TEMPO.CO, Jakarta - Otak merupakan organ kompleks yang mengendalikan pikiran, ingatan, emosi, sentuhan, keterampilan motorik, penglihatan, pernapasan, suhu, rasa lapar, dan setiap proses yang mengatur tubuh. Lantas bagaimana jika terjadi kerusakan pada otak?
Dilansir dari WebMD, berikut adalah delapan kebiasaan buruk yang dapat melukai atau menyakiti otak Anda:
1. Kehilangan waktu tidur
Kita semua melakukan beberapa hal yang seharusnya tidak dilakukan. Namun beberapa dari kebiasaan buruk itu bisa merusak otak Anda. Misalnya kurang tidur dapat menjadi penyebab demensia, termasuk penyakit alzheimer. Hal yang terbaik adalah memiliki jam tidur yang teratur. Apabila Anda sulit tidur, hindari alkohol, kafein, dan elektronik di malam hari, kemudian mulailah ritual tidur yang menenangkan.
2. Terlalu banyak waktu sendirian
Manusia terhubung untuk kontak sosial. Ini bukan tentang seberapa banyak teman yang Anda miliki, tapi yang penting ialah rasa koneksi nyata. Orang yang mempunyai teman bahkan hanya dengan beberapa teman dekat, lebih bahagia dan lebih produktif. Mereka juga cenderung menderita penurunan otak dan alzheimer. Jika Anda merasa sendirian, hubungi beberapa teman atau mulailah sesuatu yang baru, yang melibatkan orang lain.
3. Terlalu banyak makan junk food
Bagian otak yang berkaitan dengan pembelajaran, ingatan, dan kesehatan mental lebih kecil pada orang yang mengonsumsi banyak hamburger, kentang goreng, keripik kentang, dan minuman ringan. Sementara di sisi lain, buah beri, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, menjaga fungsi otak dan memperlambat penurunan mental. Jadi jika lain kali Anda mulai meraih sekantong keripik, ambil segenggam kacang sebagai gantinya.
4. Meledakkan headphone
Dengan earphone volume penuh, Anda bisa merusak pendengaran secara permanen hanya dalam 30 menit. Namun bukan hanya telinga, gangguan pendengaran pada orang dewasa yang lebih tua terkait masalah otak, seperti alzheimer dan hilangnya jaringan otak.
Itu mungkin karena otak Anda harus bekerja sangat keras untuk memahami apa yang dikatakan di sekitar Anda sehingga tidak dapat menyimpan apa yang Anda dengar ke dalam ingatan. Jadi matikan atau tidak lebih keras 60 persen dari volume maksimum perangkat Anda. Cobalah untuk tidak mendengarkan lebih dari beberapa jam setiap harinya.
5. Tidak cukup bergerak
Semakin lama Anda pergi tanpa olahraga teratur, semakin besar kemungkinan Anda menderita demensia. Anda juga lebih mungkin terkena diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi yang semuanya berkaitan dengan alzheimer. Tidak harus mulai berlari maraton selama setengah jam di taman atau jalan kaki cepat di sekitar lingkungan sudah cukup. Yang penting ialah melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit setiap minggu.
6. Masih merokok
Merokok bisa mengecilkan otak Anda, dan itu bukan hal yang baik. Ini membuat ingatan Anda lebih buruk dan membuat Anda dua kali lebih mungkin terkena demensia, termasuk alzheimer. Merokok juga menyebabkan penyakit jantung, diabetes, stroke, dan tekanan darah tinggi.
7. Makan berlebihan
Apabila Anda makan terlalu banyak, bahkan jenis makanan yang tepat, otak Anda mungkin tidak bisa membangun jaringan koneksi kuat yang membantu Anda berpikir dan mengingat. Makan berlebihan terlalu lama dan Anda mungkin mengalami kelebihan berat badan yang berbahaya dapat mengakibatkan penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Semuanya berkaitan dengan masalah otak dan alzheimer.
8. Terlalu banyak berada dalam kegelapan
Jika Anda tidak memperoleh cukup cahaya alami, Anda bisa mengalami depresi, dan itu dapat memperlambat otak Anda. Penelitian juga menunjukkan bahwa sinar matahari membantu menjaga otak Anda bekerja dengan baik.
Pilihan Editor: Kebiasaan Makan Keliru dan Dampaknya bagi Otak