Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bentuk Pikiran Negatif yang Perlu Diketahui

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pikiran negatif dapat berkontribusi pada berbagai masalah psikologis, seperti kecemasan sosial, depresi, stres, dan rendah diri. Ini terjadi karena pikiran cenderung mempengaruhi perasaan dan proses pengambilan keputusan.

Membiarkan diri dipenuhi pikiran negatif hanya akan menurunkan produktivitas tubuh dan kemampuan diri sendiri. Untuk menangkalnya, bersikap sadarlah dan mulai kenali beberapa bentuk pikiran negatif berikut ini:

1. Generalisasi Berlebihan

Mengutip Sage Clinic, generalisasi berlebihan berarti terpaku pada satu detail pengalaman negatif dan memaknainya secara berlebihan. Misalnya seorang pelayan memecahkan gelas, dia kemudian berpikir dirinya adalah orang yang tidak becus kerja dan tidak berguna. Padahal gagasan putus asa tersebut tidak sebanding dengan peristiwa pemicunya. Menggeneralisasikan kesalahan diri secara berlebihan hanya menyebabkan pikiran negatif dan tekanan emosional yang menyesakkan.

2. Pelabelan

Menempatkan label negatif pada diri sendiri dan orang lain termasuk pola pikir berbahaya yang umum. Ini sering dilakukan banyak orang secara tidak sadar dan konsisten atau berulang secara berkala.

Jika seseorang konsisten melabeli dirinya sebagai orang bodoh dan tidak berguna, bisa saja mereka benar tumbuh menjadi seperti itu. Karena persepsi negatif tidak memberi mereka ruang untuk hidup di luar pelabelan tersebut.

3. Meramal

Jenis lain pola pikir negatif melibatkan prediksi atau meramal situasi buruk secara berulang-ulang. Ini dapat menyebabkan proyeksi pesimisme mengenai masa depan. Pikiran negatif yang terlalu kuat dapat mempengaruhi kemampuan dalam berperilaku secara lebih rasional dan positif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya seorang siswa meramal dirinya akan gagal pada sesi ujian masuk perguruan tinggi. Hal ini membuatnya sama sekali tidak mau belajar, karena merasa yang dilakukannya adalah kesia-siaan.

4. Personalisasi dan Menyalahkan

Melansir Verywell Mind, pola pikiran negatif ini melibatkan pengambilan keputusan secara pribadi tanpa melibatkan orang lain. Namun ketika keputusan yang diambil bermasalah, orang tersebut akan menyalahkan diri mereka habis-habisan. Padahal ada kalanya kesalahan datang dari sesuatu yang memang tidak bisa dikendalikan.

5. Membaca Pikiran

Terkadang orang merasa dirinya memiliki kelebihan psikologis, sehingga dapat menerka-nerka pikiran dan perasaan orang lain. Namun hal ini dapat menyebabkan distorsi negatif karena apa yang ditebak belum tentu benar adanya.

Membaca-baca pikiran orang lain, terutama dalam hal negatif, hanya akan menyebabkan tekanan psikologis. Misalnya menganggap orang lain benci padanya hanya karena tidak mau menyapa lebih dahulu.

Pilihan Editor: 7 Trik Mudah Usir Pikiran Negatif dan Cemas 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

19 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang.


Seluk-beluk Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024: Aturan, Jenis, hingga Metode

19 hari lalu

Pasangan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jawa Timur Lukmanul Khakim dan Luluk Nur Hamidah melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan, Rabu 28 Agustus 2024. ANTARA/Walda Marison
Seluk-beluk Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024: Aturan, Jenis, hingga Metode

Salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi para calon kepala daerah adalah menjalani tes kesehatan. Apa saja?


Penyesalan Muncul Seiring Usia, Stop Buang Waktu Percuma dengan Tips Berikut

31 hari lalu

Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007
Penyesalan Muncul Seiring Usia, Stop Buang Waktu Percuma dengan Tips Berikut

Berikut lima hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi waktu yang terbuang percuma hanya untuk meratapi penyesalan.


Polisi Tangkap Pelaku Eksibisionisme di Bandung, Apa yang Dilakukannya?

50 hari lalu

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung, Jawa Barat, meringkus seorang pelaku berinisial RJK (19) atas perilaku aksi eksibisionis terhadap pengemudi ojek daring di Mapolresta Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). ANTARA/Rubby Jovan.
Polisi Tangkap Pelaku Eksibisionisme di Bandung, Apa yang Dilakukannya?

Polisi tangkap pria yang mempertontonkan tubuhnya dalam keadaan telanjang kepada pengemudi ojol. Ini hukuman bagi pelaku eksibisionisme.


Sotong Ternyata Punya Ingatan Semu Seperti Manusia

19 Juli 2024

Cumi-cumi terbesar Architeuthis dux. reuters
Sotong Ternyata Punya Ingatan Semu Seperti Manusia

Fenomena ingatan semua biasanya hanya ditemukan pada hewan dengan pemikiran tingkat tinggi seperti manusia. Baru ditemukan di sotong.


Anak Terlibat Judi Online, Penanganan Diminta Utamakan Sisi Psikologis

15 Juli 2024

Ilustrasi pemain judi online. Menkopolhukam Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa satgas judi online telah mengantongi data ratusan jurnalis yang bermain judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anak Terlibat Judi Online, Penanganan Diminta Utamakan Sisi Psikologis

Penanganan anak yang terlibat judi online diminta mengutamakan sisi psikologis, ini alasannya.


Orang Tua Anak dengan Kanker juga Butuh Dukungan Mental

13 Juli 2024

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Orang Tua Anak dengan Kanker juga Butuh Dukungan Mental

Kondisi anak dengan kanker seringkali memberikan dampak pada orang tua. Pentingnya berikan dukungan mental kepada orang tua ini.


Berbagai Pemicu Nafsu Makan Lansia Turun

8 Juli 2024

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Berbagai Pemicu Nafsu Makan Lansia Turun

Pakar gizi menjelaskan beberapa penyebab lansia kehilangan nafsu makan. Berikut di antaranya.


Inilah 5 Alasan Anak Masuk SD Harus Berusia 7 Tahun

8 Juli 2024

Orang tua memakaikan seragam baru sekolah pada anak di Yogyakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Menurut pedagang, jelang tahun ajaran baru 2024/2025 permintaan seragam sekolah tingkat SD hingga SMA yang dijual dengan harga Rp108.000 hingga Rp190.000 itu meningkat mencapai 40 pasang per hari. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Inilah 5 Alasan Anak Masuk SD Harus Berusia 7 Tahun

Berikut adalah lima alasan anak masuk SD harus berusia 7 tahun.


Peramal India Sebut 29 Juni 2024 Kiamat, Ini 10 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti

29 Juni 2024

Ilustrasi kiamat 2012. end-2012.com
Peramal India Sebut 29 Juni 2024 Kiamat, Ini 10 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti

Seorang peramal India, Kushal Kumar telah memprediksi beberapa waktu lalu bahwa Sabtu besok, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat. Berikut deretan ramalan tentang hari kiamat yang meleset.