TEMPO.CO, Jakarta - Cara mengatasi sesak napas tiba-tiba dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Dengan mengubah posisi tubuh, memilih teknik pernapasan yang tepat, dan memperbaiki gaya hidup bisa meredakan gejala sesak napas (dispnea) tanpa bantuan pengobatan tenaga medis. Asalkan teknik-teknik yang dipraktikkan sesuai panduan berikut.
Melansir Healthline, sesak napas adalah kondisi tidak nyaman yang mengakibatkan udara sulit masuk ke dalam paru-paru. Memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru dapat memicu bahaya pada sistem pernapasan. Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas secara tiba-tiba dalam waktu singkat. Sebagian lainnya bisa bertahan dalam jangka panjang.
Ada beragam penyebab sesak napas, antara lain-lain menderita penyakit pada paru-paru, olahraga intens, perubahan suhu, mengalami kecemasan, berada di lokasi dengan tingkat udara tinggi, di dataran tinggi, obesitas, hingga akibat kemoterapi. Terkadang sesak napas tiba-tiba juga diakibatkan oleh keracunan karbon monoksida, serangan jantung, asma, dan alergi.
Cara Mengatasi Sesak Napas Tiba-tiba
Apabila keadaan sesak napas tidak darurat medis, maka Anda dapat meringankan kondisi dengan sejumlah perawatan singkat dan aman berikut.
1. Menghembuskan Udara Melalui Mulut yang Mengerucut
Untuk membantu memulihkan napas terengah-tengah, Anda bisa mencoba teknik pursed lip breathing sebagai berikut.
- Kendurkan otot leher dan bahu.
- Hirup napas perlahan melewati hidung selama dua hitungan dan tutup mulut.
- Kerutkan bibir hingga membentuk huruf ‘O’ seperti sedang bersiul.
- Keluarkan napas perlahan melalui bibir dalam empat hitungan.
2. Duduk dengan Posisi Kepala Menjorok ke Depan
Beristirahat dengan sikap tripod, yaitu duduk dengan badan condong ke depan dapat memberi banyak ruang di rongga dada. Berikut langkah-langkah untuk mencobanya.
- Duduk di kursi dengan kaki lurus di lantai.
- Condongkan dada dan kepala ke depan.
- Letakkan kedua siku di atas lutut atau raih dagu dengan tangan.
3. Duduk dengan Kepala ke Depan Menempel ke Meja
Cara mengatasi sesak napas bisa dipraktikkan dengan bantuan benda berupa kursi, meja, dan bantal sebagai berikut.
- Duduk di kursi dengan posisi kaki tegak di lantai menghadap meja.
- Condongkan dada ke depan dan tempelkan lengan di atas meja.
- Letakkan bantal di atas tangan.
- Tempelkan kepala di atas bantal.
4. Berdiri dengan Punggung Bersandar ke Dinding
Berdiri dengan ditopang benda bermanfaat untuk merilekskan saluran udara. Adapun tutorial untuk menerapkannya adalah sebagai berikut.
- Berdiri membelakangi dinding dan sandarkan pinggul.
- Buka kaki selebar bahu dan sandarkan tangan di paha.
- Dengan otot bahu yang kendur, condongkan tubuh ke depan, lalu gantung lengan di depan tubuh.
5. Terlentang dengan Rileks
Orang dengan gangguan tidur sleep apnea biasanya kerap mengalami sesak napas tiba-tiba. Akibatnya, penderita sering terbangun dan mengurangi kualitas tidur. Maka dari itu, cobalah untuk berbaring miring dengan bantal di antara kaki dan kepala, tetapi pastikan punggung tetap lurus.
6. Berdiri dengan Ditopang Lengan
Posisi berdiri dengan bertumpu pada lengan juga bisa menjadi alternatif cara mengatasi sesak napas tiba-tiba dengan langkah-langkah:
- Berdiri di dekat meja setinggi pinggang.
- Letakkan tangan di atas meja dengan kondisi menahan.
7. Pernapasan Diafragma
Berikut upaya mengimplementasikan teknik pernapasan diafragma.
- Duduk di kursi dan lutut ditekuk.
- Tempelkan tangan di perut.
- Hirup udara perlahan melalui hidung.
- Saat menghembuskan napas, kencangkan otot perut.
- Ulangi selama 5 menit dengan durasi mengeluarkan udara lebih lama dibandingkan menghirup.
8. Memakai Kipas Angin
Mengarahkan udara dari kipas genggam ke wajah dapat meredakan gejala kesulitan napas. Meski terbilang praktis, metode tersebut telah melalui proses riset yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah pada 2018 lalu.
9. Minum Kopi
Siapa sangka apabila mengonsumsi kopi juga menjadi bagian dari cara mengatasi sesak napas tiba-tiba sederhana. Kandungan kafein dalam kopi dapat melemaskan otot-otot di saluran udara. Namun mengenai dosis pasti yang diperbolehkan, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter.
Pilihan editor: Kenali 5 Gejala Kardiomiopati, Melemahnya Jantung dalam Memompa Darah
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA