TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kesehatan Taipei pada 24 April 2023 mengungkapkan temuan dua merek mi instan asal Asia Tenggara mengandung zat pemicu kanker. Dalam pernyataannya, mi instan Ah Lai White Curry Noodles asal Malaysia dan Indomie rasa Ayam Spesial asal Indonesia disebut mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.
Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga Ketua Umum Pergizian Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardiansyah, mengatakan mi instan Indonesia masih aman dikonsumsi.
"Lembaga yang berwenang sudah membuat pernyataan dan secara scientific itu betul. Jadi, kita ikuti imbauan dari Kepala Badan POM Indonesia bahwa mi instan yang diproduksi di Indonesia ini aman," ungkap Hardiansyah.
Tambahkan sayur
Agar tetap aman bagi kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi, ia pun menganjurkan masyarakat juga menambahkan sayur dan protein ke dalam hidangan mi instan. Dengan demikian, kebutuhan gizi lain pun akan terpenuhi.
“Yang penting kalau menurut saya, semua itu adalah bagian dari karbohidrat. Tergantung secara gizi, yang terpenting itu adalah cara makannya. Kalau secara gizi makanan pokok harus dimakan dengan lauk pauk dan sayur, juga buah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani, mengatakan mi instan di Indonesia aman dikonsumsi karena dalam pengawasan BPOM.
"Kalau tanggapan saya, mi instan yang ada di Indonesia dalam pengawasan BPOM RI sehingga aman dikonsumsi karena dari kandungannya tidak mengandung bahan berbahaya jika dikonsumsi sesuai jumlah yang tidak berlebihan," jelas Fitri.
Pilihan Editor: Pakar Sebut Anak Aman Makan Mi Instan tapi Perhatikan Hal Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.