Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Lupus dan Alergi, Waspadai Gejalanya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi RSUI, Alvina Widhani, menjelaskan perbedaan antara alergi dan lupus yang sering sulit dibedakan oleh masyarakat awam. Menurutnya, lupus merupakan salah satu jenis penyakit autoimun. Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kita bereaksi berlebihan terhadap sel tubuh sendiri. "Beda dengan alergi. Kalau alergi itu, kekebalan tubuh kita itu bereaksi berlebihan terhadap target dari luar. Misalnya terhadap debu, obat, atau makanan,” kata Alvina saat diskusi daring “Kenali Lupus, Dukung dan Sayangi Odapus”, Kamis 11 Mei 2023

Autoimun menyerang sel tubuh sendiri. Pada penyakit autoimun itu, tubuh tidak bisa mengenali cara meresponsnya. "Jadi sel-sel tubuh yang harusnya dianggap sebagai kawan yang tidak boleh dihancurkan malah kemudian diserang. Padahal kan respons kekebalan tubuh kita tujuannya adalah menghadapi patogen dari luar kayak bakteri atau virus. Tapi ini malah dia salah mengenali. Karena fungsinya tidak normal sehingga menimbulkan kerusakan di berbagai organ sesuai dengan penyakit autoimunnya,” katanya.

Alvina juga menjelaskan bahwa lupus merupakan salah satu jenis dari penyakit autoimun yang menimbulkan gejala pada beberapa bagian tubuh. Lupus sangat bervariasi sehingga antara odapus (pengidap lupus) dengan odapus lainnya bisa memiliki gejala yang berbeda. Ada pasien dengan lupus yang ringan, ada juga yang berat sejak awal. Gejala lupus pun bisa menyerupai berbagai penyakit lain.  "Jadi satu gejala itu tidak hanya disebabkan oleh lupus tapi juga bisa disebabkan oleh penyakit lain. Sehingga seringkali mungkin terlambat dikenali atau seringkali kita sulit untuk mendiagnosis dengan pasti. Jadi membutuhkan tata laksana dan diagnosis yang lebih pas,” kata Alvina.

Oleh sebab itu, Alvina mengatakan bahwa penting sekali untuk setiap orang mengenali gejala lupus sejak dini agar pengobatannya bisa berhasil lebih baik. “Jika memang sudah terdiagnosis dengan lupus, para odapus ini agar bisa memperoleh hasil yang optimal. Selain juga untuk pengobatan, tapi juga butuh support yang tidak hanya dari tenaga medis namun juga dari keluarga dan rekan yang lain,” ujarnya.

Gejala Lupus

Setelah menjelaskan perbedaan antara lupus dan alergi, Alvina juga menjabarkan gejala yang dialami oleh odapus. Dia mengatakan, apabila mencurigai lebih dari satu gejala, maka sebaiknya periksakanlah diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

“Terutama kalau pada perempuan. Karena perempuan itu kejadiannya 9 banding 1 dengan laki-laki untuk lupus ini. Jadi kalau pada perempuan usia muda kita temukan gejala seperti ini, kita perlu mencari tahu apakah ada lupus atau tidak,” paparnya.

Gejala-gejala yang dialami oleh penderita lupus adalah demam, penurunan berat badan, mudah lelah, nyeri sendi, timbul kemerahan pada kulit saat terkena matahari dan sariawan berulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, gejala lainnya adalah rambut rontok, anemia, sel darah putih atau trombosit rendah, bergejala pada saraf pusat, saraf tepi dan psikiatri. Kemudian odapus juga bisa mengalami gejala pada jantung, ginjal, paru, saluran cerna dan mata.

Namun, Alvina mengatakan bahwa hal yang harus diperhatikan adalah gejala-gejala ini belum tentu terkait dengan lupus. Perlu deteksi dan pemeriksaan dari dokter untuk menentukan apakah seseorang mengidap lupus atau tidak.

