TEMPO.CO, Jakarta - Terapi psikologis dijalani untuk menangani masalah kesehatan mental dan emosional. Orang dengan masalah tersebut akan dibimbing koping untuk mengatasi perasaan, pikiran, dan perilaku negatif. Terapi itu untuk menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan perubahan
Apa saja terapi psikologis?
1. Terapi perilaku kognitif
Mengutip Medical News Today, terapi perilaku kognitif atau CBT digunakan untuk eksplorasi hubungan perilaku, perasaan, dan pikiran. Terapis akan bekerja untuk memeriksa pola pikir yang dinilai bermasalah. Biasanya terapis akan mengajak berdiskusi dan mengembangkan cara berpikir yang konstruktif.
Terapi perilaku kognitif efektif mengobati berbagai jenis gangguan kesehatan mental. Adapun itu antara lain kecemasan, depresi, bipolar, gangguan makan, skizofrenia, trauma.
2. Terapi perilaku dialektis
Terapi perilaku dialektis atau DBT mirip seperti CBT. Namun, DBT berfokus pengendalian emosi, perhatian, menerima pikiran dan perasaan yang tidak nyaman.
Terapis menggunakan DBT untuk menemukan keseimbangan antara perubahan dan penerimaan. Orang dengan masalah kesehatan mental akan diajarkan cara mengatasi situasi yang tidak nyaman dan praktik perhatian atau mindfulness. DBT pertama kali dikembangkan untuk menangani orang dengan gangguan kepribadian ambang (BPD) yang mengalami pikiran untuk bunuh diri.
3. Terapi pemaparan
Terapi pemaparan salah satu bentuk CBT. Terapi ini bermanfaat untuk menangani orang dengan gangguan ketakutan dan kecemasan. Terapi pemaparan membantu mencari pemicu kecemasan. Terapi ini metode menghindari perilaku negatif saat serangan kecemasan.
Terapi pemaran sering digunakan dalam pengobatan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan fobia.
4. Terapi psikodinamik
Mengutip Healthline, terapi psikodinamik membantu pasien mengatasi perilaku negatif yang berasal dari pengalaman masa lalu. Terapis akan membiarkan klien berbicara bebas mengenai berbagai hal. Terapis mengidentifikasi pola perilaku dan pemikiran kliennya.
Setelah ditemukan hubungan antara pengalaman, perilaku, dan perasaan. Klien dibimbing cara mengatasi perilaku dan perasaan negatif yang dialami. Terapi psikodinamik bermanfaat untuk mengatasi depresi, gangguan kepribadian ambang, dan kecemasan.
5. Terapi interpersonal
Terapi interpersonal bertujuan membantu seseorang memperbaiki hubungannya dengan orang lain. Biasanya untuk membantu orang yang mengalami depresi. Terapis akan mengevaluasi interaksi sosial klien dan membantu memperhatikan pola negatif. Pasien kemudian diajarkan cara memahami dan berinteraksi secara positif dengan orang lain.
Pilihan Editor: Terapi Musik Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.