Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Jenis Terapi Psikologis, Apa Saja?

image-gnews
Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi psikologis dijalani untuk menangani masalah kesehatan mental dan emosional. Orang dengan masalah tersebut akan dibimbing koping untuk mengatasi perasaan, pikiran, dan perilaku negatif. Terapi itu untuk menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan perubahan

Apa saja terapi psikologis?

1. Terapi perilaku kognitif

Mengutip Medical News Today, terapi perilaku kognitif atau CBT digunakan untuk eksplorasi hubungan perilaku, perasaan, dan pikiran. Terapis akan bekerja untuk memeriksa pola pikir yang dinilai bermasalah. Biasanya terapis akan mengajak berdiskusi dan mengembangkan cara berpikir yang konstruktif.

Terapi perilaku kognitif efektif mengobati berbagai jenis gangguan kesehatan mental. Adapun itu antara lain kecemasan, depresi, bipolar, gangguan makan, skizofrenia, trauma.

2. Terapi perilaku dialektis

Terapi perilaku dialektis atau DBT mirip seperti CBT. Namun, DBT berfokus pengendalian emosi, perhatian, menerima pikiran dan perasaan yang tidak nyaman.

Terapis menggunakan DBT untuk menemukan keseimbangan antara perubahan dan penerimaan. Orang dengan masalah kesehatan mental akan diajarkan cara mengatasi situasi yang tidak nyaman dan praktik perhatian atau mindfulness. DBT pertama kali dikembangkan untuk menangani orang dengan gangguan kepribadian ambang (BPD) yang mengalami pikiran untuk bunuh diri. 

3. Terapi pemaparan

Terapi pemaparan salah satu bentuk CBT. Terapi ini bermanfaat untuk menangani orang dengan gangguan ketakutan dan kecemasan. Terapi pemaparan membantu mencari pemicu kecemasan. Terapi ini metode menghindari perilaku negatif saat serangan kecemasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terapi pemaran sering digunakan dalam pengobatan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan fobia.

4. Terapi psikodinamik

Mengutip Healthline, terapi psikodinamik membantu pasien mengatasi perilaku negatif yang berasal dari pengalaman masa lalu. Terapis akan membiarkan klien berbicara bebas mengenai berbagai hal. Terapis mengidentifikasi pola perilaku dan pemikiran kliennya.

Setelah ditemukan hubungan antara pengalaman, perilaku, dan perasaan. Klien dibimbing cara mengatasi perilaku dan perasaan negatif yang dialami. Terapi psikodinamik bermanfaat untuk mengatasi depresi, gangguan kepribadian ambang, dan kecemasan. 

5. Terapi interpersonal

Terapi interpersonal bertujuan membantu seseorang memperbaiki hubungannya dengan orang lain. Biasanya untuk membantu orang yang mengalami depresi. Terapis akan mengevaluasi interaksi sosial klien dan membantu memperhatikan pola negatif. Pasien kemudian diajarkan cara memahami dan berinteraksi secara positif dengan orang lain.

Pilihan Editor: Terapi Musik Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

20 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, termasuk menyebabkan sakit kepala yang parah.


Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

21 jam lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi sosial karena takut ditolak orang lain


Tulis Pesan Kecewa kepada Anak-anaknya, Pria Lansia di Depok Nekat Gantung Diri

1 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Tulis Pesan Kecewa kepada Anak-anaknya, Pria Lansia di Depok Nekat Gantung Diri

Ditemukan pesan tertulis di atas kertas di rumah lansia yang sehari-hari tinggal sendiri itu. isinya: Bilang sama anak-anak semua masa bodo ...


Nasabah Pinjol Diduga Bunuh Diri karena Diteror, Berikut Profil AdaKami

2 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
Nasabah Pinjol Diduga Bunuh Diri karena Diteror, Berikut Profil AdaKami

AdaKami adalah platform peer-to-peer (P2P) lending online lokal yang menyediakan fasilitas pinjol tanpa agunan


Biaya Layanan Hampir 100 Persen dari Jumlah Pinjaman, Ini Kata Dirut AdaKami

2 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega bersama Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko, dalam acara konferensi pers tanggapi kasus berita nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Biaya Layanan Hampir 100 Persen dari Jumlah Pinjaman, Ini Kata Dirut AdaKami

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr. mengatakan setiap nasabah yang meminjam harus diasuransikan, jadi biaya layanannya tinggi.


Kasus Bunuh Diri Nasabah Pinjol, Bank Indonesia: OJK Punya Aturan Sendiri

3 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Kasus Bunuh Diri Nasabah Pinjol, Bank Indonesia: OJK Punya Aturan Sendiri

Hingga Jumat, 22 September 2023, perusahaan pinjol AdaKami bersama AFPI masih melakukan investigasi terkait dugaan nasabahnya bunuh diri.


Sudah Lapor Polisi, AdaKami Juga Lakukan Investigasi Dugaan Nasabah Bunuh Diri

3 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega bersama Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko, dalam acara konferensi pers tanggapi kasus berita nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Sudah Lapor Polisi, AdaKami Juga Lakukan Investigasi Dugaan Nasabah Bunuh Diri

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr. mengatakan kasus ini sudah dibawa ke jalur hukum.


OJK Buka Suara Usai Panggil AdaKami Buntut Dugaan Nasabah Pinjol Bunuh Diri

3 hari lalu

Logo OJK. wikipedia.org
OJK Buka Suara Usai Panggil AdaKami Buntut Dugaan Nasabah Pinjol Bunuh Diri

OJK buka suara usai memanggil AdaKami untuk meminta klarifikasi terkait berita tentang kasus konsumen pinjol bunuh diri yang ramai beredar.


Polda Metro Jaya Temukan Identitas Korban Bunuh Diri Diduga Akibat Teror Pinjol AdaKami

4 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak saat ditemui usai Apel Operasi Zebra 2023, Senin, 18 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Jaya Temukan Identitas Korban Bunuh Diri Diduga Akibat Teror Pinjol AdaKami

Polda Metro Jaya menemukan identitas korban bunuh diri diduga karena mendapat teror dari pinjol AdaKami. Ini identitas korban.


Buntut Nasabah Bunuh Diri, AFPI Cek Apakah Anggotanya AdaKami Lakukan Pelanggaran atau....

4 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Buntut Nasabah Bunuh Diri, AFPI Cek Apakah Anggotanya AdaKami Lakukan Pelanggaran atau....

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) akan melakukan pengecekan apakah benar AdaKami melakukan pelanggaran.