Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Pantangan Ibu Hamil yang Sebaiknya Tidak Disepelekan, Bisa Berdampak pada Janin

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika hamil, ada banyak aturan yang perlu diperhatikan. Anda perlu memperhatikan asupan atau kebiasaan yang dapat berpengaruh baik itu untuk janin ataupun ibu hamil.

Mengutip dari Healthline, selama masa kehamilan sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi yang seimbang serta menghindari makanan yang rendah nutrisi, seperti makanan siap saji. Tak hanya soal makanan, pantangan ibu hamil pun termasuk pada perilaku hidup sehat. Hal ini demi kebaikan penting untuk ibu dan janin.

Berikut 10 pantangan ibu hamil yang sebaiknya tidak disepelekan: 

1. Konsumsi Makanan Mentah

Bagi Anda yang sangat menyukai makanan mentah seperti sashimi, sayuran mentah, daging mentah, telur setengah matang, sebaiknya batasi dulu mengkonsumsinya ketika hamil. Makanan mentah mengandung banyak bakteri yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin. Bakteri tersebut berisiko untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan.

2. Merokok

Sebaiknya Anda berhenti merokok di masa kehamilan. Kandungan nikotin dan zat berbahaya lainnya yang dapat masuk ke aliran darah bisa menyebabkan pecahnya air ketuban dan keguguran. Hal ini juga berlaku bagi Anda perokok pasif, lebih baik Anda menghindari jika ada asap rokok. Oleh sebab itu baik Anda perokok berat maupun perokok pasif sebaiknya jaga janin di dalam tubuh agar bayi Anda lahir sehat. 

3. Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Selain merokok dan makan makanan mentah, pantangan ibu hamil lainnya adalah mengonsumsi minuman beralkohol. Jika Anda tetap mengkonsumsi alkohol, bayi dalam Anda bisa berisiko mengalami sindrom alkohol janin atau fetal alcohol syndrome. Sindrom ini akan mengakibatkan bayi Anda terlahir dengan berat badan yang rendah, perilaku yang terganggu, hingga tumbuh kembangnya yang terlambat. 

4. Konsumsi Kafein

Tidak hanya alkohol, pantangan ibu hamil lainnya adalah mengurangi konsumsi kafein. Jika Anda berlebihan mengonsumsi kafein, maka risiko yang terjadi adalah bayi dapat lahir prematur, berat badan lahir bayi yang rendah, atau mungkin keguguran. Batas aman konsumsi kafein per hari untuk ibu hamil adalah 200 miligram. 

5. Makan Durian dan Nanas

Bagi beberapa orang, pantangan ibu hamil yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi. Nanas mengandung zat yang bersifat abortivum artinya jika dikonsumsi berlebihan berpotensi menimbulkan kontraksi pada kandungan. Saat usia kehamilan masih muda, hal ini berisiko terjadinya keguguran. Selain itu, durian juga mengandung alkohol sehingga membuat tubuh menjadi panas. Sebaiknya Anda menghindari konsumsi durian selama masa kehamilan. 

6. Melakukan Aktivitas yang Terlalu Berat

Ketika hamil masih banyak kegiatan yang harus dikerjakan baik itu di rumah atau di kantor sebaiknya tetap memperhatikan kondisi janin. Pantangan ibu hamil yang satu ini sebenarnya mudah dilakukan, tetapi terkadang kondisi yang tidak memungkinkan. Mintalah bantuan terhadap orang-orang terdekat jika pekerjaan Anda di rumah terlalu berat, karena jika terlalu lelah bisa mengalami tekanan dan kontraksi berlebihan, bahkan hingga keguguran. 

7. Diet Ketat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi sebagian ibu hamil masih saja melakukan diet karena takut berat badannya yang naik drastis ketika hamil. Namun, sebaiknya lupakan program diet bagi Anda pada usia kehamilan muda. Diet yang tidak terkontrol bisa membuat ibu hamil dan janin akan kekurangan gizi yang penting untuk pertumbuhan. Jika Anda dan bayi kekurangan nutrisi selama kehamilan, maka akan ada risiko cacat pada janin. 

8. Membersihkan Kotoran Hewan

Memelihara hewan di dalam rumah memang rasanya menyenangkan karena tidak merasa sepi dan selalu ingin bermain dengan mereka. Namun yang perlu Anda ketahui sebaiknya ibu hamil tidak membersihkan kotoran hewan peliharaan Anda. Misalnya pada kotoran kucing, terdapat parasit yang berbahaya untuk ibu hamil. Infeksi parasit bisa menimbulkan gejala yang tanpa disadari. Hal ini bisa mengakibatkan keguguran, atau jika bayi terlahir dapat membuat bayi kejang hingga mengalami penyakit kejiwaan. 

9. Perawatan Rambut Menggunakan Bahan Kimia

Pada masa kehamilan, sebaiknya Anda menghindari perawatan rambut kimiawi seperti rebonding atau cat rambut. Bahan kimia yang terkandung dalam perawatan rambut ini dapat masuk ke dalam pori-pori kulit kepala, lalu masuk ke aliran darah ibu hamil dan berisiko pada janin yang ada dalam kandungan. Bayi bisa saja terlahir cacat karena kandungan kimia tersebut. 

10. Kurang Tidur dan Stres

Pantangan ibu hamil yang terakhir adalah jangan sampai kurang tidur apalagi hingga stres. Terlalu banyak pekerjaan kerap membuat Anda kurang tidur dan kelelahan. Tidak hanya itu, terlalu banyak beban yang dipikul juga membuat stres. Terlalu banyak pikiran juga sebenarnya tidak baik untuk Anda yang sedang hamil. Coba untuk minta dukungan dengan suami atau orang terdekat.

Itulah pantangan ibu hamil yang perlu Anda ketahui dan harus dihindari. Terlihat sangat banyak, namun ini semua dilakukan untuk menjaga kesehatan baik untuk ibu maupun janin. Konsumsi makanan yang bergizi dan lakukanlah kegiatan positif agar selalu sehat dan bahagia. Semoga bermanfaat!

ANNITA RAHMAWATI DEWI | BERAGAI SUMBER

Pilihan Editor: Cara Gunakan Tespek untuk Cek Kehamilan dengan Benar dan Mudah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

1 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

1 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

5 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

10 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

13 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui