Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Pria di Atas 50 Tahun

image-gnews
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mencapai usia 50 tahun merupakan milestone dalam hidup. Sangat penting bagi orang yang berusia di atas 50 tahun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur guna meningkatkan kualitas hidup. 

Dengan meluangkan waktu untuk menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin, Anda dan dokter dapat mendeteksi masalah mendasar sebelum meningkat menjadi sesuatu yang serius. 

Faktor gaya hidup, seperti penggunaan tembakau dan alkohol, pola makan, dan aktivitas fisik yang buruk sangat erat kaitannya dengan berbagai kondisi kesehatan kronis seperti kanker, diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.

Dikutip dari Times of India, berikut adalah beberapa tes diagnostik yang harus menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan untuk pria di atas 50 tahun:

1. Skrining gula darah

Ahli mikrobiologi Janakiram Bobbillapati mengatakan bahwa setiap orang yang berusia di atas 45 tahun harus memeriksakan gula darah atau glukosanya. “Dokter akan meminta Anda melakukan tes ini jika Anda memiliki gejala gula darah tinggi seperti penurunan berat badan yang tidak diinginkan, penyembuhan lambat, atau rasa haus yang tidak biasa,” katanya.

2. Profil lipid atau pemeriksaan kolesterol

Tes kolesterol lengkap mengukur empat jenis lipid atau lemak dalam darah. Tes ini digunakan untuk mengetahui jumlah total kolesterol dalam darah, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kolesterol high-density (HDL), dan trigliserida. Dari jumlah tersebut, LDL dianggap sebagai kolesterol jahat yang jika terlalu banyak yang meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Skrining tekanan darah

“Untuk pria dewasa di atas 50 tahun, tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa sangat berbahaya karena meningkatkan risiko penyakit arteri koroner yang dapat menyebabkan episode yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke, serta penyakit ginjal,” kata Bobbillapati.

4. Antigen spesifik prostat (PSA)

Meskipun semua pria berisiko terkena kanker prostat, risikonya sangat meningkat seiring bertambahnya usia. Tes PSA mengukur tingkat PSA, protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat, di dalam darah. Peningkatan kadar PSA dapat menunjukkan adanya kanker prostat atau kondisi terkait prostat lainnya. Pria yang berusia 50 tahun atau lebih berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

5. Tes fungsi ginjal

“Setiap pria yang menderita diabetes dan hipertensi dapat mengembangkan penyakit ginjal yang serius dan perlu diskrining untuk tes fungsi ginjal,” kata Bobbillapati. 

Pilihan Editor: Perlunya Pemeriksaan Kesehatan Setahun Sekali 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

4 jam lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

20 jam lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

1 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


8 Jenis Buah yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

1 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
8 Jenis Buah yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Salah satu cara menjaga kesehatan ginjal dengan mengonsumsi 8 buah-buahan ini.


Mengenal Kista Ginjal, Apa Bedanya dengan Kanker?

2 hari lalu

Kanker ginjal pada balita.
Mengenal Kista Ginjal, Apa Bedanya dengan Kanker?

Pakar mengatakan kista ginjal secara umum sifatnya jinak, bukan kanker, sehingga tidak perlu diapa-apakan. Apa yang perlu dipahami?


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

2 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Bedakan Gejala Kanker Ginjal dan Masalah Lain yang Terasa di Pinggang

2 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Bedakan Gejala Kanker Ginjal dan Masalah Lain yang Terasa di Pinggang

Nyeri di pinggang pertanda kanker ginjal, batu ginjal, atau bahkan encok sulit dibedakan. Bagaimana memastikannya?


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

4 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Olahraga yang Boleh dan Tidak buat Penderita Gagal Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi karate. (antara)
Olahraga yang Boleh dan Tidak buat Penderita Gagal Ginjal

Pakar menjelaskan olahraga yang boleh dan tidak boleh dilakukan penderita gagal ginjal, termasuk yang baru transplantasi ginjal.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

5 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.