Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia Teuku Istia Muda Perdan, membagikan sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Dani, panggilan sang dokter, saat diskusi secara daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa, mengatakan tanda pertama yang perlu diwaspadai adalah jika seseorang sering pingsan secara mendadak dan berulang saat beraktivitas. “Orang pingsan tiba-tiba nomor satu harus curiga itu kematian jantung mendadak sampai terbukti bukan. Jadi, (orang) harus waspada dengan sekitar,” kata Dani.

Gejala lain yang dirasakan pada orang yang menderita serangan jantung mendadak adalah saat beraktivitas mengalami nyeri dada yang tidak spesifik penyebabnya, sesak berlebih, cepat lelah dan irama jantung menjadi tidak teratur tanpa penjelasan. Dalam keadaan normal, tubuh akan mengenali rasa tidak nyaman jika ada sesuatu yang tidak biasa terjadi sehingga orang harus lebih memerhatikan kondisi fisik sebelum melakukan aktivitas berat.

Selain itu, faktor risiko lainnya seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol menjadi salah satu pemicu meningkatnya risiko serangan jantung mendadak. “Waspada juga kalau ada riwayat keluarga meninggal muda karena jantung berarti kita ada risiko ke sana, dan riwayat kelainan jantung bawaan seperti katup jantung bocor dari lahir,” kata Dani.

Serangan jantung terjadi karena aliran darah ke jantung tersumbat sehingga menghentikan pasokan oksigen, yang membuat irama jantung tidak teratur dan akhirnya jantung berhenti bekerja sehingga menyebabkan kematian. Kejadian itu terhitung cepat hanya dalam 1-2 menit sehingga harus cepat ditangani dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus itu sering dijumpai saat berolahraga, berkegiatan sehari-hari atau bahkan saat tidur, dan banyak menyerang di usia relatif muda yakni di bawah 40 tahun. Di Indonesia, angka serangan jantung tercatat 2 juta kasus per tahun, sedangkan gagal jantung atau henti jantung terdapat 150 ribu kasus per tahun.

Dani menyarankan bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung pada keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada, untuk memastikan kondisi kesehatan jantung dengan pemeriksaan laboratorium atau melalui rekam jantung. Pemeriksaan kondisi jantung akan dilakukan dengan EKG rekam jantung, USG atau ekokardiografi untuk melihat kelainan struktur jantung.

Seseorang yang menjalani pemeriksaan jantung juga akan diminta berolahraga dengan treadmill untuk melihat tanda penyempitan atau gangguan irama jantung saat beraktivitas, rekam jantung 24 jam atau halter monitoring, pemindaian atau kateterisasi jantung.

Pilihan Editor: Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

2 jam lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

Dokter menjelaskan saat melakukan aktivitas seperti olahraga perlu mewaspadai kelainan irama jantung tersembunyi, berkaca dari kasus Zhang Zhi Jie.


Dokter Ungkap Penyebab Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

18 jam lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Dokter Ungkap Penyebab Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

Jenazah atlet bulu tangkis asal China, Zhang Zhi Jie, masih berada di Unit Instalasi Kedokteran Forensik RSUP dr. Sardjito hingga Selasa, 2 Juli 2024.


Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

1 hari lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

Pebulu tangkis tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan di lapangan. Ia dilaporkan mengalami henti jantung.


HUT Bhayangkara ke-78, Ada Anak Hilang hingga Pengunjung yang Pingsan

1 hari lalu

Warga berfoto di dekat kendaraan taktis (rantis) polisi yang terparkir di kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 30 Juni 2024. Polri mempersiapkan berbagai kegiatan yang terbuka untuk mayarakat umum seperti pesta rakyat, pertunjukan musik, wahana permainan serta berbagai kendaraan taktis (rantis) hingga helikopter yang dipamerkan saat peringatan puncak HUT ke-78 Bhayangkara pada 1 Juli 2024 di kawasan Monas, Jakarta. ANTARA/Bayu Pratama S
HUT Bhayangkara ke-78, Ada Anak Hilang hingga Pengunjung yang Pingsan

Antusiasme masyarakat menghadiri acara HUT Bhayangkara ke-78 sangat tinggi pada Senin, 1 Juli 2024.


Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

2 hari lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

Atlet tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dan kejang-kejang saat bertanding di BAJC 2024.


Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

3 hari lalu

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut tim dokter bedah jantung KSrelief di Medan, Sumatera Utara. (Kementerian Kesehatan RI)
Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak


Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

4 hari lalu

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Marah yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Berikut beberapa alasan mengapa bisa terjadi.


Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

Pemerintah gandeng Arab Saudi untuk mendatangkan dokter-dokter bedah jantung anak untuk mengobati dan mengajari dokter-dokter Indonesia


Fakta di Balik Konser Terakhir Elvis Presley, 2 Bulan Kemudian Raja Rock and Roll Tewas di Kamar Mandi

6 hari lalu

Musisi dunia yang terkenal dengan penampiannya yang enerjik yang dijuluki sebagai King of Rock & Roll, Elvis Presley diketahui meninggal dunia karena overdosis pada 16 Agustus 1977. Tewasnya Elvis masih banyak perdebatan karena hasil otopsi Elvis disembunyikan oleh Ibu tirinya. telegraph.co.uk
Fakta di Balik Konser Terakhir Elvis Presley, 2 Bulan Kemudian Raja Rock and Roll Tewas di Kamar Mandi

Elvis Presley konser terakhir kali di Indianapolis, Amerika Serikat, pada 26 Juni 1977. Dua bulan kemudian, Raj Rock and Roll ditemukan tewas.


Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

7 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.