Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Tips Mencegah Gangguan Pendengaran

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita pakai headphone. Unsplash.com/Mika Baumeister
Ilustrasi wanita pakai headphone. Unsplash.com/Mika Baumeister
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 48 juta orang Amerika Serikat mengalami gangguan pendengaran dengan berbagai tingkatan dan kebanyakan baru mencari bantuan setelah beberapa tahun. Begitu menurut laporan Asosiasi Kehilangan Pendengaran Amerika, organisasi nirlaba yang berpusat di Rockville, Maryland.

"Kerusakan alat pendengaran tak bisa disembuhkan dan biasanya terkait gangguan pendengaran lain seperti tinnitus," kata Steve Taddei, dokter dan konsultan pendengaran kepada Fox News Digital

Namun, ia menyebut masalah itu bisa dicegah dengan sedikit usaha dan edukasi. Berikut cara aman menjaga kesehatan pendengaran dan mencegah ketulian.

Periksa pendengaran
Jadwalkan periksa rutin pendengaran ke audiolog. Selama pemeriksaan, audiolog akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan jenis dan lama kehilangan pendengaran itu, juga mengecek kemampuan kita untuk mendengarkan berbagai suara dan frekuensi.

Kecilkan volume
Volume terlalu tinggi di earphone atau speaker kelak akan merusak pendengaran. "Mengikuti aturan 60/60 adalah petunjuk untuk mendengarkan dengan aman. Dengarkan tak lebih dari 60 persen volume maksimal dan tak lebih dari 60 menit sehari," jelas Taddei.

Gunakan alat dengan pengurang kebisingan
Headphone atau earbud memang membantu kita saat mendengarkan sesuatu dengan volume rendah tanpa terganggu kebisingan di sekitar. Pilih perangkat dengan pengurang kebisingan yang lebih maksimal agar tak perlu meninggikan volume suara berlebihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Istirahatkan telinga
Jika kita sering berada di lingkungan yang bising, batasi waktu berada di sana dan cari tempat yang lebih tenang. "Beri waktu telinga beristirahat dan pemulihan. Caranya bisa dengan berjalan-jalan, membaca di tempat sunyi, atau pergi ke lobi jika mengikuti acara dengan banyak suara," saran Taddei.

Waspadai paparan suara
Cara mudah untuk memantau level paparan suara adalah dengan mengaktifkan pengukur level suara di ponsel. Contohnya jam Apple yang bisa secara otomatis jika keadaan sekitar terlalu berisik.

Pakai penutup telinga
Menggunakan penutup telinga di acara yang bising, seperti konser atau balapan, akan melindungi pendengaran. Bahkan aktivitas yang terlihat aman seperti memotong rumput dan menonton di bioskop bisa membuat telinga lelah.

Pilihan Editor: 3 Cara Sederhana Merawat Kesehatan Telinga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

28 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

35 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

39 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

41 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

43 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

44 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

48 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

49 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

49 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

29 Februari 2024

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.