Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Obesitas, Bisa Berdampak pada Psikologis Penderita

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaObesitas adalah kondisi medis yang ditandai akumulasi lemak berlebih di tubuh. Ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Mengenali gejala obesitas adalah langkah pertama dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini.

Melansir Mayo Clinic penyebab obesitas bisa dari pengaruh genetik, perilaku, metabolisme dan hormonal terhadap berat badan. Obesitas terjadi ketika mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar melalui aktivitas normal sehari-hari dan olahraga. Sehingga tubuh menyimpan kelebihan kalori ini sebagai lemak.

Di Amerika Serikat, pola makan kebanyakan orang terlalu tinggi kalori yang sering kali berasal dari makanan cepat saji dan minuman berkalori tinggi. Orang dengan obesitas mungkin makan lebih banyak kalori sebelum merasa kenyang, merasa lapar lebih cepat, atau makan lebih banyak karena stres atau cemas.

Banyak orang sekarang memiliki pekerjaan yang tidak terlalu menuntut fisik, sehingga mereka cenderung tidak membakar banyak kalori di tempat kerja. Bahkan kegiatan sehari-hari pun menggunakan lebih sedikit kalori, berkat kemudahan seperti remote control, eskalator, belanja online, dan drive-through bank.

Gejala umum obesitas pada orang dewasa, dikutip dari Very Well Health.

  • Kelebihan lemak tubuh, terutama di sekitar pinggang
  • Sesak napas
  • Berkeringat lebih banyak dari biasanya
  • Mendengkur
  • Kesulitan tidur
  • Masalah kulit akibat kelembapan yang menumpuk di lipatan-lipatan
  • Ketidakmampuan untuk melakukan tugas fisik sederhana yang sebelumnya dapat dilakukan dengan mudah
  • Kelelahan, yang dapat berkisar dari ringan hingga ekstrem
  • Nyeri, terutama di punggung dan persendian
  • Masalah psikologis seperti depresi, rasa malu, dan isolasi sosial
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obesitas dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Seseorang yang mengalami obesitas mungkin tidak dapat melakukan aktivitas fisik yang biasa dinikmati. Penderita obesitas mungkin menghindari tempat-tempat umum.

Orang dengan obesitas bahkan mungkin mengalami diskriminasi. Masalah terkait berat badan lainnya yang dapat memengaruhi kualitas hidup seperti: depresi, rasa malu dan bersalah, isolasi sosial, kinerja yang lebih rendah.

Pilihan Editor: Penyebab Obesitas Menurut Ahli Gizi bukan karena Banyak Makan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lakukan 2 Hal Ini jika Ingin Tingkatkan Massa Otot

13 jam lalu

Moustafa Ismail berlatih dengan mengangkat beban, untuk menjaga bentuk otot bisep dan trisepnya di World Gym,  Milford, Massachusetts, pada 16 November 2012. AP/Stephan Savoia
Lakukan 2 Hal Ini jika Ingin Tingkatkan Massa Otot

Massa otot dapat diperbaiki jika rutin berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat.


5 Makanan Bernutrisi untuk Kecerdasan Otak

14 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Makanan Bernutrisi untuk Kecerdasan Otak

Salah satu cara meningkatkan kecerdasaan otak adalah dengan asupan nutrisi. Berikut beberapa makanan bernutrisi yang baik untuk kecerdasan otak.


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

4 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


Maskapai Penerbangan Thailand Ini Bakal Minta Penumpang Menimbang Sebelum Naik

5 hari lalu

Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Maskapai Penerbangan Thailand Ini Bakal Minta Penumpang Menimbang Sebelum Naik

Beberapa maskapai penerbangan internasional, seperti Korean Air dan Air New Zealand, sudah menimbang penumpang sebelum naik.


5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

6 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

Jika mengalami hal ini segera lakukan detoks gula demi menjaga kesehatan tubuh


5 Kebiasaan yang Wajib Dihindari agar Berat Badan Tetap Ideal

7 hari lalu

Ilustrasi wanita dan timbangan. shutterstock.com
5 Kebiasaan yang Wajib Dihindari agar Berat Badan Tetap Ideal

Jaga berat badan dengan menghindari kombinasi makanan yang tidak sehat, statis sepanjang hari, hingga sarapan dengan kandungan gula yang tinggi.


Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

7 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dipeluk ibunya saat menjalani pengobatan kanker, Senin, 18 September 2023. (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

Vidi Aldiano sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Apa gejala dan penyebab kanker ginjal?


Diet Tak Sekedar Mengatur Makanan, Apa yang Lebih Penting?

8 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Diet Tak Sekedar Mengatur Makanan, Apa yang Lebih Penting?

Orang biasa hanya memprioritaskan kesehatan fisik saat memutuskan untuk diet dan mengabaikan kesehatan mental dan emosional. Diet pun jadi tak sehat.


5 Rekomendasi Makanan Sehat Bagi yang Punya Kulit Kering

9 hari lalu

Ilustrasi kulit kering dan pori-pori besar. Freepik.com
5 Rekomendasi Makanan Sehat Bagi yang Punya Kulit Kering

Selain perawatan muka, pemilik kulit kering harus menjaga pola makannya. Simak daftar makanan sehat dalam artikel ini.


Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi gandum olahan, termasuk beras basmati putih, dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.