Jadi jangan juga di satu sisi kita terlalu khawatir, tapi di satu sisi kita juga nggak boleh lengah. Tapi kalau kita menemui gejala yang menetap lebih dari satu gejala berikut ya perlu dicari tahu. Apakah memang ini ada lupus atau penyakit autoimun lain,” katanya.

Pilihan editor: Perjuangan Selena Gomez dengan Penyakit Lupus Sejak 2014

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pemilik Kulit Sensitif Perlu Waspada Saat Lakukan Perawatan Botox

6 hari lalu

Ilustrasi wanita memiliki kerutan di antara alis atau frown line. Freepk.com/cookie_studio
Pemilik Kulit Sensitif Perlu Waspada Saat Lakukan Perawatan Botox

Perawatan botox tidak bisa dilakukan kepada semua masyarakat. Siapa saj yang perlu waspada dengan perawatan ini?


Hari Lupus Sedunia 10 Mei dan Isu Rujuk Balik Odapus ke Rumah Sakit

10 hari lalu

Dalam rangkaian acara memperingati Hari Lupus Sedunia beberapa odapus (orang dengan Lupus) membagikan buku saku, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 10 Mei 2015. Yayasan Lupus Indonesia mencatat jumlah penderita lupus meningkat dari tahun ke tahun, namun jumlah kematian menurun karena orang sekarang lebih waspada dalam mendeteksi lupus. TEMPO//FEBRIANSYAH
Hari Lupus Sedunia 10 Mei dan Isu Rujuk Balik Odapus ke Rumah Sakit

Odapus yang berat juga memerlukan dokter sub-spesialis untuk mengatasi serangan lupus, tidak hanya sekedar dokter spesialis.


Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

12 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

Para peneliti telah mencoba mengidentifikasi pemicu yang tepat multiple sclerosis , termasuk stres.


Mengenal Ensefalitis, Kondisi Peradangan pada Otak

21 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Ensefalitis, Kondisi Peradangan pada Otak

Ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi autoimun, yakni respon imun pada tubuh menyerang otak.


Inilah Makanan yang Baik Dikonsumsi Pasien Penyakit Lupus

21 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Inilah Makanan yang Baik Dikonsumsi Pasien Penyakit Lupus

Penderita penyakit lupus perlu melakukan perubahan gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang. Berikut makanan yang baik dikonsumsi.


Ini yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

21 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Ini yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

Lupus merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat.


5 Makanan yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

21 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
5 Makanan yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

Demi mencegah kambuh dan memperburuk kondisi, pasien penyakit lupus harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi.


World Lupus Day, Syamsi Dhuha Foundation Luncurkan Aplikasi Lupie Diary

24 hari lalu

Aplikasi Lupie Diary (Syamsi Dhuha)
World Lupus Day, Syamsi Dhuha Foundation Luncurkan Aplikasi Lupie Diary

Aplikasi Lupie Diary untuk mendokumentasikan riwayat medis pribadi orang dengan lupus atau odapus.


Sutradara Achiel Nasrun Meninggal, Selain Lupus Berikut Film Lain Besutannya

24 hari lalu

Achiel Nasrun. Instagram/rionasta
Sutradara Achiel Nasrun Meninggal, Selain Lupus Berikut Film Lain Besutannya

Berita duka baru saja datang dari dunia perfilman Indonesia karena sutradara Achiel Nasrun meninggal dunia. Lantas, siapakah ia sebenarnya dan apa saja film yang pernah dibuat oleh sutradara ini?


Mengapa Perempuan Berisiko Terkena Penyakit Lupus, Apa Pemicunya?

24 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Mengapa Perempuan Berisiko Terkena Penyakit Lupus, Apa Pemicunya?

Salah satu penyebab penyakit lupus adalah penggunaan sejumlah obat yang tidak sesuai. Lalu siapa saja yang berisiko terjangkit penyakit tersebut?