Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Apa Itu Pendarahan Otak Seperti yang Dialami Cak Nun, Apa Penyebabnya?

image-gnews
Cak Nun. ANTARA
Cak Nun. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang biasa dikenal sebagai Cak Nun, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta hingga Jumat, 7 Juli 2023. 

Cak Nun dibawa ke rumah sakit pada Kamis siang, 6 Juli 2023. Pendiri kelompok musik Kiai Kanjeng ini dilaporkan mengalami pendarahan otak. Sekretaris budayawan tersebut, Janis Langgabuana menuturkan bahwa pria berusia 70 tahun ini sebelumnya pernah mengalami stroke ringan dan ini merupakan kali ketiga dia terkena penyakit tersebut.

"Ini stroke ketiga beliau kalau tidak salah, sebelumnya sempat pendarahan mata," kata Janis.

Apa itu pendarahan otak?

Pendarahan otak, atau yang juga dikenal sebagai perdarahan intrakranial adalah kondisi serius di mana terjadi perdarahan di dalam otak. Ini merupakan kondisi yang membutuhkan perhatian medis segera, karena dapat mengancam nyawa seseorang. 

Pendarahan otak dapat memiliki gejala yang bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan perdarahan. 

Menurut Cleveland Clinic, pendarahan otak dapat terjadi pada berbagai bagian otak, termasuk otak bagian atas, tengah, atau bawah. Gejalanya bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan pendarahan.

Gejala umum yang mungkin muncul termasuk sakit kepala parah yang tiba-tiba, kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami kata-kata, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, penglihatan kabur atau hilang, mual dan muntah, serta kejang.

Penyebab pendarahan otak

Pendarahan otak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan pemahaman tentang penyebabnya dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WebMD menyeutkan, trauma kepala adalah salah satu penyebab umum pendarahan otak. Cedera kepala yang parah dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di dalam otak dan mengakibatkan perdarahan. 

Selain itu, tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko yang signifikan. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah otak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perdarahan.

Penyakit pembuluh darah seperti aneurisma atau malformasi arteriovena (AVM) juga dapat menyebabkan pendarahan otak. Aneurisma adalah pelebaran abnormal pada dinding pembuluh darah otak yang bisa pecah dan menyebabkan perdarahan. Sementara itu, AVM adalah kelainan pembuluh darah di otak yang bisa menyebabkan perdarahan jika tidak diobati.

Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain atau amfetamin juga dapat meningkatkan risiko pendarahan otak. Obat-obatan ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan pada pembuluh darah otak. 

Selain itu, kondisi medis tertentu seperti penyakit hati kronis atau gangguan pembekuan darah juga dapat menjadi faktor risiko pendarahan otak.

Penting untuk diingat bahwa penyebab yang telah dijelaskan di atas hanya mencakup beberapa penyebab umum pendarahan otak dan tidaklah lengkap. Setiap individu dapat memiliki faktor risiko yang berbeda dan mengalami kondisi yang berbeda pula. 

Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala atau memiliki faktor risiko yang mungkin terkait dengan pendarahan otak, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis. Mereka dapat melakukan penilaian dan diagnosis yang akurat serta memberikan perawatan yang sesuai.

Pahami pula bahwa informasi yang diberikan di atas bukanlah pengganti nasihat medis profesional. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau khawatir tentang kesehatan Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Pilihan Editor: Cak Nun Dirawat: Kondisi Stabil, Belum Bisa Dibesuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 jam lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Eko akan disidang dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.TEMPO/Imam Sukamto
Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.


Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

12 jam lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.


Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

18 jam lalu

Pekerja menurunkan sampah dari truk pengangkut di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Sleman mengoperasikan TPS Sementara Kalasan selama 45 hari untuk mengatasi permasalahan sampah terkait penutupan TPST Piyungan yang ditutup karena sudah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.


Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

1 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.


Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

1 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

1 hari lalu

Kericuhan mewarnai konvoi kelulusan pelajar di Kota Yogyakarta Senin (13/5). Dok.istimewa
Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.


Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

2 hari lalu

Pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka melihat koleksi satwa di Zona Cakar yang baru dibuka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.


Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

2 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.


Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

3 hari lalu

Potongan video viral saat wisatawan yang sedang berwisata ke Yogya dihadang debt collector karena dituduh menunggak cicilan mobilnya. Dok.istimewa
Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.