggi yang berasal dari dua zat utama, yaitu karbohidrat sederhana dan lemak.
“Kalau mengonsumsi (kalori) berlebihan maka orang akan mendapatkan energi berlebih. Kalau energi berlebih dan terjadi dalam waktu yang relatif lama, misalnya telah mencapai 3.500 kilokalori dalam satu minggu, maka sudah pasti akan mengalami kenaikan berat badan,” kata Rita.
Dia menambahkan jika kadar kalori dalam tubuh mencapai 3.500 kilokalori dalam satu minggu maka tubuh akan mengalami kenaikan berat badan sebesar setengah kilogram dan akan menjadi lebih besar jika kadar kalorinya semakin tinggi.
Risiko penyakit
Selain berat badan naik, risiko lain yang bisa muncul adalah diabetes melitus karena meningkatnya kadar gula darah, hiperkolesterolemia atau naiknya kadar kolesterol dalam darah, dan peradangan pada organ pencernaan dan tenggorokan.
“Konsumsilah kue lebaran itu seperti kita melakukan proses cicip mencicip, jadi tidak dimakan dalam porsi besar,” imbaunya.
Baca juga:
Ia menjelaskan pada dasarnya kadar kalori dalam setiap kue lebaran relatif sama. Yang membedakan adalah jika dalam kue tersebut terdapat kandungan pemanis tambahan seperti selai nanas pada kue nastar.
Pilihan Editor: 6 Cara Menyimpan Kue Lebaran agar Tahan Lama dan Tidak Melempem
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.