Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minum Kopi dan 4 Kegiatan Pagi Hari untuk Menjaga Kesehatan Otak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan modern berlangsung dengan cepat sampai-sampia tak ada waktu untuk berpikir jernih. Setiap hari dimulai dengan pagi yang terburu-buru dan diakhiri dengan kelelahan. Tapi di tengah kesibukan itu, otak harus selalu tetap tajam dan fokus. Salah satu caranya adalah menjalani beberapa kebiasaan sehat bagi otak di pagi hari. 

Berikut lima hal yang baik dilakukan di pagi hari untuk meningkatkan kejernihan dan konsentrasi. 

1. Catat Kardio 30 Menit

Aktivitas kardio seperti aerobik bagus untuk otak. Menurut tinjauan April 2022 di ‌AIMS Neuroscience‌, peningkatan kardio menyebabkan peningkatan kognitif jangka pendek dan jangka panjang, mulai dari fungsi eksekutif yang lebih baik, rentang perhatian, pemrosesan informasi, pembelajaran, hingga pembentukan memori.

Berkeringat juga dapat menangkal penurunan kognitif seiring bertambahnya usia "Banyak perubahan terkait usia di otak terjadi akibat kerusakan pembuluh darah di otak," kata Reid Kehoe, ahli saraf di Northwestern Medicine. "Latihan kardiovaskular meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu mencegah dan mungkin memperbaiki kerusakan itu."

Lakukan 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang setiap minggu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), misalnya, setengah jam jalan cepat atau bersepeda lima hari seminggu. Sebagai alternatif, pilih olahraga berat selama 75 menit seperti lari atau berenang. 

2. Minum kopi

Menurut ulasan Mei 2021 di Cureus, kafein dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan otak dan meningkatkan daya ingat. Ulasan Desember 2016 di ‌Practical Neurology‌ menunjukkan bahwa kopi dalam jumlah sedang (dua setengah cangkir dalam sekali duduk, atau lima cangkir sepanjang hari) juga dapat meningkatkan kewaspadaan, kesejahteraan, konsentrasi, dan suasana hati.

Kopi juga bermanfaat untuk otak yang menua. "Kopi dipercaya dapat mengurangi risiko demensia," kata Kehoe. Tinjauan "Neurologi Praktis" mencatat bahwa kopi juga dapat membantu melindungi dari penyakit Alzheimer dan Parkinson.

3. Diet

Sebuah studi September 2015 di ‌Alzheimer & Dementia‌ menunjukkan bahwa diet MIND mengurangi risiko demensia. MIND adalah perpaduan antara diet Mediterania dan diet DASH yang menekankan pada makanan nabati dan membatasi daging merah, lemak jenuh, dan gula. "Itu membuat pembuluh darah di otak Anda sehat," kata Kehoe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang makan sejalan dengan MIND memperlambat penurunan kognitif mereka sebanyak 7,5 tahun. Untuk pagih ari, coba smoothie hijau, oatmeal dengan kacang dan beri, wafel gandum, dan burger vegetarian untuk sarapan. Hindari kue-kue manis dan daging olahan seperti bacon.

4. Latihan otak

Mengisi teka-teki silang, Sudoku atau Wordle saat sarapan adalah latihan otak yang bagus. Sebuah laporan 2017 dari Global Council on Brain Health mencatat bahwa tantangan mental, teka-teki, dan permainan dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan kognisi.

"Hobi yang membuat pikiran Anda aktif memperkuat jalur dan koneksi saraf Anda, memastikannya akan lebih kuat dalam menghadapi perubahan otak yang berkaitan dengan usia," kata Kehoe.

Menurut laporan tersebut, hal ini mengarah pada kemampuan memori, perhatian, berpikir, bahasa, dan penalaran yang lebih baik.

5. Bertemu teman

"Penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial merupakan faktor risiko penurunan kognitif di kemudian hari," kata Kehoe. "Selain itu, hubungan sosial yang kuat juga dapat mencegah depresi sampai taraf tertentu."

Tinjauan Juni 2022 di ‌Current Behavioral Neuroscience Reports‌ menemukan bahwa kesepian meningkatkan risiko depresi, demensia, dan penyakit Alzheimer. Harvard Health Publishing juga menyebutkan bergaul dengan kru dapat meningkatkan perhatian dan memori, sekaligus memperkuat jaringan saraf. Jadi ajaklah teman olahraga pagi atau ajak teman minum kopi sebelum bekerja untuk membuat otak selalu jernih dan sehat. 

Pilihan Editor: 8 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Otak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

4 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

7 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

8 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

10 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

10 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.


Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi hormon adrenalin. shutterstock.com
Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.


Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

13 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.


Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

14 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.