Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya! 5 Dampak Negatif Menjadi Seorang Workaholic

Reporter

image-gnews
Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)
Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWorkaholic adalah istilah keren untuk menyebut orang yang memiliki workaholism atau kecanduan untuk terus bekerja. Tidak peduli upah yang didapatkan sebesar apa dan bagaimana keadaan pribadinya, karena pekerjaan adalah nomor satu. Berbeda dengan pekerja keras yang sadar akan kehidupan dan kesehatan pribadi. Workaholic hanya mengenal pekerjaan sebagai pelarian hidup yang nyaman satu-satunya.

Dilansir dari berbagai sumber, workaholic dapat menyebabkan banyak hal negatif seperti rasa cemas berlebihan, depresi, insomnia, penyalahgunaan obat. Penyakit mematikan seperti penyakit jantung juga turut membuntuti kerja yang tidak sehat ini. Berikut dampak negatif yang ringan hingga parah dari workaholic.

1. Menyebabkan Burn Out 

Anda sudah tidak asing lagi dengan burnout, bukan? Istilah burnout sering dipakai oleh kalangan pekerja. Burnout mengacu pada kondisi mental Anda yang mana pikiran seperti meledak karena tingkat stres dan kelelahan yang tidak dapat Anda kendalikan lagi saat bekerja. Keadaan ini akibat Anda yang selalu mementingkan pekerjaan dibanding meluangkan waktu untuk istirahat fisik dan mental di kala kesibukan kerja.

Burnput dapat menjadi kebiasaan dan impak buruk yang dialami oleh para workaholic. Uang memang kebutuhan sepenuhnya bagi kehidupan sehingga Anda butuh waktu untuk bekerja. Namun, mengabaikan waktu istirahat akan menyebabkan sakit sehingga produktivitas Anda tidak dapat menghasilkan uang.

2. Mudah Stres 

Workaholic sering disandingkan dengan pekerja keras sebagai dua istilah kembar. Karena terlihat sama melakukan aktivitas bekerja yang mengabaikan istirahat cukup. Namun, jika dipelajari lebih dalam, ada beberapa perbedaan yang menjadi ciri khas antara keduanya.

Orang yang pekerja keras ternyata masih mengenal batasan kapan ia harus bekerja dan beristirahat. Berbeda dengan si workaholic yang akan bekerja sampai di luar batas kewajaran meskipun upah yang diterima sangat rendah.

Perilaku workaholic yang tidak segera disadari dan disadari dalam jangka panjang tentu akan merugikan Anda secara menyeluruh. Perusahaan akan baik-baik saja jika Anda rugi dan ia tidak peduli dengan keadaan personal Anda.

3. Mengganggu Kehidupan Pribadi 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap waktu adalah waktu yang didedikasikan untuk pekerjaan. Jadi, Anda jangan heran jika sejak menjadi workaholic dihadapkan dengan hubungan yang rentan seperti konflik dengan orang terdekat. Ketika kelelahan bekerja, Anda tidak dapat menyelesaikan konflik dengan baik. Bahkan, untuk menjalin relasi dengan kolega maupun keluarga saja dijamin Anda sudah tidak berdaya. Kesehatan, relasi, dan sayang pada diri sendiri sudah terkikis.

4. Berdampak pada Hubungan 

Perilaku workaholic akan menyebabkan kamu mengabaikan keluarga. Bahkan, pada pasanganmu sendiri karena workaholic bersifat candu yang susah dihilangkan seperti kecanduan lainnya. Hubungan terhadap orang lain yang terdampak buruk oleh kebiasaan workaholic akan membawa kesehatan mental dan fisik yang buruk juga. Anda pun semakin lama akan merasakan hampa dan kehilangan.

5. Kekurangan Nutrisi 

Terus-menerus bekerja akan membuat Anda sulit menemukan waktu untuk memasak makanan yang bernutrisi. Bukankah Anda harus memasak sendiri terlepas apa gender Anda? Memasak sendiri dapat menjamin segala komposisinya memenuhi nutrisi harian Anda. Namun, karena Anda si workaholic hanya memikirkan makanan saji demi menghemat waktu istirahat sehingga dapat disambi kerja. Padahal, ancaman kesehatan mulai membuntuti Anda.

Pilihan editor: Karyawan Toyota Jepang Bunuh Diri Karena Workaholic, Akio Toyoda Bilang Begini

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara untuk Mengatasinya Masing-masing

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara untuk Mengatasinya Masing-masing

Burnout memiliki jenis yang beragam, dan masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

13 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

22 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Tanda Anda Alami Burnout dan Tips Meredakannya

48 hari lalu

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
Tanda Anda Alami Burnout dan Tips Meredakannya

Kondisi burnout atau lelah berlebih kerap dialami oleh orang-orang yang mencapai titik jenuh dengan rutinitas harian. Berikut cara meredakannya.


Tanda Anda Sudah Kewalahan dengan Pekerjaan, Fisik dan Mental

53 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tanda Anda Sudah Kewalahan dengan Pekerjaan, Fisik dan Mental

Tanda awal orang sudah kewalahan dengan pekerjaan bisa terlihat dari kesalahan yang dibuat, susah memenuhi tenggat waktu, produktivitas menurun.


Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

54 hari lalu

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

Psikolog mengatakan kondisi burnout akibat pekerjaan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis.


Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

4 Februari 2024

Atlet senam sedang beraksi. (Antara)
Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

Sebuah laporan menyebut 70 persen atlet anak dan remaja menyerah di usia 13 tahun dan para pakar menyebutnya sebagai burnout dini.


Beban Kerja Sebabkan Burnout, Pakar Ingatkan Kesehatan Fisik dan Mental

31 Januari 2024

Ilustrasi multitasking. thenewdaily.com.au
Beban Kerja Sebabkan Burnout, Pakar Ingatkan Kesehatan Fisik dan Mental

WHO menyebut burnout sebagai stres kronis terkait pekerjaan. Psikolog pun menyebut bahayanya bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional.


Mengenal Burnout Syndrome, Begini Gejala Seseorang Mengalaminya

19 Desember 2023

Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)
Mengenal Burnout Syndrome, Begini Gejala Seseorang Mengalaminya

Istilah burnout syndrome belakangan kerap terdengar dari kalangan generasi milenial dan Gen Z. Apa gejala seseorang mengalaminya?


Perbedaan Burnout dan Fatigue: 2 Macam Kelelahan yang Sering Dianggap Sama

10 November 2023

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perbedaan Burnout dan Fatigue: 2 Macam Kelelahan yang Sering Dianggap Sama

Burnout dan kelelahan seringkali dianggap hal yang sama. Lantas, bagaimana perbedaan di antara keduanya?